Jawaban:

Tawuran menjadi salah satu tindakan perilaku negatif yang sempat “tren” di kalangan pelajar tanah air. Meski jarang terdengar, sejatinya masalah ini tetap ada baik di desa maupun di kota.

Hanya saja mungkin bentuknya yang sedikit berbeda. Jika di daerah pedesaan biasanya para pelaku tawuran melaksanakan aksinya di tempat yang lebih sepi, sedikit berbeda dengan yang terjad di perkotaan.

Tawuran adalah aksi di mana sekelompok pelajar saling bertarung dengan kelompok pelajar lainnya. Biasanya kelompoknya terdiri dari jumlah yang banyak.

Perkaranya pun kadang juga sepele, hanya saling ejek antarsiswa sekolah yang beda. Karena alasan harga diri atau tidak terima semacamnya, pertengkaran tidak dapat dihindari.

Salah satu penyebab terjadinya tawuran adalah kurangnya pengawasan guru. Karena biasanya rata-rata sekolah yang terlibat aksi tawuran muridnya diberi kelonggaran untuk bolos saat KBM berlangsung.

Orang tua juga turut berperan penting karena mereka seharusnya memberi perhatian pada lingkungan anaknya. Dengan siapa anaknya bergaul dan bermain.

Bisa juga ketika di rumah aspirasi sang anak tidak didengar sehingga anak mencoba melampiaskannya dengan aksi premanisme.

Maka dari itu pendidikan bangsa ini nampaknya harus segera berbenah. Pembinaan dan sosialisasi tentang bahaya tawuran perlu digaungkan.

Pihak sekolah dan orang tua juga mesti bekerjasama agar menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi para anak didiknya. Sehingga aksi tawuran tidak lagi terjadi di masa yang akan datang.

Penjelasan: