Tuliskan lima kalimat yang mengunakan kata ulang dan jelaskan makna

Berikut ini adalah pertanyaan dari youcuteaf pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tuliskan lima kalimat yang mengunakan kata ulang dan jelaskan makna ulang tersebut!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kata Ulang Berdasarkan Bentuk

1. Dwipurwa (kata ulang sebagian)

Kata ulang sebagian adalah proses pengulangan yang terjadi pada sebagian kata biasanya terjadi pada bagian awal kata.  

Contoh:

Tetangga, Tetua, Lelaki, Sesaji, Leluhur, Dedaunan, Pepohonan, Rerumputan, Bebatuan, Tetangga, Leluasa, Pegunungan

Contoh kalimat:

Tetua adat menyuruh semua orang untuk menjaga pepohonan di dalam hutan.

Rerumputan di pegunungan itu mati karena kemarau panjang yang terjadi.

2. Dwilingga (Kata ulang utuh atau penuh)

Reduplikasi pada kata ulang utuh ini terjadi pada semua atau keseluruhan kata.

Contoh:

Anak-anak, Ibu-ibu, bapak-bapak, rumah-rumah, macam-macam, tinggi-tinggi, kata-kata, sama-sama, dan lain-lain.

Contoh kalimat:

Anak-anak bermain dengan riang gembira bersama orang tuanya.

Pepohonan yang ada di hutan itu tinggi-tinggi dan besar-besar semua.

3. Kata ulang berubah bunyi

Reduplikasi bentuk ini terjadi pengulangan bunyi pada unsur pertama maupun unsur kedua dalam kalimat.

Contoh:

Gerak-gerik, sayur-mayur, warna-warni, teka-teki, sayur-mayur, utak-atik, serba-serbi, gotong-royong, lauk-pauk, dan lain-lain.

Contoh kalimat:

Gerak-gerik pria misterius itu harus diwaspadai.

Makanlah makanan sehat seperti sayur-mayur dan lauk-pauk.

4. Kata ulang berimbuhan

Pengulangan kata ulang berimbuhan terjadi dengan menambahkan imbuhan pada unsur kata pertama atau unsur kata kedua.

Contoh:

Tarik-menarik, bermain-main, bersenang-senang, melihat-lihat, berandai-andai, bersiap-siap, rumah-rumahan, batu-batuan, bermaaf-maafan, tukar-menukar, sapa-menyapa, pukul-memukul, dan lain-lain.

Contoh kalimat:

Setelah terjadi tarik-menarik kedua kelompok remaja itu bermaaf-maafan.

Budi melihat-lihat rumah-rumahan yang terbuat dari lilin.

5. Kata ulang semu

Reduplikasi pada kata ulang semu terjadi pada kata dasar yang sebenarnya bukan hasil reduplikasi itu sendiri. Perbedaan dengan kata ulang utuh adalah kata yang direduplikasi tidak akan memiliki makna jika dipisah.  

Contoh: Laba-laba, kura-kura, undur-undur, orong-orong, empek-empek, kupu-kupu, ubur-ubur, pura-pura, cumi-cumi, ubun-ubun, dan lain-lain.

Contoh:

Budi sangat takut akan laba-laba, dan kura-kura.

Kupu-kupu terbang dengan sangat cantik.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh onicbekasi76 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 02 Mar 22