Jelaskan struktur teks persuasif disertai keterangan dari berbagai sumber minimal

Berikut ini adalah pertanyaan dari 2hodehala3 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan struktur teks persuasif disertai keterangan dari berbagai sumber minimal dari 2 buku​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Persuasif adalah suatu paragraf yang isinya berupa ajakan atau membujuk pembacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan di dalam teks.

Ciri-ciri Teks Persuasif

Teks ini memiliki beberapa ciri yang berbeda dari teks lainnya, diantaranya sebagai berikut:

1. Berisi data dan fakta

Hal ini dikarenakan tujuan utama dari teks ini adalah untuk mempengaruhi pembaca, sebab itu teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.

2. Meyakinkan pembaca

Teks ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.

(Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi, Beserta Contohnya)

3. Berisi kata-kata ajakan

Teks ini banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.

4. Menghindari konflik

Teks Persuasif biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai. Pendapat ataupun fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.

Teks persuasif memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau pendapat di dalam teks adalah benar dan terbukti dan juga melaksankan apa yang menjadi ajakan dari ide tersebut.

latihan soal dari Kelas Pintar

Ajakan Tersurat vs Tersirat

Mengacu pada tujuan tersebut, maka kata-kata ajakan pun menjadi kunci utama dalam teks persuasif. Kita bisa menemukan itu baik secara tersurat maupun tersirat. Oke, bedanya apa?

Pengertian tersurat adalah penyampaian ajakan secara langsung, sedangkan tersirat adalah penyampaian ajakan secara tidak langsung.

Secara tersurat, teks persuasif menggunakan kata-kata yang dapat diketahui langsung bahwa itu bertujuan untuk melakukan sesuatu. Kata-kata yang sering dipakai misalnya sebaiknya, seharusnya, jangan, hindarilah dan lain-lain.

Secara tersirat, teks ini mengharuskan pembaca untuk menerjemahkan ajakan yang dimaksud dalam teks tersebut. Biasanya ini tersembunyi dan tidak tertulis.

Struktur Teks Persuasif

Teks persuasif memiliki tatanan dan urutan dalam penyusunan teksnya. Paragraf pada setiap teks memiliki struktur tersendiri. Berikut beberapa hal yang menunjukkan struktur pada teks persuasif.

1. Pengenalan Isu

Pengenalan isu berupa pengantar atau awalan pada teks yang mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas pada teks.

2. Rangkaian Argumen

Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung argumen tersebut.

3. Pernyataan Ajakan

Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.

(Baca juga: Pengertian, Ciri dan Struktur Teks Eksplanasi)

4. Penegasan Kembali

Penegasan kembali bertujuan untuk memperkuat pernyataan dan argumen-argumen sebelumnya.

Contoh Teks Persuasif tentang Bahaya Rokok

Rokok atau sigaret adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau kering yang telah dicacah. Rokok mengandung banyak bahan kimia, yang dapat membuat perokok tak hanya merasa rileks tetapi juga kecanduan. Sebut saja nikotin, tar, sianida dan banyak lagi.

Banyak orang berpendapat bahwa rokok bisa membuat mood menjadi lebih baik, bisa membuat pikiran lebih konsentrasi, dan sebagainya. Padahal, ini semua hanya ‘kesenangan’ sesaat. Apalagi mengingat bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh rokok. Sejak beberapa tahun terakhir, di setiap bungkusan rokok bahkan telah disertai pesan kesehatan yang memeringatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, seperti jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif dan lainnya. Walaupun imbauan tersebut lebih sering diabaikan.

Tapi, tidak pernah ada kata terlambat untuk membuat hidup lebih baik. Oleh karena dampak negatifnya yang amat besar, dan tentunya bisa merugikan tak hanya diri sendiri tetapi juga orang lain, maka sebaiknya kita menghindari rokok.

Sayangi tidak hanya diri Anda sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar Anda. Percayalah bahwa merokok tidak akan pernah membuat hidup Anda lebih sehat. Jangan sampai berbagai penyakit seperti jantung koroner, paru-paru, dan lainnya menggerogoti badan Anda pelan-pelan. Ayo berhenti merokok!

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh DREAMOCEL67 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 14 Jul 21