Bore gonggom, disebut juga beras genggam, adalah kebiasaan kami mengumpulkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari adinda208yo pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bore gonggom, disebut juga beras genggam, adalah kebiasaan kami mengumpulkan beras Segenggam demi Segenggam dari seorang demi seorang, dari rumah demi rumah, sampai terkumpul banyak, lalu memberikan kepada keluarga yang kemalangan atau tertimpa bencana. Harus kami katakan, kata segenggam maknanya tidak benar-benar segenggam. Bagi mereka yang cukup mampu, Segenggam bisa berarti seliter dan bagi mereka yang sangat mampu, Segenggam bisa berarti sekarung. Maka begitulah, setelah terkumpul lebih 16 karung, kami pun mengantarkan ke keluarga Wak Janewo.Dengan Bore gonggom ini, Semua akan kembali sama. Keluarga yang kemalangan dan yang tidak kemalangan akan tetap sama mempunyai beras. Tetapi begitulah. Wak Janewo benar-benar keturunan Nyik Jamain. Bukannya disimpan sebagai cadangan, karung kerung beras itu ia naikkan ke gerobak, lalu menjualnya ke kota.

1. Nilai kehidupan apa yang terdapat dalam kutipan buku fiksi tersebut?
2. Tentukan amanat yang terdapat dalam kutipan buku fiksi tersebut!
3. Buatlah sinopsis dari kutipan buku fiksi tersebut!

Penderita rematik dapat melakukan beberapa terapi agar bisa kembali menjalankan aktivitas sehari-hari. Terapi ini dapat dilakukan dengan cara mengistirahatkan sendi yang sakit. Selain itu, terapi ini dapat dilakukan dengan pengompresan secara berulang-ulang menggunakan es di bagian tubuh yang terasa sakit. Olahraga secara teratur, seperti berlari-lari kecil atau sekedar berjalan-jalan santai, juga dapat diterapkan dalam terapi ini.

4. Apa Gagasan pokok kutipan buku tersebut?
5. Buatlah ringkasan terhadap kutipan buku tersebut!​

Jawaban dan Penjelasan

Pertanyaan diatas belum terjawab

Last Update: Thu, 25 Aug 22