Buat cerpen tema berkarya selama Pandemi big point ni boss jawb

Berikut ini adalah pertanyaan dari Ceweksantuyyyy5M7 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Buat cerpen tema berkarya selamaPandemi big point ni boss jawb yg bener ya ntar di jadikan jwbn tercerdas

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1

Pandemi Covid-19 tak menyurutkan berbagai kreasi yang ditelurkan generasi muda untuk terus menebar karya. Lewat ruang-ruang literasi, anak-anak menciptakan buku, video kreatif, lagu, sampai berbagai poster yang bisa membantu teman sebayanya untuk menjadi pemenang di tengah pandemi.

Dinding kamar menjadi rangkaian inspirasi bagi anak-anak untuk menyampaikan pesan. Lewat media sosial mereka berselancar jauh untuk bersama-sama menciptakan berbagai karya. Meninggalkan rangkaian kisah yang mengendap di masa pandemi dengan terus mempertahankan keceriaan, meskipun enam bulan lebih beraktivitas di rumah. Kegelisahan dan kemarahan itu ditumpahkan lewat serpihan berbagai karya

2

Nafas Tri Widiawati, siswi SMAN 12 Surabaya, masih membuka buku ketika matahari begitu terik dengan angin kencang yang menghunjam tubuhnya. Dia duduk di teras rumah, membuka kembali beberapa catatan terakhir tentang cerita pendek (cerpen) yang sudah selesai dibukukan lewat Antologi Cerita Anak. “Masih ada sisa tulisan, belum semuanya selesai. Ini masih dikebut, banyak waktu di rumah jadi lebih fokus,” kata Nafas, Kamis (10/9/2020).

Di rumahnya yang berada di Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, ancaman Covid-19 terus menebar ketakutan bagi keluarga dan para tetangganya. Dia memilih untuk berada di rumah, menyajikan banyak cerita yang bisa dibagikan pada teman-temannya untuk saling menjaga dan memastikan kondisinya sehat di tengah pandemi yang belum ada ujungnya. “Cerpen yang dibuat banyak berkisah tentang rumah, harapan, dan pertemanan yang tiada putusnya meskipun sedang menghadapi masa sulit,” ucapnya.

Jalan yang sama juga dilakukan oleh anak-anak yang tergabung dalam komunitas Kefi. Sebuah komunitas anak dari berbagai sekolah di Kota Pahlawan yang terus memproduksi lagu, lirik, video, serta ajakan melawan Covid-19.

maaf kalo salah

Jawaban:1Pandemi Covid-19 tak menyurutkan berbagai kreasi yang ditelurkan generasi muda untuk terus menebar karya. Lewat ruang-ruang literasi, anak-anak menciptakan buku, video kreatif, lagu, sampai berbagai poster yang bisa membantu teman sebayanya untuk menjadi pemenang di tengah pandemi.Dinding kamar menjadi rangkaian inspirasi bagi anak-anak untuk menyampaikan pesan. Lewat media sosial mereka berselancar jauh untuk bersama-sama menciptakan berbagai karya. Meninggalkan rangkaian kisah yang mengendap di masa pandemi dengan terus mempertahankan keceriaan, meskipun enam bulan lebih beraktivitas di rumah. Kegelisahan dan kemarahan itu ditumpahkan lewat serpihan berbagai karya2Nafas Tri Widiawati, siswi SMAN 12 Surabaya, masih membuka buku ketika matahari begitu terik dengan angin kencang yang menghunjam tubuhnya. Dia duduk di teras rumah, membuka kembali beberapa catatan terakhir tentang cerita pendek (cerpen) yang sudah selesai dibukukan lewat Antologi Cerita Anak. “Masih ada sisa tulisan, belum semuanya selesai. Ini masih dikebut, banyak waktu di rumah jadi lebih fokus,” kata Nafas, Kamis (10/9/2020).Di rumahnya yang berada di Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, ancaman Covid-19 terus menebar ketakutan bagi keluarga dan para tetangganya. Dia memilih untuk berada di rumah, menyajikan banyak cerita yang bisa dibagikan pada teman-temannya untuk saling menjaga dan memastikan kondisinya sehat di tengah pandemi yang belum ada ujungnya. “Cerpen yang dibuat banyak berkisah tentang rumah, harapan, dan pertemanan yang tiada putusnya meskipun sedang menghadapi masa sulit,” ucapnya.Jalan yang sama juga dilakukan oleh anak-anak yang tergabung dalam komunitas Kefi. Sebuah komunitas anak dari berbagai sekolah di Kota Pahlawan yang terus memproduksi lagu, lirik, video, serta ajakan melawan Covid-19.maaf kalo salahJawaban:1Pandemi Covid-19 tak menyurutkan berbagai kreasi yang ditelurkan generasi muda untuk terus menebar karya. Lewat ruang-ruang literasi, anak-anak menciptakan buku, video kreatif, lagu, sampai berbagai poster yang bisa membantu teman sebayanya untuk menjadi pemenang di tengah pandemi.Dinding kamar menjadi rangkaian inspirasi bagi anak-anak untuk menyampaikan pesan. Lewat media sosial mereka berselancar jauh untuk bersama-sama menciptakan berbagai karya. Meninggalkan rangkaian kisah yang mengendap di masa pandemi dengan terus mempertahankan keceriaan, meskipun enam bulan lebih beraktivitas di rumah. Kegelisahan dan kemarahan itu ditumpahkan lewat serpihan berbagai karya2Nafas Tri Widiawati, siswi SMAN 12 Surabaya, masih membuka buku ketika matahari begitu terik dengan angin kencang yang menghunjam tubuhnya. Dia duduk di teras rumah, membuka kembali beberapa catatan terakhir tentang cerita pendek (cerpen) yang sudah selesai dibukukan lewat Antologi Cerita Anak. “Masih ada sisa tulisan, belum semuanya selesai. Ini masih dikebut, banyak waktu di rumah jadi lebih fokus,” kata Nafas, Kamis (10/9/2020).Di rumahnya yang berada di Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, ancaman Covid-19 terus menebar ketakutan bagi keluarga dan para tetangganya. Dia memilih untuk berada di rumah, menyajikan banyak cerita yang bisa dibagikan pada teman-temannya untuk saling menjaga dan memastikan kondisinya sehat di tengah pandemi yang belum ada ujungnya. “Cerpen yang dibuat banyak berkisah tentang rumah, harapan, dan pertemanan yang tiada putusnya meskipun sedang menghadapi masa sulit,” ucapnya.Jalan yang sama juga dilakukan oleh anak-anak yang tergabung dalam komunitas Kefi. Sebuah komunitas anak dari berbagai sekolah di Kota Pahlawan yang terus memproduksi lagu, lirik, video, serta ajakan melawan Covid-19.maaf kalo salahJawaban:1Pandemi Covid-19 tak menyurutkan berbagai kreasi yang ditelurkan generasi muda untuk terus menebar karya. Lewat ruang-ruang literasi, anak-anak menciptakan buku, video kreatif, lagu, sampai berbagai poster yang bisa membantu teman sebayanya untuk menjadi pemenang di tengah pandemi.Dinding kamar menjadi rangkaian inspirasi bagi anak-anak untuk menyampaikan pesan. Lewat media sosial mereka berselancar jauh untuk bersama-sama menciptakan berbagai karya. Meninggalkan rangkaian kisah yang mengendap di masa pandemi dengan terus mempertahankan keceriaan, meskipun enam bulan lebih beraktivitas di rumah. Kegelisahan dan kemarahan itu ditumpahkan lewat serpihan berbagai karya2Nafas Tri Widiawati, siswi SMAN 12 Surabaya, masih membuka buku ketika matahari begitu terik dengan angin kencang yang menghunjam tubuhnya. Dia duduk di teras rumah, membuka kembali beberapa catatan terakhir tentang cerita pendek (cerpen) yang sudah selesai dibukukan lewat Antologi Cerita Anak. “Masih ada sisa tulisan, belum semuanya selesai. Ini masih dikebut, banyak waktu di rumah jadi lebih fokus,” kata Nafas, Kamis (10/9/2020).Di rumahnya yang berada di Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, ancaman Covid-19 terus menebar ketakutan bagi keluarga dan para tetangganya. Dia memilih untuk berada di rumah, menyajikan banyak cerita yang bisa dibagikan pada teman-temannya untuk saling menjaga dan memastikan kondisinya sehat di tengah pandemi yang belum ada ujungnya. “Cerpen yang dibuat banyak berkisah tentang rumah, harapan, dan pertemanan yang tiada putusnya meskipun sedang menghadapi masa sulit,” ucapnya.Jalan yang sama juga dilakukan oleh anak-anak yang tergabung dalam komunitas Kefi. Sebuah komunitas anak dari berbagai sekolah di Kota Pahlawan yang terus memproduksi lagu, lirik, video, serta ajakan melawan Covid-19.maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Rosianasilalahi97 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 18 Aug 21