rima dari puisi anak yang angkuh​

Berikut ini adalah pertanyaan dari angelsetiawati638 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Rima dari puisi anak yang angkuh​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

puisi!

Penjelasan:

Betapa dinginnya air sungai.

Dinginnya. Dinginnya!

Betapa dinginnya daging duka

yang membaluti tulang-tulangku.

Hai, anak!

Jangan bersandar juga di pohonan.

Masuklah, anak!

Di luar betapa dinginnya!

(Di luar angin menari putar-putar.

Si anak meraba punggung dan pantatnya.

Pukulan si Bapak nimbulkan dendam).

Masih terlalu kecil ia

digembungkan dadanya kecil

diangkatnya tinjunya kecil.

Amboi! Si jagoan kecil

menyusuri sungai darah.

Hai, anak!

Bara di matamu dihembusi angin.

Masuklah, anak!

Di luar betapa dinginnya!

(Daun-daun kecil pada gugur

dan jatuh atas rambutnya.

Si anak di jalan tolak pinggang.

Si jantan kecil dan angkuh).

Amboi, ingusnya masih juga!

Mengapa lelaki harus angkuh

minum dari puji dan rasa tinggi

dihangati darah yang kotor?

Hai, anak!

Darah ayah adalah di ototmu

senyumlah dan ayahmu akan lunak

di dada ini tak jagoan selain kau.

Dan satu senyum tak akan mengkhianati kata darah,

Masuklah, anak!

Di luar betapa dinginnya!

(Dengan langit sutra hitam

dan reranting patah di kakinya

si anak membusung tolak pinggang

kepala tegak dan betapa angkuhnya!)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alyacallista013 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 03 Feb 22