1.dalam sebuah teks narasi seperti teks imajinasi pasti memiliki unsur

Berikut ini adalah pertanyaan dari Dennis023 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

1.dalam sebuah teks narasi seperti teks imajinasi pasti memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik,sebutkan 5 unsur intrinsik yang ada dalam teks imajinasi, serta jelaskan singkat masing-masing unsur tersebut?
2.sebutkan keunikan yang terdapat dalam teks imajinasi yang tidak didapatkan pada teks-teks cerita yang lain?
3.sebutkan dan jelaskan struktur teks imajinasi/fantasi?
4.biasanya teks narasi/fantasi berbentuk bacaan/ tulisan atau buku, apakah teks deskripsi ada bentuk yang lainnya selain tulisan/bacaan( dalam bentuk buku)?
sebutkan dalam bentuk apakah teks imajinasinya? sebutkan contohnya?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dalam teks naratif, unsur intrinsik merupakan unsur pembangun yang berasal dari dalam cerita. Beberapa unsur itu diantaranya adalah tema, alur, latar, penokohan, perwatakan sudut pandang dan amanat.

Tema

Tema merupakan suatu hal yang menjadi pokok masalah dalam cerita.

Latar

Latar merupakan gambaran yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita. Latar dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya latar tempat, yakni berhubungan dengan dimana pelaku berada saat konflik terjadi; latar waktu, yang dalam hal ini menunjukkan kapan cerita terjadi; dan latar suasana, yaitu keadaan saat cerita terjadi.

Alur

Alur merupakan jalan cerita berupa rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir. Alur dibagi menjadi 3, yakni alur maju, alur mundur dan alur campuran.

Alur maju artinya alur ini menceritakan peristiwa awal sampai akhir, kini menuju nanti.

(Baca juga: Mengenal Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerita Pendek)

Alur mundur atau disebut juga alur sorot balik atau flashback. Cerita dengan alur ini menceritakan konflik dalam cerita dan penyelesaiannya, baru kemudian menceritakan latar belakang timbulnya konflik tersebut.

Alur campuran adalah jenis alur yang menggabungkan alur maju dan alur mundur. Di bagian awal cerita akan diceritakan secara urut, kemudian saat cerita berjalan, alur kembali ke masa lalu (flashback).

Penokohan

Penokohan merupakan pembagian tokoh dalam suatu cerita. Biasanya dibagi menjadi tokoh utama (pemeran utama dalam cerita dan tokoh pendamping.

Perwatakan

Ini merupakan karakter tokoh dalam sebuah cerita. Jenisnya dibagi menjadi 3, yakni protagonis (digambarkan sebagai tokoh baik), antagonis (digambarkan sebagai tokoh jahat atau lawan dari protagonis) dan trigonis (merupakan tokoh penengah bagi tkoh protagonis dan antagonis).

Sudut pandang

Ini merupakan posisi pengarang dalam menggambarkan cerita, dan dibedakan menjadi empat. Adapun keempat sudut pandang itu meliputi:

Sudut pandang orang pertama pelaku utama

Sudut pandang ini ditulis seakan-akan pengarang berperan sebagai pelaku yang terlibat dalam cerita. Sudut pandang ini ditandai dengan kata ganti ‘aku; atau ;saya’.

Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan

Sudut pandang ini ditulis seakan-akan pengarang berperan sebagai tokoh utama, namun sebenarnya posisinya dalam cerita hanya sebagai tokoh sampingan.

Sudut pandang orang ketiga serba tahu

Sudut pandang ini ditulis seakan-akan pengarang beroeran sebagai orang di luar cerita atau tidak terlibat. Akan tetapi ia mengetahui segala sesuatu mengenai cerita tersebut terutama dari hal-hal yang tidak bisa dilihat sekalipun seperti perasaan dan sebagainya. Sudut pandang ini ditandai dengan kata ganti ‘ia’, ‘dia’, atau nama tokoh.

Sudut pandang orang ketiga pengamat

Sudut pandang ini menggambarkan penulis sebagai orang luar, dalam hal ini pengamat. Sama seperti sudut pandang orang ketiga serba tahu, sudut pandang ini ditandai dengan adanya kata ganti aku. Pembedanya, pengamat hanya sebatas mengamati secara fisik.

Amanat

Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang melalui cerita.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari luar. Beberapa hal yang termasuk unsur ekstrinsik adalah:

Latar belakang penciptaan, yakni terkait kapan karya sastra tersebut diciptakan

Latar belakang pengarang, yakni berkaitan dengan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pengarang yang memengaruhi atau memotivasi pengarang untuk menulis sebuah cerita.

Nilai-nilai dalam cerita, yang dalam hal ini berkaitan dengan nilai-nilai sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cristantymulyani dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 25 Nov 21