Siang itu aku berada di rumah sendiri. Ibu pergi ke rumah sakit menengok saudaranya. "Jaga rumah ya Abi, Ayahmu baru pulang nanti sore" ujar ibu Aku mengiyakan sambil ngeloyor menuju tempat tidur. Kuraih HP kunyalakan sambil tiduran. Kunikmati drama Korea dan hampir terpejam. Tiba-tiba 'cling' ada pesan masuk. Agak malas kubuka WA, ternyata dari Haris sahabatku. "Renang yuk" "Dimana?" balas ku semangat. "Jublang belakang sekolahan" balas Haris. "Oke..." balas ku Aku mengerjapkan mata perlahan guna menghalau sinar cahaya yang masuk dengan paksa kedalam retina mataku. "Dimana ini?" aku berucap sambil menatap sekeliling dengan pandangan bingung. "Aku tadi kan mau berenang dengan Haris di jublang belakang sekolah, kenapa tiba-tiba ada ditempat asing? Bingung Abi. Tiba-tiba terdengar suara orang berteriak minta tolong. Aku yang tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya aku melihat sekelompok orang sedang menyeret ibuku, dan beliau terlihat kesakitan sambil berteriak meminta tolong. " Tolong!!! Tolong!!! Tolong aku!!" Aku segera menghampiri. "Jangan sakiti ibuku, Hentikan!! Atau aku akan..." belum selesai aku membentak, salah satu orang menghadang ku. "Kamu siapa hah?" Tanya orang tersebut "Aku Abi anaknya ibu yang kamu siksa itu, kasihani dia tolong!!" ucapku "Hahaha, kebetulan sekali ada anaknya" ucap orang tersebut "Apa salah ibuku sampai kamu menyeretnya, apakah kamu tidak lihat ibuku terlihat kesakitan?" aku memberanikan diri untuk bertanya. "Ibu kamu tidak mau memberikan uangnya kepada kami!!" ucap orang bertubuh besar. "Beruntung kamu ada disini kita jual saja kamu apalagi kamu tidak pernah mendengarkan ucapan ibumu, pasti ibumu tidak masalah" sambungnya. "Jangan!! Jangan jual aku!! Ibu tolong!! Tolong!!!" ujarku berteriak "Sudahlah tidak ada yang akan menolong mu, ibumu saja diam. Sekarang ayo ikut aku" ucap orang bertubuh besar. "Ibu tolong aku!! Maafkan aku!! Aku janji akan mendengarkan ucapanmu. Ibu tolong!! Tolong aku!!" teriakku. "Abi bangun!! Heyy Abi bangun!!" ibu berteriak membangunkan sambil menggoncang tubuhku. Aku bangun dengan keringat bercucuran. Menatap sekitar dengan linglung, berusaha mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul penuh. Setelah sadar sepenuhnya aku berguman lirih sambil menatap dengan pandangan kosong ke depan. "Ternyata tadi cuma mimpi, tapi kenapa terasa seperti nyata..." "Abi !! Abi!! Abi!! Kenapa kamu bengong?" heran ibu. " Ibu maafkan aku, aku janji akan selalu mendengarkan ucapanmu." ucap ku "Kamu ini kenapa? Apakah kamu tidak mau berenang dari tadi Haris menunggumu" ujar ibu Bukannya menjawab pertanyaan dari ibu, aku justru kembali bertanya "Ibu kapan pulang?" "Ibu pulang daritadi, ibu tidak jadi ke rumah sakit karena saudara ibu sudah pulang" ujar ibu. "Yasudah kalau kamu sudah bangun, ibu pergi ke dapur dulu" sambungnya Setelah ibu pergi ke dapur, aku memikirkan mimpi ku yang terasa nyata. Dan dari mimpi ini aku akan berubah menjadi anak yang berbakti dan patuh terhadap orang tua. - SELESAI - buatlah judul sesuai cerita di atasjawab secepatnya ya aku butuh banget​