Jawaban:

Sepasang Saudara Penyihir

Paragraf 1

Pada suatu hari ada sebuah desa yang sangat tentram dan damai, dimana hiduplah sepasang saudara yang memiliki kekuatan sihir.

Mereka yang bernama Semak dan Blukar dan merupakan seorang saudara, namun keduanya memiliki sifat dan watak yang jauh berbeda.

Semak memiliki sifat yang sangat sombong dan juga angkuh, sedangkan Blukar merupakan seorang yang sangat rendah dan baik hati.

Semak memilik ilmu kesaktian sihir yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang dimiliki oleh adiknya yakni Blukar dan tak jarang kakanya selalu memamerkanya.

Paragraf 2

Blukar selalu memberkan nasehat dan selalu mengingatkan kepada Semak agar jangan selalu memamerkan segala kekuatanya yang memanjakan orang dan juga tidak selalu menggunakan ilmu sihirnya dengan menggunakan.

Nqmun Ya ampun Semak selalu saja membantah dan mengelak serta mengatakan kepada Blukar bahwa ia dianggap iri akan kemampuan yang lebih yang disimpan.

Dimana semua barang yang ada disekitarnya semuanya diubah menjadi batu, terutama pada binatang ternak yang dimiliki oleh keluarganya.

Blukar tidak pernah bosan untuk selalu memberikan nasihat terhadap sang kakak ,namun berharap Semak masih saja keras kepala dan tak pernah mau menanggapi dan mendengarkan ucapan adiknya.

Paragraf 3

Namun, ada salah satu benda yang belum pernah ia coba untuk mengubah yakni cermin. Hingga Semak ingin mencoba dan kemudian membacakan sebuah mantra untuk mengubah cerminan tersebut agar menjadi namun sebaliknya malah sebaliknya sebaliknya.

Dimana Mantera tersebut justru memantul ke arahnya sehingga mengenai dirinya sendiri.

Hingga akhirnya Semakpun berubah menjadi batu sebab terkena mantranya sendiri.

Kemudian menyaksikan keadaan tersebut, kemudian Blukar pun langsung pergi meninggalkan kakaknya untuk bersama kepada guru sihirnya dan memohon bantuan kepada gurunya agar gurunya dapat mematahkan mantra sihir tersebut.

Namun ternyata sang guru pun tidak sanggup untuk menolong sebab hanya mantra tersebut bersifat abadi dan dapat diubah oleh orang yang membacakan mantera tersebut.

Hingga akhirnya Semak selamnya menjadi batu karena tidak ada yang mampu melawan sihirnya sendiri.

Penjelasan:

Semoga Membantu And Jadikan Jawaban Terbaik Yaaa ❗ Maaf Jika Salah..