Berikut ini adalah pertanyaan dari wulan122698 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Masuk kelas. Dia sedang berbincang-bincang dengan Yusuf dan Rahmi.Naira : Akhir-akhir ini kulihat Salma sering datang terlambat
Rahmi : Iya, ada apa ya? Biasanya dia terkenal paling disiplin. Kita belum datang saja dia sudah di kelas. Ini sejak dua hari yang lalu dia terlambat terus?
Naira : Entahlah, Salma jadi aneh belakangan ini. Dia lebih suka menyendiri. Kita seharusnya sebagai sahabat yang baik mengetahui apa yang diderita Salma saat ini.
Yusuf : (Mendekati Naira & Rahmi ) Iya, betul itu. Tidak beriman seseorang sebelum mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.
Rahmi : Baiklah, nanti kita tanyakan saja ke Salma tentang masalah apa yang dia hadapi hingga sering terlambat sekolah
Yusuf : Jangan, lebih baik kita cari tahu sendiri.
Naira : Caranya ?
Yusuf : Kebetulan kemaren sore aku lihat Salma baru keluar dari rumah Zaza. Itulah, teman kita yang sok kaya dan kecentilan itu?
Rahmi : Hah, yang bener?
Naira : Wah, kita harus bertindak cepat. Aku merasa ada hal yang aneh dengan mereka. Pantas saja Salma semakin akrab dengan Zaza.
Adegan 2
Salma membereskan kamar Zaza yang berserakan. Dia punguti sampah dan kertas bekas bungkus makanan di kamar Zaza kemudian Zaza masuk bersama Ayudya.
Zaza : Eh, ada pembantu baru di rumah ini!
Ayudya : hahahaha, kerja ya Bu? Kasihan amat…
Salma : (Diam , memunguti sampah di kamar Zaza)
Zaza : (mendekat) Hei, kau tuli? Disapa malah diam! Jarang-jarang kita sapa pembokat seperti kamu. (menarik kerudung Salma) Hai, kamu! Kalau ada orang yang ajak bicara ya tatap dong? Daim saja. Bisu apa?
Ayudya : kita buka saja jilbabnya si Salma itu. Kita gunduli rambutnya. Bagaimana, Zaza?
Salma : Ampun, jangan lakukan itu. Jangan..
Zaza : Ampun? Hahaha.. sepertinya ide kamu bagus juga Ayudya. Kamu pegagngi dia.
Ayudya : ( mendekat dan memgangi tangan Salma)
Salma : Tolong, jangan lakukan itu. Tolong.. Rambut itu mahkota wanita, Allah tidak menyukai wanita yang mempunyai rambut pendek. Aku tidak mau itu. Jadi tolong, jangan lakukan..
Zaza : Sudah, diam! Kamu mau dibayar berapa untuk rambut gundul nanti? Uang bagiku tak masalah.
Salma : (meronta) Tidak! Aku tidak butuh uang.
Ayudya : Huuuh, sudah miskin saja sombong
Salma : Tolong, jangan lakukan itu padaku
Zaza : Kamu pegangi yang kuat. Aku ambil gunting dulu
Ayudya : siip..
Salma : ( berusaha melepaskan diri dari pegangan Ayudya namun tak mampu)
Zaza : (mendatangi Salma, emnggunting rambut Salma )
Hahaha, rasakan kamu Salma.
Salma : Tolong, jangan lakukan ini (Menangis)
Adegan 3
Yusuf, Naira dan Rahmi berdiri di depan rumah Zaza. Mereka mendengar suara Salma yang menjerit meminta pertolongan.
Salma : ( keluar dari rumah dan lari)
Naira : Salma, tunggu!! (mengejar Salma kemudian diikuti Yusuf dan Rahmi)
Rahmi : Salma!!!
Adegan 4
Sebuah mobil menabarak Salma yang sedang lari di tepi jalan. Salma tergeletak tak berdaya. Naira, Yusuf, dan Rahmi mengejar Salma yang sudah tergeletak tak berdaya.
Naira : Salm!!! ( mendekap Salma)
Rahmi : Salma, bangun! Bangun Salma!
Salma : (tergeletak tak berdaya namun masih bernafas) Maafkan aku sahabat, akuu..
Naira : Sudahlah, jangan bicara lagi. Kita bawa ke rumah sakit terdekat.
Rahmi : Yusuf, bantu kami membawa Salma ke Rumah sakit
Yusuf : Ba. Ba. Ba. Baiiik..
Adegan 5
Salma berbaring di ranjang, tak berdaya. Naira dan Rahmi mendampingi Salma.
Naira : Bagaimana keadaanmu, Salma?
Rahmi : Iya, bagaimana kamu? Tidak apa-apa, kan?
Salma : Alhamdulillah, hanya sedikit lecet.
Yusuf : Memangnya kamu kenapa?
Salma : Zaza dan Ayudya memotong rambutku. Mereka menggunduliku.
Naira : Innalillah.. jahat sekali mereka!
Salma : Sudahlah, aku tidak apa-apa. Aku sudah memaafkan mereka. Di bulan Ramadhan ini kita tak boleh marah, itu mengurangi pahal puasa kita. Tidak baik, bisa-bisqa pahala kita berkurang.
Rahmi : Tapi perbuatan mereka melewati batas. Kami tidak terima!
Salma : Sudah.. jangan diperpanjang.
Yusuf : (mendekati Salma) maaf, memangnya kamu di rumah Zaza sedang apa?
Salma : Aku kerja di rumah Zaza
Naira : Hah, kerja? Untuk apa?
Salma : Kebetulan uang jatah bulananku habis. Aku belum mendapat kiriman uang dari Ayah di kampong
Naira : Mengapa kamu tidak jujur dengan kami?
Salma : Maaf, aku tidak mau merepotkan teman-teman
Naira : Setidaknya kami bisa meminjamimu uang.
Rahmi : Iya, kami bisa bantu kamu Salma
Yusuf : Sahabat itu lebih indah. Harusnya kamu jujur kepada kami. Di bulan Ramadhan ini akan dilipatgandakan pahala kebaikannya, dan akan dimaafkan segala kesalahan kita.
Salma : Baiklah, aku minta maaf atas kesalahanku
Naira : Sudahlah, yang penting kamu jangan seperti itu lagi.
Salma : Iya, aku janji.
Rahmi : Alhamdulillah…
tentukan unsur unsur drama tersebut :
1.tema
2.tokoh
3.karakter tiap tokohnya
Rahmi : Iya, ada apa ya? Biasanya dia terkenal paling disiplin. Kita belum datang saja dia sudah di kelas. Ini sejak dua hari yang lalu dia terlambat terus?
Naira : Entahlah, Salma jadi aneh belakangan ini. Dia lebih suka menyendiri. Kita seharusnya sebagai sahabat yang baik mengetahui apa yang diderita Salma saat ini.
Yusuf : (Mendekati Naira & Rahmi ) Iya, betul itu. Tidak beriman seseorang sebelum mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.
Rahmi : Baiklah, nanti kita tanyakan saja ke Salma tentang masalah apa yang dia hadapi hingga sering terlambat sekolah
Yusuf : Jangan, lebih baik kita cari tahu sendiri.
Naira : Caranya ?
Yusuf : Kebetulan kemaren sore aku lihat Salma baru keluar dari rumah Zaza. Itulah, teman kita yang sok kaya dan kecentilan itu?
Rahmi : Hah, yang bener?
Naira : Wah, kita harus bertindak cepat. Aku merasa ada hal yang aneh dengan mereka. Pantas saja Salma semakin akrab dengan Zaza.
Adegan 2
Salma membereskan kamar Zaza yang berserakan. Dia punguti sampah dan kertas bekas bungkus makanan di kamar Zaza kemudian Zaza masuk bersama Ayudya.
Zaza : Eh, ada pembantu baru di rumah ini!
Ayudya : hahahaha, kerja ya Bu? Kasihan amat…
Salma : (Diam , memunguti sampah di kamar Zaza)
Zaza : (mendekat) Hei, kau tuli? Disapa malah diam! Jarang-jarang kita sapa pembokat seperti kamu. (menarik kerudung Salma) Hai, kamu! Kalau ada orang yang ajak bicara ya tatap dong? Daim saja. Bisu apa?
Ayudya : kita buka saja jilbabnya si Salma itu. Kita gunduli rambutnya. Bagaimana, Zaza?
Salma : Ampun, jangan lakukan itu. Jangan..
Zaza : Ampun? Hahaha.. sepertinya ide kamu bagus juga Ayudya. Kamu pegagngi dia.
Ayudya : ( mendekat dan memgangi tangan Salma)
Salma : Tolong, jangan lakukan itu. Tolong.. Rambut itu mahkota wanita, Allah tidak menyukai wanita yang mempunyai rambut pendek. Aku tidak mau itu. Jadi tolong, jangan lakukan..
Zaza : Sudah, diam! Kamu mau dibayar berapa untuk rambut gundul nanti? Uang bagiku tak masalah.
Salma : (meronta) Tidak! Aku tidak butuh uang.
Ayudya : Huuuh, sudah miskin saja sombong
Salma : Tolong, jangan lakukan itu padaku
Zaza : Kamu pegangi yang kuat. Aku ambil gunting dulu
Ayudya : siip..
Salma : ( berusaha melepaskan diri dari pegangan Ayudya namun tak mampu)
Zaza : (mendatangi Salma, emnggunting rambut Salma )
Hahaha, rasakan kamu Salma.
Salma : Tolong, jangan lakukan ini (Menangis)
Adegan 3
Yusuf, Naira dan Rahmi berdiri di depan rumah Zaza. Mereka mendengar suara Salma yang menjerit meminta pertolongan.
Salma : ( keluar dari rumah dan lari)
Naira : Salma, tunggu!! (mengejar Salma kemudian diikuti Yusuf dan Rahmi)
Rahmi : Salma!!!
Adegan 4
Sebuah mobil menabarak Salma yang sedang lari di tepi jalan. Salma tergeletak tak berdaya. Naira, Yusuf, dan Rahmi mengejar Salma yang sudah tergeletak tak berdaya.
Naira : Salm!!! ( mendekap Salma)
Rahmi : Salma, bangun! Bangun Salma!
Salma : (tergeletak tak berdaya namun masih bernafas) Maafkan aku sahabat, akuu..
Naira : Sudahlah, jangan bicara lagi. Kita bawa ke rumah sakit terdekat.
Rahmi : Yusuf, bantu kami membawa Salma ke Rumah sakit
Yusuf : Ba. Ba. Ba. Baiiik..
Adegan 5
Salma berbaring di ranjang, tak berdaya. Naira dan Rahmi mendampingi Salma.
Naira : Bagaimana keadaanmu, Salma?
Rahmi : Iya, bagaimana kamu? Tidak apa-apa, kan?
Salma : Alhamdulillah, hanya sedikit lecet.
Yusuf : Memangnya kamu kenapa?
Salma : Zaza dan Ayudya memotong rambutku. Mereka menggunduliku.
Naira : Innalillah.. jahat sekali mereka!
Salma : Sudahlah, aku tidak apa-apa. Aku sudah memaafkan mereka. Di bulan Ramadhan ini kita tak boleh marah, itu mengurangi pahal puasa kita. Tidak baik, bisa-bisqa pahala kita berkurang.
Rahmi : Tapi perbuatan mereka melewati batas. Kami tidak terima!
Salma : Sudah.. jangan diperpanjang.
Yusuf : (mendekati Salma) maaf, memangnya kamu di rumah Zaza sedang apa?
Salma : Aku kerja di rumah Zaza
Naira : Hah, kerja? Untuk apa?
Salma : Kebetulan uang jatah bulananku habis. Aku belum mendapat kiriman uang dari Ayah di kampong
Naira : Mengapa kamu tidak jujur dengan kami?
Salma : Maaf, aku tidak mau merepotkan teman-teman
Naira : Setidaknya kami bisa meminjamimu uang.
Rahmi : Iya, kami bisa bantu kamu Salma
Yusuf : Sahabat itu lebih indah. Harusnya kamu jujur kepada kami. Di bulan Ramadhan ini akan dilipatgandakan pahala kebaikannya, dan akan dimaafkan segala kesalahan kita.
Salma : Baiklah, aku minta maaf atas kesalahanku
Naira : Sudahlah, yang penting kamu jangan seperti itu lagi.
Salma : Iya, aku janji.
Rahmi : Alhamdulillah…
tentukan unsur unsur drama tersebut :
1.tema
2.tokoh
3.karakter tiap tokohnya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
no 2. naira,rahmi,yusuf,zaza,salma,ayudya
Penjelasan:
maaf klo salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cutec3d dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 30 May 22