Nabi yusuf as bertemu kembali dengan saudara-saudaranya ketika terjadi….?

Berikut ini adalah pertanyaan dari Akbar3982 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Nabi yusuf as bertemu kembali dengan saudara-saudaranya ketika terjadi….?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Nabi yusuf as bertemu kembali dengan saudara-saudaranya ketika terjadi….?

Jawab: Masa paceklik

Penjelasan:

Saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir) lalu mereka masuk ke (tempat)nya. Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal (lagi) kepadanya (58)

Tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: “Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu? (59)

Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi dari padaku dan jangan kamu mendekatiku”. (60)

Mereka berkata: “Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakanya”. (61)

Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya: “Masukkanlah barang-barang (penukaran kepunyaan) mereka ke dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi” (62)

Menurut Imam al-Qurthubi dalam karyanya Tafsir al-Qurthubi bahwa kalimat menyempurnakan sukatan memungkinkan untuk dua makna. Pertama, Yusuf memberikan harga murah sehingga (mereka) mendapatkan timbangan yang lebih banyak. Kedua, Yusuf memberikan timbangan penuh kepada mereka.

Dalam penyampaian Imam al-Qurthubi disebutkan bahwa barang-barang (penukaran kepunyaan) mereka adalah beberapa dirham dan dinar menurut sebagian ulama dan terompah serta kulit menurut sebagian ulama lainya.

Ketika paceklik telah melanda berbagai daerah, Yusuf di Mesir membuka penukaran makanan pokok yang telah dia kumpulkan dari hasil bumi selama bertahun-tahun dengan berbagai macam alat tukar. Dia memberikan jatah penukaran untuk perkepala satu wasaq bahan makanan pokok. Satu Wasaq dalam versi Imam Syafi’I, Ahmad dan Maliki ialah 188,712 liter.

Paceklik melanda dan sampai daerah kediaman Ya’qub, ayah Nabi Yusuf. Kabar penukaran bahan makanan pokok sampai kepadanya. Dia berkata kepada anaknya “Sungguh di Mesir ada seorang laki-laki yang saleh mengadakan penukaran (bahan makanan pokok dengan lainya), maka pergilah kalian untuk menukarnya dan ambillah bahan makanan tersebut”. Anak-anak Ya’qub kecuali Bunyamin pergi menuju Mesir untuk menukarnya.

Nabi Yusuf memerhatikan dan memeriksa setiap orang yang berasal dari daerah jauh untuk menukar. Ia ingin memastikan apakah orang-orang yang datang itu saudara-saudaranya yang dahulu berpisah. Dia teringat dengan wahyu Tuhan saat dia berada dalam sumur “Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tidak ingat lagi” (Q.S.Yusuf: 15).

Pada saat saudara-saudara Yusuf telah sampai di kediaman Yusuf untuk menukar, dia menyelidiki keadaan mereka dan ternyata Yusuf mengenali bahwa mereka benar-benar saudaranya namun mereka tidak mengenalnya.

Mereka tidak mengenali Yusuf sebab mereka telah meninggalkanya selama empat puluh tahun dan tidak memiliki dugaan bahwa dia telah menjadi seorang penguasa. Dalam versi lain mereka tidak mengenal Yusuf sebab mereka menyangka bahwa penguasa tersebut adalah seorang yang kafir. Sebagian ulama memberi alasan sebab Yusuf memakai pakaian Fir’aun. Mereka melihat Yusuf dari balik satir sehingga mereka tidak mengenalinya dalam pandangan ulama lainya.

Saudara-saudara Yusuf datang dengan membawa unta guna membawa bahan makanan pokok dari hasil penukaran tersebut. Jumlah unta yang mereka bawa sebanyak sebelas ekor dan mereka berjumlah sepuluh kepala. Mereka berkata kepada Yusuf “Kami masih memiliki satu saudara yang kami tinggalkan dan untanya kami bawa”.

Yusuf bertanya “Kenapa kamu meninggalkanya?” mereka menjawab “Sebab kecintaan ayahnya tidak ingin berpisah dengannya” dan mengakabarkan bahwa kakak dari saudaranya telah pergi ke hutan dan tewas. Kemudian Yusuf berkata “Aku ingin melihat saudara kalian itu, supaya aku bisa mengetahui seperti apa kecintaan ayah kalian”.

Menurut sebagian versi disampaiakn bahwa saudara-saudara Yusuf yang datang berjumlah sepuluh orang dan mereka mendapatkan sepuluh jatah bahan makanan tersebut kemudian mereka berkata “Kami mempunyai orang tua dan satu saudara bersamanya”. Mereka menyatakan bahwa orang tuanya tidak dapat hadir sebab umurnya yang sudah tua dan saudaranya ditinggalkan untuk melayaninya dan mereka meminta dua jatah lagi untuk mereka berdua. Lalu Yusuf menambahkan dua jatah lagi.

Yusuf meminta mereka untuk membawa saudara mereka yang ditinggalkanya bersama ayahnya dan memberi mereka bahan makanan pokok dengan timbangan yang lebih banyak. Dan dia berkata “Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi dari padaku dan jangan kamu mendekatiku”.Mereka berkata: “Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakanya” (Q.S.Yusuf: 60-61).

Maaf  Klo Salah  Semoga Bermanfaat  Dan Membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh TiaraAmaliaPutri77 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 22 Feb 22