bahasa Indonesia roci robot tercepat​

Berikut ini adalah pertanyaan dari adil6552 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bahasa Indonesia roci robot tercepat​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Namanya Roci, si robot cilik. Badannya setinggi lutut anak manusia. Warnanya keperakan dengan garis biru di tangan. Matanya bersinar merah. Di dadanya ada lampu biru. Lampu itu menyala setiap kali dia meluncur dengan roda yang ada di kaki.

Roci adalah robot yang suka meluncur cepat, padahal robot lainnya tak seperti itu. Robot lainnya meluncur dengan kecepatan sedang. Jika memang dibutuhkan, barulah mereka meluncur cepat. Berbeda dengan Roci yang selalu meluncur cepat sepanjang waktu.

“Aku mau jadi robot tercepat,” katanya pada suatu hari. Ibunya bertanya, “Mengapa?”

“Biip … biiip … karena menjadi robot tercepat itu keren!” teriaknya sambil berputar-putar. Ibu Roci jadi pusing melihat Roci berputar seperti itu.

Suatu hari, seperti biasa Roci bermain bersama teman-temannya.

“Biip … aku ini robot tercepat. Kalian tak ada yang bisa mengalahkanku,” ejeknya.

“Apa.” si robot mini pun menjawab. “Apa untungnya menjadi robot tercepat?”

Roci tak menjawab. Dia malah memutari tubuh teman-temannya. “Bukankah segala sesuatu yang dilakukan lebih cepat akan lebih baik?”

Wusss!! Roci pun meninggalkan teman-temannya. Dalam perjalanan pulang, dia nyaris menabrak Roa, si robot tua.

“Hei, mengapa terburu-buru?” teriak Roa.

“Bukan terburu-buru, tapi aku, kan, memang robot tercepat!” Wusss … Roci kembali melaju ke rumahnya.

Sampai di depan pintu, tiba-tiba pintu terbuka. “Braakk ..” Roci menabrak ibunya. Pandangan Roci berkunang-kunang. Saat pandangannya kembali normal, dia melihat vas bunga kesayangan ibunya pecah berkeping-keping.

“ROCI!” ibunya berteriak marah.

“Mengapa, sih, kamu ngebut terus? Pelan-pelan, dong!”

Lihat, vas yang ibu dapatkan dari rumah lelang jadi pecah. Itu barang antik!” Wajah ibu Roci merah karena marah.

Melihat ibunya marah, Roci diam saja. Dalam hati, dia kesal. Mengapa ibunya marah hanya gara-gara sebuah vas?

“Roci, jangan suka ngebut. Kamu bisa mencelakakan orang lain juga dirimu sendiri. Kamu tahu, kan, kalau kamu mengerem tubuhmu secara mendadak, kamu bisa terjungkal.” Ibu masih mengomel.

“Ayo, bantu Ibu menyapu pecahan vas ini!” Ibu menyodorkan sapu pada Roci. Roci menolak. Dengan cemberut, dia malah berputar dan meninggalkan ibunya.

“Blip … biip … bosan, deh, dengar omelan Ibu,”

Wusss, Roci kembali meluncur ke jalanan. Roci terus saja meluncur cepat. Dia tak memedulikan teriakan ibunya. Roci tak tahu, ibunya berteriak karena melihat sesuatu. Roci terlambat. Braaaak ….

Roci menabrak sebuah gerobak yang didorong oleh Roa. Roci terduduk. Kepalanya berdenyut-denyut. Roda di kakinya copot. Lampu biru di dadanya pun pecah.

“Hoaaaa!” Roci menangis nyaring sekali.

Ibu jadi sedih melihat kondisi Roci. Ibu lalu memapah Roci dan membawanya ke rumah Pak Bubu yang ahli memperbaiki robot. Untunglah, kerusakan Roci tak parah. Sekarang, Roci sungguh kapok. Dia tak mau lagi meluncur cepat. Ibunya benar, meluncur cepat bisa melukai dirinya sendiri juga orang lain.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bintangtriguna dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 27 Aug 21