Berikut ini adalah pertanyaan dari rayanie pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
tuliskan cerpen dan strukturnya!!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
berikut contoh cerpen dan strukturnya tertera di bawah contoh cerpen
Akan Terus Bertahan
Kesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di mataku. Terkadang aku merasa, Tuhan mengujiku terlalu berat. Ingin menghakimi-Nya, namun apa daya, aku tak bisa. Sungguh aku tak sanggup memaki Pencipta diriku yang telah menyelamatkanku dari sebuah insiden naas beberapa tahun yang lalu. Aku percaya ada hikmah dari semua ini. Aku sungguh percaya bahwa Dia tidak akan menjahatiku. ucapku kepada batinku sendiri.
Tak terasa ini sudah 40 hari kepergian istriku, dan 7 hari kepergian anakku. Sedih dan duka itu tentu masih ada, namun menipis, setipis kain tissue yang sering aku gunakan untuk menyeka air mata dan ingusku karena berduka. Namun aku sadar, bahwa berduka terlalu lama tak akan ada gunanya. Menjalani hidup sekuat mungkin adalah solusi atas kekosongan dan kesedihanku ini.
Ada pepatah yang bilang, bahwa kesibukan bisa membuat kita lalai dari kesedihan dan keresahan hati kita. Dan ternyata itu benar. Kesibukan yang kujalani sebagai layouter cukup menguras hati dan pikiran. Bayang-bayang sang pendamping hidup, serta bayang-bayang sang anak tidak terlalu sering menghantuiku; membuat air mata menetes di mataku.
Tak pernah kupikirkan siapa yang akan menggantikan pendamping hidupku di dunia ini. Yang aku pikirkan saat ini adalah bagaimana menjalani hidupku sebaik mungkin dan tidak larut dalam duka. Dan aku akan terus bertahan, terus menjalani hidupku, hingga nanti aku menyusul anak dan kekasihku di Sana.
Struktur Cerpennya:
Abstraksi: Kesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di mataku.
Orientasi: latar suasana: sedih, latar waktu: kini, serta 40 hari setelah si pendamping hidup wafat dan 7 hari setelah sang anak wafat.
Komplikasi: sang tokoh sedih karena ditinggal mati sang anak padahal sebelumnya telah ditinggal pendamping hidupnya, sang tokoh mulai menghilangkan rasa sedihnya dengan terus menjalani hidup dan menyibukkan diri, dan sang tokoh pun memutuskan untuk tetap bertahan hidup dan tidak mencari pendamping hidup yang baru.
Evaluasi: pengenalan konflik sudah ada sejak di paragraf awal, yakni saat sang tokoh kehilangan anak tercintanya, padahal sebelumnya dia telah ditinggalkan sang pendamping hidup. Alur cerita semakin berlanjut, dan si tokoh ini pun mulai mencoba lebih tegar dalam menjalani hidup dan kedukaan yang dia rasakan. DI akhir cerita, si tokoh pun menentukan sikap hidupnya terhadap apa yang dia alami.
Resolusi: si tokoh memutuskan untuk menjalani hidupnya dan mulai menyibukkan diri dengan bekerja sebagai layouter. Selain itu, si tokoh memutuskan untuk tidak mencari pendamping hidup lagi. Hal ini bisa dilihat pada kalimat-kalimat yang ada di paragraf akhir.
Koda: pesan yang hendak disampaikan pada cerpen tersebut adalah bahwa kita harus tetap tegar dalam mejalani hidup meski ditimpa kesedihan yang mendalam. Selain itu, cerpen di atas juga mengajarkan kita untuk tidak menyalahkan Tuhan saat terpuruk, dan tetap setia kepada pasangan hidup kita.
Penjelasan:
semoga membantu #selamatbelajar
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mfardhanalbaihaqi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 09 Jan 22