Berikut ini adalah pertanyaan dari zhyraa96 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Pada kegiatan ini diharapkan siswa dapat mengungkapkan rasa simpati, kepedulian,empati, atau perasaan pribadi dalam bentuk teks cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan.
Langkah Kegiatan
1. Peserta didik membaca teks cerita inspiratif yang sudah disediakan.
2. Peserta didik menunjukkan rasa simpati, kepedulian, empati, atau perasaan
pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca.
3. Peserta didik merancang rasa simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi
dalam bentuk teks cerita inspiratif.
4. Peserta didik mengembangkan rancangan menjadi teks cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan.
Kegiatan 1 : Bacalah teks berikut!
Kentang,Telur, dan Biji Kopi
Ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya menderita dan
dia tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia lelah terus berjuang setiap saat. Sepertinya masalah
tidak ada habisnya, silih berganti datang, satu masalah selesai muncul lagi masalah lainnya.
Sang ayah, seorang juru masak, membawanya ke dapur. Dia mengisi tiga panci dengan air dan
meletakkannya di atas api. Setelah air dalam ketiga panci itu mulai mendidih, dia
meletakkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan bubuk kopi di panci ketiga.
Kemudian duduk kembali dan menunggu tanpa berkata sepatahpun kepada putrinya. Sang
anak menggerutu dan menunggu tidak sabar, menduga-duga yang dikerjakan ayahnya.
Setelah 20 menit dia mematikan api. Dia mengambil kentang dan meletakkannya ke
dalam mangkuk. Dia mengambil telur dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Setelah itu
mengambil rebusan air kopi dan dimasukkan ke dalam cangkir. Dia menoleh ke putrinya dan
bertanya. “Nak, apa yang kamu lihat?”
“Kentang,telur, dan kopi“, dia cepat menjawab. “Lihat lebih cermat”, kata ayahnya, “pegang kentang itu.” Sang anak melakukannya dan
kentangnya sudah empuk. Kemudian dia diminta mengupas telur, dia mengamati telur rebusnya
keras.Akhirnyadiadiminta menghiruparoma kopi yang harum hingga membuatnya tersenyum. “Ayah, apa maksud semua ini?” tanyanya. Sang ayah kemudian menjelaskan bahwa
kentang, telur, dan kopi menghadapi tantangan yang sama, air mendidih. Namun, masing-
masing bereaksi berbeda. Kentang yang keras setelah masuk ke dalam air mendidih
berubah menjadi lembut dan lemah. Telur yang rapuh yang hanya dilapisi cangkang tipis
saat dimasukkan ke dalam air mendidih isi telur berubah menjadi keras. Yang unik adalah
gilingan biji kopi. Setelah dimasukkan ke dalam air mendidih, mengubah air menjadi sesuatu
yang baru. “Yang mana kamu”, tanyanya kepada putrinya. “Saat tantangan dan kesulitan mengetuk
pintumu, bagaimana tanggapanmu? Apakah kamu kentang, telur, atau bijikopi?”
Anakku, dalam hidup ini segala sesuatu terjadi di sekitar kita, hal-hal terjadi
menimpa kita, namun kita lah yang menentukan akan menjadi apa, menjadi lebih lemah,
lebih kuat, atau menjadi sesuatu yang baru? Kamu pilih yang mana?
Kegiatan 2:
a. Menunjukkan rasa simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita
inspiratif yang dibaca.
b. Merancang rasa simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dalam bentuk teks
cerita inspiratif.
c. Mengembangkan rancangan menjadi teks cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan.
Mengembangkan Cerita Inspiratif
Cerita di atas menyadarkan bahwa tidak ada gunanya jika sering mengeluh. Nasihat kepada orang
yang sering mengeluh juga diceritakan dalam cerita “garam dan air”. Jika cerita di atas tentang kentang, telur, dan biji kopi yang dimasukkan ke dalam air mendidih lalu menjadi berbeda hasilnya. Demikian
juga dengan garam yang dimasukkan ke dalam air dengan volume berbeda (gelas, panci, danau)
hasilnya juga berbeda. “garam” diibaratkan sebagai masalah, lemparkan garam ke dalam air di gelas, air
di panci atau air di danau adalah jenis sikap orang menghadapi masalah. Apakah sama hasilnya? Pesan
moralnya jadilah “danau”. Nah, ide ini kamu susun menjadi cerita yangmenarik. Kegiatan 3:
Menyusun Cerita Inspiratif
Fakta:
• Botol ini jika diisi air mineral, harganya 3-5 ribuan;
• Jika diisi jus buah, harganya 10ribuan;
• Jika diisi madu, harganya 100ribuan;
• Jika diisi minyak wangi terkenal, harganya jutaan;
• Jika diisi air got, tak berharga sama sekali, semua orang
tidak ada yang suka, ingin cepat dibuang ke tong sampah.
Renungan Pengamatan:
Botol yang sama, bernilai berbeda karena isinya berbeda. Botol seumpama manusia. Semua manusia
pada dasarnya sama. Yang membedakan manusia di mata Tuhan bukanlah fisiknya tapi keimanan, kejujuran, kemuliaan, kebaikan dengan manusia lain.Hal baikdi mata Tuhan pasti juga baikdi mata manusia
lainnya.
memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan.
Langkah Kegiatan
1. Peserta didik membaca teks cerita inspiratif yang sudah disediakan.
2. Peserta didik menunjukkan rasa simpati, kepedulian, empati, atau perasaan
pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca.
3. Peserta didik merancang rasa simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi
dalam bentuk teks cerita inspiratif.
4. Peserta didik mengembangkan rancangan menjadi teks cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan.
Kegiatan 1 : Bacalah teks berikut!
Kentang,Telur, dan Biji Kopi
Ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya menderita dan
dia tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia lelah terus berjuang setiap saat. Sepertinya masalah
tidak ada habisnya, silih berganti datang, satu masalah selesai muncul lagi masalah lainnya.
Sang ayah, seorang juru masak, membawanya ke dapur. Dia mengisi tiga panci dengan air dan
meletakkannya di atas api. Setelah air dalam ketiga panci itu mulai mendidih, dia
meletakkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan bubuk kopi di panci ketiga.
Kemudian duduk kembali dan menunggu tanpa berkata sepatahpun kepada putrinya. Sang
anak menggerutu dan menunggu tidak sabar, menduga-duga yang dikerjakan ayahnya.
Setelah 20 menit dia mematikan api. Dia mengambil kentang dan meletakkannya ke
dalam mangkuk. Dia mengambil telur dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Setelah itu
mengambil rebusan air kopi dan dimasukkan ke dalam cangkir. Dia menoleh ke putrinya dan
bertanya. “Nak, apa yang kamu lihat?”
“Kentang,telur, dan kopi“, dia cepat menjawab. “Lihat lebih cermat”, kata ayahnya, “pegang kentang itu.” Sang anak melakukannya dan
kentangnya sudah empuk. Kemudian dia diminta mengupas telur, dia mengamati telur rebusnya
keras.Akhirnyadiadiminta menghiruparoma kopi yang harum hingga membuatnya tersenyum. “Ayah, apa maksud semua ini?” tanyanya. Sang ayah kemudian menjelaskan bahwa
kentang, telur, dan kopi menghadapi tantangan yang sama, air mendidih. Namun, masing-
masing bereaksi berbeda. Kentang yang keras setelah masuk ke dalam air mendidih
berubah menjadi lembut dan lemah. Telur yang rapuh yang hanya dilapisi cangkang tipis
saat dimasukkan ke dalam air mendidih isi telur berubah menjadi keras. Yang unik adalah
gilingan biji kopi. Setelah dimasukkan ke dalam air mendidih, mengubah air menjadi sesuatu
yang baru. “Yang mana kamu”, tanyanya kepada putrinya. “Saat tantangan dan kesulitan mengetuk
pintumu, bagaimana tanggapanmu? Apakah kamu kentang, telur, atau bijikopi?”
Anakku, dalam hidup ini segala sesuatu terjadi di sekitar kita, hal-hal terjadi
menimpa kita, namun kita lah yang menentukan akan menjadi apa, menjadi lebih lemah,
lebih kuat, atau menjadi sesuatu yang baru? Kamu pilih yang mana?
Kegiatan 2:
a. Menunjukkan rasa simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita
inspiratif yang dibaca.
b. Merancang rasa simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dalam bentuk teks
cerita inspiratif.
c. Mengembangkan rancangan menjadi teks cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan.
Mengembangkan Cerita Inspiratif
Cerita di atas menyadarkan bahwa tidak ada gunanya jika sering mengeluh. Nasihat kepada orang
yang sering mengeluh juga diceritakan dalam cerita “garam dan air”. Jika cerita di atas tentang kentang, telur, dan biji kopi yang dimasukkan ke dalam air mendidih lalu menjadi berbeda hasilnya. Demikian
juga dengan garam yang dimasukkan ke dalam air dengan volume berbeda (gelas, panci, danau)
hasilnya juga berbeda. “garam” diibaratkan sebagai masalah, lemparkan garam ke dalam air di gelas, air
di panci atau air di danau adalah jenis sikap orang menghadapi masalah. Apakah sama hasilnya? Pesan
moralnya jadilah “danau”. Nah, ide ini kamu susun menjadi cerita yangmenarik. Kegiatan 3:
Menyusun Cerita Inspiratif
Fakta:
• Botol ini jika diisi air mineral, harganya 3-5 ribuan;
• Jika diisi jus buah, harganya 10ribuan;
• Jika diisi madu, harganya 100ribuan;
• Jika diisi minyak wangi terkenal, harganya jutaan;
• Jika diisi air got, tak berharga sama sekali, semua orang
tidak ada yang suka, ingin cepat dibuang ke tong sampah.
Renungan Pengamatan:
Botol yang sama, bernilai berbeda karena isinya berbeda. Botol seumpama manusia. Semua manusia
pada dasarnya sama. Yang membedakan manusia di mata Tuhan bukanlah fisiknya tapi keimanan, kejujuran, kemuliaan, kebaikan dengan manusia lain.Hal baikdi mata Tuhan pasti juga baikdi mata manusia
lainnya.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
mzmz,smxkemxkxmxmdmms,s,skdkdmcmskwm
Penjelasan:
kksorry
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh syifa051020099 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 15 May 22