5.2. Yang bukan merupakan ciri-ciri pantun adalah ….(2 Poin)Setiap baris

Berikut ini adalah pertanyaan dari dylandmelia pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

5.2. Yang bukan merupakan ciri-ciri pantun adalah ….(2 Poin)

Setiap baris terdiri atas empat bait

Setiap baris terdiri atas empat baris

Baris pertama dan kedua berupa sampiran

Baris ketiga dan keempat sebagai isi​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Setiap baris terdiri atas empat bait

Penjelasan:

  • Pantun

Berikut ciri-ciri dan ketentuan pantun.

  1. Terdiri atas empat baris.
  2. Tiap baris terdiri atas 8 sampai dengan 12 suku kata.
  3. Dua baris pertama sampiran dan dua baris berikutnya disebut isi pantun.
  4. Pantun mementingkan rima akhir dengan pola a-b-a-b. Bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga dan baris kedua sama dengan baris keempat.

Berikut contohnya:

1.

Asam pauh dari seberang

Dimuat orang dalam pedati

Badan jauh di rantau orang

Kalau sakit siapa mengobati

2.

Sungguh elok asam belimbing

Tumbuh dekat limau lungga

Sungguh elok berbibir

Summbing marah tertawa juga

Yang bukan merupakan ciri-ciri pantun adalah Setiap baris terdiri atas empat baitPembahasanPantunPantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, aturan yang mendidik, bentuk kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indoensia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan Lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.Ciri-ciri pantunTiap bait terdiri atas empat baris (larik).Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.Baris ketiga dan keempat merupakan isi.1. Menulis Pantun dengan Berbagai KonteksSebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut!Langkah membuat pantun 1) Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya mnejadi sukses). 2) Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda). 3) Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik. 4) Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan dengan isi. 5) Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama. 6) Menata pantun secara logis.Grade SDKode Kategori 4.1.10Kelas 4Kode Mapel 1Pelajaran B. IndoensiaBab 8Sub bab Bab 10 - Pantun dan PenjelasannyaGabungan Kelas 4 B. Indonesia Bab 10 - Pantun dan Penjelasannya#BelajarBersamaBrainly#AyoBelajarinternal linkcontoh contoh pantun https://brainly.co.id/tugas/3075574?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=questionbuatlah 20 contoh pantun https://brainly.co.id/tugas/21418620?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=questionYang bukan merupakan ciri-ciri pantun adalah Setiap baris terdiri atas empat baitPembahasanPantunPantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, aturan yang mendidik, bentuk kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indoensia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan Lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.Ciri-ciri pantunTiap bait terdiri atas empat baris (larik).Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.Baris ketiga dan keempat merupakan isi.1. Menulis Pantun dengan Berbagai KonteksSebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut!Langkah membuat pantun 1) Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya mnejadi sukses). 2) Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda). 3) Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik. 4) Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan dengan isi. 5) Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama. 6) Menata pantun secara logis.Grade SDKode Kategori 4.1.10Kelas 4Kode Mapel 1Pelajaran B. IndoensiaBab 8Sub bab Bab 10 - Pantun dan PenjelasannyaGabungan Kelas 4 B. Indonesia Bab 10 - Pantun dan Penjelasannya#BelajarBersamaBrainly#AyoBelajarinternal linkcontoh contoh pantun https://brainly.co.id/tugas/3075574?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=questionbuatlah 20 contoh pantun https://brainly.co.id/tugas/21418620?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=questionYang bukan merupakan ciri-ciri pantun adalah Setiap baris terdiri atas empat baitPembahasanPantunPantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, aturan yang mendidik, bentuk kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indoensia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan Lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.Ciri-ciri pantunTiap bait terdiri atas empat baris (larik).Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.Baris ketiga dan keempat merupakan isi.1. Menulis Pantun dengan Berbagai KonteksSebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut!Langkah membuat pantun 1) Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya mnejadi sukses). 2) Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda). 3) Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik. 4) Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan dengan isi. 5) Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama. 6) Menata pantun secara logis.Grade SDKode Kategori 4.1.10Kelas 4Kode Mapel 1Pelajaran B. IndoensiaBab 8Sub bab Bab 10 - Pantun dan PenjelasannyaGabungan Kelas 4 B. Indonesia Bab 10 - Pantun dan Penjelasannya#BelajarBersamaBrainly#AyoBelajarinternal linkcontoh contoh pantun https://brainly.co.id/tugas/3075574?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=questionbuatlah 20 contoh pantun https://brainly.co.id/tugas/21418620?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=questionYang bukan merupakan ciri-ciri pantun adalah Setiap baris terdiri atas empat baitPembahasanPantunPantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, aturan yang mendidik, bentuk kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indoensia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan Lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.Ciri-ciri pantunTiap bait terdiri atas empat baris (larik).Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.Baris ketiga dan keempat merupakan isi.1. Menulis Pantun dengan Berbagai KonteksSebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut!Langkah membuat pantun 1) Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya mnejadi sukses). 2) Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda). 3) Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik. 4) Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan dengan isi. 5) Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama. 6) Menata pantun secara logis.Grade SDKode Kategori 4.1.10Kelas 4Kode Mapel 1Pelajaran B. IndoensiaBab 8Sub bab Bab 10 - Pantun dan PenjelasannyaGabungan Kelas 4 B. Indonesia Bab 10 - Pantun dan Penjelasannya#BelajarBersamaBrainly#AyoBelajarinternal linkcontoh contoh pantun https://brainly.co.id/tugas/3075574?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=questionbuatlah 20 contoh pantun https://brainly.co.id/tugas/21418620?utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=question

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh DAVIDANDIKA123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 29 Aug 21