Berikut ini adalah pertanyaan dari nikomangsriwati8 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
1. Diksi
2. Majas
3. Pesan moral
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Pengertian Puisi
Puisi datang dari bahasa Yunani, yaitu Poet yang berarti orang yang mencipta sesuatu lewat imajinasi. pribadi.
Unsur intrinsik puisi merupakan unsur-unsur yang berasal dari dalam naskah puisi itu sendiri. Adapun unsur intrinsik puisi sebagai berikut :
Tema (sense) merupakan gagasan utama dari puisi baik itu yang tersirat maupun yang tersurat.
Tipografi disebut juga ukiran bentuk puisi. Tipografi merupakan tatanan larik, bait, kalimat, frasem kata, dan bunyi untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang mampu mendukung isi, rasa, dan suasana.
Amanat (intention) atau pesan merupakan suatu yang ingin disampaikan oleh penyair melalui karyanya.
Nada (tone), merupakan sikap penyair terhadap pembacanya, misalkan sikap rendah hati, menggurui, mendikte, persuasif dan yang lainnya.
Rasa atau emosional merupakan sentuhan perasaan penulisannya dalam bentuk kepuasan, kesedihan, kemarahan, keheranan, dan yang lainnya.
Perasaan (feeling) merupakan sikap pengarang terhadap tema dalam puisinya, misalnya konsisten, simpatik, senang, sedih, kecewa, dan yang lainnya.
Enjambemen merupakan pemotongan kalimat atau frase dengan diakhiri lirik. Kemudian meletakkan potongan itu diawal larik berikutnya. Tujuannya adalah untuk memberikan tekanan pada bagian tertentu ataupun sebagai penghubung antara bagian yang mendahuluinya dengan bagian-bagian yang berikutnya.
Kata konkret (imajination), merupakan penggunaan kata-kata yang tepat atau bermakna denotasi oleh penyair.
Diksi merupakan pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui puisi tersebut.
Akulirik merupakan tokoh aku yang terdapat dalam puisi.
Rima merupakan pengindah dalam puisi yang berbentuk pengulangan bunyi baik di awal, tengah, ataupun di akhir.
Verifikasi merupakan berupa rima dan ritma. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi dan sedangkan ritma adalah tinggi rendahnya, panjang pendeknya, keras lemahnya bunyi dalam puisi)
Majas merupakan cara penyair menjelaskan pikiran dan perasaannya dengan gaya bahasa yang sangat indah dalam bentuk puisi.
Citraan merupakan gambaran-gambaran yang ada di dalam pikiran penyair. Setiap gambar pikiran disebut citra atau imaji. Gambaran pikiran ini merupakan sebuah efek dalam pikiran yang sangat menyerupai gambaran yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang bisa dilihat oleh mata.
Unsur ekstrinsik puisi merupakan unsur yang berada di luar naskah puisi. Biasanya berasal dari dalam diri penyair atau lingkungan tempat sang penyair menulis puisinya.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur ekstrinsik puisi :
Unsur Biografi, merupakan latar belakang atau riwayat hidup sang penyair.
Unsur nilai dalam puisi, biasanya mengandung nilai-nilai seperti ekonomi, politik, budaya, sosial, dan yang lainnya.
Unsur kemasyarakatan, merupakan situasi sosial ketika puisi ini dibuat.
Contoh Puisi Beserta Unsur Intrinsiknya
“HAMPA"
Ketika tembulan telah nampak.
Aku terdiam tanpa sebuah kata.
Dengan tetes air mata.
Aku teringat akan cintamu.
Tak ada suara sedikitpun.
Semuanya terdiam, membisu, sunyi …
Ketika rembulan telah nampak.
Seakan wajahmu terlintas sudah.
Dengan senyuman mu yang berlalu.
Aku rindu … rindu akan dirimu …
Semua terasa hampa.
Tubuh ini terasa menjadi kaku.
Mengingat kenangan yang telah lalu bersamamu.
Disebuah malam yang penuh dengan tanda tanya ?
Kembalilah…
Jangan biarkan hati ini terus merindu.
Jangan biarkan hati ini menunggu.
Jangan biarkan hati ini rapuh karenamu.
Aku rindu … rindu akan dirimu …
Unsur Intrinsik Puisi
1. Tema
Tema dari puisi diatas adalah kerinduan seorang kekasih. Dimana sang kekasih sedang menunggu kedatangan kekasihnya untuk kembali seperti yang dulu.
2. Rasa dan Nada
Adapun rasa yang terkandung dalam puisi tersebut adalah sabar, pasrah, dan sedih. Sebab itu terlihat dari kata “Dengan tetes air mata” dan “Aku teringat akan dirimu”
3. Pesan atau Amanat
Pesan atau amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah ditujukan untuk seorang kekasih yang sedang menjalin sebuah hubungan. Maksudnya adalah jangan pernah pergi, jika tidak sanggup untuk kembali.
4. Rima atau Persajakan
Rima yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Jangan biarkan hati ini merindu “
“Jangan biarkan hati ini menunggu”
“Jangan biarkan hati ini rapuh karenamu”
5. Ritma atau Irama
Ritma yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Jangan biarkan hati ini merindu “
“Jangan biarkan hati ini menunggu”
“Jangan biarkan hati ini rapuh karenamu”
6. Metrum atau Matra
Metrum yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Aku rindu … rindu akan dirimu … “
7. Diksi
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut terletak pada :
“Ketika rembulan telah nampak”
8. Gaya Bahasa dan Majas
“Jangan biarkan hati ini merindu “
“Jangan biarkan hati ini menunggu”
“Jangan biarkan hati ini rapuh karenamu.
" Aq rindu... Rindu karena mu..
Maaf kalo salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh KazutoKomarudin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 11 Jan 22