berikut dengan saksama. Sang Penguasa Pasar Di mataku, ia tampak seperti pemberontak Germania yang takluk diperang tentara Praetorian dalam film-film klasik Romawi, la terluka. Sabetan machet melintang di bawah ketiaknya. Luka yang dalam dan panjang membuatnya ta dapat menegakkan tubuh dengan sempurna, Jika ia mengangkat wajah, menyorot dua bola mata yang keruh. Alisny serupa bulan sabit, tatapannya ingin menelan. Kedua mata itu berbicara leb lancang dari mulutnya, namun menyimpan rahasia yang dalam, seperti ada cin yang juga terluka, hidup yang tersia-sia, dan dendam yang membara. Rambutnya gondrong, tebal digulung angin laut beraroma garam, tak dap lagi disisir karena telah kaku. Badannya yang besar dan tegap seakan menguas seluruh warung. Penampilannya semakin ganjil karena bahunya timpang. Kon karena ketika kecil ia membanting tulang seperti budak belian di bawah perint pamannya yang kejam. Dari pamannya itulah ia mendapat semua keburuk dalam hidupnya, yang kemudian membawanya menjadi orang yang pal ditakuti di pasar pagi-termasuk kawasan seputar kantor pegadaian sampai Jalan Sersan Munir. Adapun wilayah depan puskesmas sampai kantor pos bera di bawah kuasa Daud si muka codet...​