siapa pelaku drama yang Berjudul kena Batunya?sebutkan watak para pelaku

Berikut ini adalah pertanyaan dari nadiautami02 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Siapa pelaku drama yang Berjudul kena Batunya?sebutkan watak para pelaku dama Kena Batunya? sebutkan
latar tempat latar waktu latar suasana drama kena batunya?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Drama adalah sebuah seni pertunjukan yang menampilkan sebuah lakon yang diangkat dari sebuah karya sastra. Adapun teks yagn digunakan sebagai panduan pementasan sebuah drama disebut naskah drama. Secara struktur, naskah drama terbagi ke dalam tiga bagian utama yaitu prolog, dialog, dan epilog.

Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan cerpen "Kena Batunya". Kemudian, kita diminta untuk menyajikan cerpen tersebut ke dalam naskah drama. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

JUDUL DRAMA: KENA BATUNYA

SUMBER CERPEN: KENA BATUNYA

TOKOH-TOKOH:

1. CAHYO

2. BU INDATI

3. PARA SISWA

4. AGRA

5. GENDIS

6. INKA

7. TEMAN-TEMAN AGRA

Struktur pengembangan

Babak I

PROLOG

Pagi-pagi, suasana di kelas IX SMP Sambo Indah cukup ramai. Bermacammacam  tingkah kegiatan mereka. Ada yang mengobrol, ada yang membaca buku.

Ada pula yang keluar masuk kelas.

DIALOG

ORIENTASI

Cahyo : ”Ssst….Bu Indati datang!” (Para siswa segera beranjak duduk di tempatnya masing-masing)

Bu Indati : ”Selamat pagi, Anak-anak!” (ramah)

Anak-anak : ”Selamat pagi, Buuuuuu!” (kompak).

Bu Indati : ”Anak-anak, kemarin Ibu memberikan tugas Bahasa Indonesia membuat pantun, semua sudah mengerjakan?”

Anak-anak : ”Sudah Bu.”

Bu Indati : ”Arga, kamu sudah membuat pantun?”

Agra : ”Sudah dong Bu.”

Bu Indati : ”Coba kamu bacakan untuk teman-temanmu.”

Agra : (tersenyum nakal)

”Jalan ke hutan melihat salak,

Ada pula pohon-pohon tua

Ayam jantan terbahak-bahak

Lihat Inka giginya dua”

Anak-anal : (Tertawa terbahak-bahak).

KOMPLIKASI

Inka : (Cemberut, melotot pada Agra)

RESOLUSI

Bu Indati : ”Arga, kamu nggak boleh seperti itu sama temannya.” (Agak kesal) Kekurangan orang lain itu bukan untuk ditertawakan. Coba kamu buat pantun yang lain.”

Agra : ”Iya Bu!” (masih tersenyum-senyum).

Babak II

PROLOG

Siang hari. Anak-anak SMP Sambo Indah pulang sekolah, Inka mendatangiArga.

DIALOG

ORIENTASI

Inka : ”Arga, kenapa sih kamu selalu usil? Kenapa kamu selalu mengejek aku? Memangnya kamu suka kalau diejek?” (cemberut)

Agra : (Tertawa-tawa) ”Aduh…maaf deh! Kamu marah ya, In?”

Inka : ”Iya dong. habis…kamu nakal. Kamu memang sengaja mengejek aku kan, biar anak-anak sekelas menertawakan aku.”

Agra : ”Wah…jangan marah dong, aku kan cuma bercanda. Eh, katanya marah itu bisa menghambat pertumbuhan gigi, nanti kamu giginya dua terus, hahaha…”

Danto : (Tertawa). ”Iya, Kak. Nanti ayam jago menertawakan kamu terus!”

KOMPLIKASI

Inka : ”Huh! kalian jahat! (Berteriak) Aku nggak ngomong lagi sama kalian!” (Pergi)

RESOLUSI

Gendis : (Menghampiri Inka) ”Sudahlah In, nggak usah dipikirkan. Arga kan memang usil dan nakal. Nanti kalau kita marah, dia malah tambah senang. Kita diamkan saja anak itu.

Babak III

PROLOG

Hari berikutnya, sewaktu istirahat pertama.

DIALOG

ORIENTASI

Agra : (Duduk tidak jauh dari Gendis) ”Dis, nama kamu kok bagus sih. mengeja nama Gendis itu gimana?”

KOMPLIKASI

Gendis : ”Apa sih, kamu mau mengganggu lagi, ya? Beraninya cuma sama anak perempuan.”

Agra : ”Aku kan cuma bertanya, mengeja nama Gendis itu gimana. Masak gitu aja marah.”

Gendis : ”Memangnya kenapa sih? (Curiga) Gendis ya mengejanya G-E-N-D-I-S dong!”

Agra : ”Haaa…kamu itu gimana sih Dis. Udah SMP kok belum bisa mengeja nama sendiri dengan benar. Gendis itu mengejanya G-E-M-B-U-L. Itu kayak pamannya Bobo, hahaha….”

Teman-teman Agra : (tertawa)

RESOLUSI

Gendis : ”Arga, kamu selalu begitu! Bisa nggak sih, sehari tanpa berbuat nakal? Lagi pula kamu cuma berani mengganggu anak perempuan. Dasar!” (Marah dan meninggalkan Agra).

Babak IV

PROLOG

Di perjalanan, hari sudah siang. Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering-dering.

DIALOG

ORIENTASI

Agra : (Di atas sepeda) ”Hoi…minggir…minggir…. Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir.”

Inka &Gendis : (Menoleh sebal)

KOMPLIKASI

Agra : (Tertawa-tawa dan…. gubrak terjatuh) ”Aduuuuh!”

Inka : ”Rasakan kamu! (Berteriak) Makanya kalau naik sepeda itu lihat depan.”

Gendis : “Iya! Makanya kalau sama anak perempuan jangan suka nakal. Sekarang kamu kena batunya.”

Agra : (Meringis kesakitan) ”Aduh…tolong, dong. Aku nggak bisa bangun nih?”

...

RESOLUSI

Inka : ”Sudahlah, kita kan nggak boleh dendam sama orang lain. Bagaimanapun, Arga kan teman kita juga.”

Gendis : (Mengangguk dan mendekati Arga).

Inka : ”Apanya yang sakit, Ga?”

Agra : ”Aduh…kakiku sakit sekali. Aku nggak kuat berdiri nih.”

Inka : ”Gini aja Dis, kamu ke sekolah cari Pak Yan yang jaga sekolah. Pak Yan kan punya motor. Nanti Arga biar diantar

Penjelasan:

Detil jawaban

Kelas: IX

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 10 - Drama

Kode kategori: 9.1.10

Kata kunci: mengubah, cerpen, drama, judul, sumber, tokoh, struktur

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh zahwa0144 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 04 Aug 21