Pelangi adalah fenomena alam yang berupa optik dan meteorologi yang memiliki warna-warna indah yang terletak sejajar di langit. Pelangi terbentuk melewati proses pembelokan cahaya atau disebut pembiasan. Proses pembiasan pada pelangi akan tertata secara runtut dan menghasilkan warna-warni indah pada pelangi. Pelangi terjadi memalui beberapa proses. Pertama, pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari (cahaya) yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari perjalanan dari satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer. Kedua, ketika cahaya matahari melewati tetesan air, cahaya tersebut akan dibelokkan. Kemudian, muncul warna-warna yang berpisah dengan warna lainnya. Ketiga, setiap warna-warna yang muncul akan dibelokkan pada sudut yang berbeda. Keempat, terbentuknya warna pelangi. Prosesnya berawal dari cahaya matahari yang memiliki peran penting dalam pembentukan warna pelangi. Cahaya matahari tersebut dinamakan polikramatik. Cahaya yang akan ditangkap oleh kasat mata manusia ada tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Urutan warna pelangi selalu sama. Warna merah dan ungu selalu ada di atas dan di bawah warna pelangi lannya. Cahaya warna merah merupakan bagian dari spektrum cahaya tampak yang memiliki frekuensi paling rendah atau memiliki panjang gelombang paling panjang. Peristiwa itu menyebabkan warna merah berada di paling bawah pelangi. Informasi yang sesuai dengan teks eksplanasi tersebut adalah . . . . *a.Cahaya merah memiliki frekuensi paling tinggi serta panjang gelombang paling pendek
b.Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, cahaya tersebut akan dipantulkan tegak lurus
c.Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan cahaya matahari yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain.
d.Setiap warna pelangi yang muncul akan dipantulkan dengan sudut yang sama.