Jelaskan Unsur unsur kebahasaan cerita yang berjudul "Peri dan pembuat

Berikut ini adalah pertanyaan dari dsuara98 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan Unsur unsur kebahasaan cerita yang berjudul "Peri dan pembuat sepatu"​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

 

Peri Dan Pembuat Sepatu

Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri yang hidupnya serba pas-pasan. Sang suamiadalah seorang pembuat sepatu. Suatu hari, mereka sama sekali tidak mempunyai uang. Merekasangat sedih karena harus menahan lapar seharian. Namun, sang suami melihat selembar kulit yangcukup untuk di buat sepasang sepatu.Ia pun langsung menyiapkan segala perlengkapan untuk membuat sepatu tersebut. Ia pun bersiapuntuk membuat sepatu dan sangat berharap besok ada yang akan membelinya. Namun, karenasudah sangat lelah, ia pun tertidur dengan sangat pulas.Tiba-tiba, di tengah malam datanglah sekelompok Peri ke ruang kerja sang pembuat sepatu.Sekumpulan Peri tersebut melihat perlengkapan membuat sepatu yang belum selesai di atas meja.Mereka pun berniat untuk membantu membuatkan sepatu istimewa untuknya. Mereka pun denganpenuh semangat menggambar pola, menggunting dan menjahit sepatu.Disuatu pagi, Pembuat sepatu dan sang istri sangat terkejut melihat sepasang sepatu yang sangatindah dan jahitan yang rapih di atas meja. Sepasang suami istri tersebut bertanya-tanya siapa yangmembuat sepatu cantik tersebut.Sepatu tersebut, ia bawa kepasar untuk di jual. Dan sepatu itu di beli dengan harga yang sangat tinggi.Pembuat sepatu sangat senang, meskipun dalam hatinya masih bertanya-tanya siapa yang sudahmembantunya membuat sepatu seindah tersebut. Setelah sepatunya terjual, ia pun langsung membelikulit yang lebih banyak. Cukup untuk membuat empat pasang sepatu. Setibanya ia dirumah. Sangpembuat sepatu langsung menyiapkan perlengkapannya. Namun, karena lelah seharian mencari kulityang bagus. Ia pun tertidur lelap.

 

Tanpa disangka para Peri datang kembali untuk membantu sang Pembuat sepatu tersebut. Kejadianyang serupa terulang kembali. Sepasang suami istri tersebut terkejut ketika bangun dari tidurnya.Melihat empat pasang sepatu cantik dengan jahitan yang sangat rapih terletak di atas meja.Pembuat sepatu tersebut, terus dikejutkan dengan sepatu-sepatu yang sudah jadi tersusun rapih diatas meja. Sepasang suami istri tersebut. Kini hidup serba kecukupan. Mereka sangat penasaransiapa yang selama ini sudah baik hati membantunya. Akhirnya, malam harinya mereka memutuskanuntuk mengintip tempat kerja sang pembuat sepatu.Malam yang di tunggu sepasang suami tersebut tiba. Mereka sangat penasaran. Mereka punbersembunyi di balik tirai. Setelah menunggu lama. Di tengah malam, mulai terdengar suara berisik.Ternyata, para Peri tersebut datang. Mereka pun langsung bekerja membuat sepatu-sepatu tersebut.Dengan sangat terkejut, sepasang suami istri tersebut. Akhirnya, mengetahui siapa yang sudahsangat baik membatu mereka.Mareka pun sangat senang karena mereka di bantu oleh Peri-peri yang baik hati. Mereka pun berniatuntuk membuatkan beberapa baju, celana, mantel dan topi yang berukuran kecil. Karena mereka takutpara Peri tersebut kedinginan dengan menggunakan pakaian yang tipis.Keesokkan harinya, pembuat sepatu tidak menyiapkan peralatan untuk membuat sepatu. Namun, iameletakkan beberapa baju hangat, celana, mantel dan topi dengan ukuran keci. Semua itu di buatoleh istri sang pembuat sepatu. Mereka pun meletakan pakaian tersebut di atas meja dengan sebuah

pesan ‘’ Ini hadiah kecil kami untuk kalian. Kami sangat berterima kasih karena kaliah sudah

bersedia

menolong kami.’’ Isi pesan tersebut.

 Seperti biasa, para Peri kembali datang saat malam hari telah tiba. Mereka sangat terkejut melihatapa yang tersusun di atas meja. Mereka sangat senang, dan segera mencoba baju, celana, manteldan tidak lupa dengan topinya. Pakaian yang baru mereka pakai tersebut sangat nyaman dan hangat.

‘’ Sepertinya pembuat sepatu dan istrinya sudah tahu tentang kita.’’ Kata salah satu Peri.

  Akhirnya, para Peri pun memutuskan untuk meninggalkan rumah pembuat sepatu. Karena merekamerasa pekerjaan untuk membantu pembuat sepatu dan istrinya sudah selesai.

“Pesan moral dari Cerpen Dongeng Anak : Peri dan Pembuat Sepatu adalah jadilah anak yang baikmaka kamu akan dibantu dan disayangi oleh orang lain.”

 

Penjelasan:

jadikan jawaban tercerdasss٩۶ ٩۶ ٩۶ ٩۶ ٩۶ ٩۶ ٩۶ ٩۶

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rendiekajayanti47 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 02 Mar 22