~Cerpen

Harapan Bu Nina

Di sore yang penuh berkah Bu Nina sedang merenung.

Ya... merenungi situasi yabg sekarang sedang dihadapi semua warga Negara ini, bumi pertiwi sedang menangis.

Merenungi keadaan yang terjadi ketika nasib melanda seluruh makhluk di alam ini. Sebut saja namanya Bu Nina. Bu Nina seorang karyawan di sebuah kantor. Bu Nina bukan pejabat, hanya karyawab tetap di sebuah instansi pemerintah. Tapi kehidupan Bu Nina semua tercukupi. Dan gayanya sangat sederhana

Lingkungan sekitarnya pun sangat akrab dengannya walau kadang kadang Bu Nina tidak bisa berkumpul mengikuti kegiatan.

Maklum untuk seorang abdi Negara, kebijakan saat ini pagi berangkat kerja, pulang sudah petabg sehingga hampir tidak pernah rutin mengikuti aktifitas di lingkungannya.

Dengan sifat ramah dan dermawannya, lingkungan sekitar tak segan untuk sering minta bantuan kepada keluarganya, Entah berupa uang atau minta tolonf mengantar jika keluarga mereka ada yang sakit. Semuanya itu bagi Bu Nina adalah langkah yang sangat mulia dan menyenangkan.

Sehingga tatap terjalin silaturahmi yang indah.

Begitupun saat seperti sekarang. Dengan wabah yang sedang menimpa hampir seluruh dunia, hampir setiap harinya didatangi macam macam pedagang, mulai dari makanan siap saji, minuman kemasan, barang elektronikn bahkan pakaian.

Padahak pintunya tertutup, dengan senang hati mereka memanggil Bu Nina dengan akrabnya.

Dan dengan senyuman ramah sembari membuka pintu gerbang, Bu Nina selalu melayani mereka.

Dia berdoa dalam benaknya semoga tamu yang hadir kesini membawa berjuta rezeki bagi keluarganya.

Rezeki tidak harus berupa uang. Dengan senang hati Bu Nina membelinya dan sambil diskusi dengan mereka.

Ternyata asyik sekali diskusi dengan mereka dan menambah rasa syukur yang mendalam.

Tiba tiba Bu Nina teringat kata bijak seniornya di sekolah dulu, yang sangat meyanyangi Bu Nina. Beliau sering menasehati untuk selalu menjadi orang yang ikhlas, senang berbagi agar banyak saudara.

Dan nasehat yang selalu diingat Bu Nina adalah "Emas walau berbalut lumpur tetap emas dan bercahaya".

Semoga wabah ini lekas pergim Semua kembali bisa beraktifitas

___________________

Trimakasih