Berikut ini adalah pertanyaan dari muhammadmalik57558 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Mengonsumsi makanan utuh tanpa diproses.
Berikut adalah 11 cara berbasis riset yang bisa diterapkan untuk mencegah gangguan pencernaan:
1. Mengonsumsi makanan utuh tanpa diproses
Pola makan tinggi karbohidrat olahan, lemak jenuh dan bahan tambahan makanan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan gangguan pencernaan. Misalnya saja, konsumsi makanan olahan yang mengandung lemak trans terbuktitak hanya mengganggu kesehatan jantung tetapi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kolitis ulserativa, penyakit radang usus. Selain itu, makanan olahan seperti minuman rendah kalori dan es krim sering mengandung pemanis buatan, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
2. Memperbanyak konsumsi serat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa serat bermanfaat untuk sistem pencernaan yang baik. Diet tinggi serat di antaranya dapat mendorong buang air besar (BAB) secara teratur dan melindungi sistem pencernaan dari banyak gangguan. Tiga jenis serat yang umum dimanfaatkan adalah serat larut, serat tidak larut, serta prebiotik. Serat larut merupakan serat yang mampu larut dalam air. Serat larut adalah jenis serat yang mayoritas ditemukan dalam serelia seperti barley dan oat, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta beberapa buah dan sayur. Serat larut juga berguna untuk menahan penyerapan beberapa jenis kandungan yang bisa berefek negatif jika kadarnya terlalu tinggi atau terlalu cepat. Misalnya saja, membantu mencegah kadar glukosa darah naik tinggi setelah makan. Sedangkan, serat tidak larut memiliki peran berbeda dengan serat larut. Jenis serat ini akan membersihkan saluran cerna dan membentuk massa di feses, sehingga membantu dapat melancarkan BAB.
3. Mengonsumsi lemak sehat
Pencernaan yang baik mungkin membutuhkan makan cukup lemak sehat. Lemak dapat membantu Anda merasa kenyang setelah makan dan sering dibutuhkan untuk penyerapan nutrisi yang tepat.Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa. Beberapa jenis makanan tinggi asam lemak omega-3 yang menguntungkan, antara lain yakni biji rami, biji chia, kacang-kacangan (terutama kacang kenari), serta ikan berlemak seperti salmon, mackerel dan sarden.
semoga bermanfaat
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cmstaldo123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 13 Dec 21