Berikut ini adalah pertanyaan dari yadira27161 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Dampak Mengonsumsi Jajan Sembarangan Diluar SekolahJajan merupakan makanan ringan yang sekarang ini banyak dinikmati banyak orang khususnya para remaja. Dalam kehidupan sehari-hari, para remaja tidak lepas dari uang jajan. Meskipun orang tua sudah menyiapkan sarapan pagi, jajan merupakan kebiasaan sehari-hari para remaja. Apalagi di luar sekolah banyak penjual jajanan yang menjual beraneka ragam jajanan. Tetapi sebagian besar remaja merasa tertarik dengan jajanan yang bentuknya menarik, beraneka warna, dan beragam rasa. Namun, tidak semua jajanan itu aman untuk dikonsumsi, karena walaupun terlihat cantik dan menarik, biasanya terdapat zat yang berbahaya dalam jajanan itu. Efek dampak buruk dari jajan sembarangan adalah menjadi sakit karena kandungan jajanan makanan dan minuman yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Dengan begitu, apa saja dampak mengkonsumsi jajanan sembarangan di luar sekolah.
Jajanan di luar sekolah membuat perut kenyang dan menambah energi. Jajanan juga bermanfaat, karena dapat mengenalkan keanekaragaman jenis makanan. Melalui makanan jajanan, kita bisa mengenal berbagai makanan yang ada sehingga dapat meningkatkan selera makan yang beragam, apabila saat dewasa nanti kita dapat menikmati beraneka ragam makanan tersebut. Harganya juga terjangkau, sangat cocok bagi para remaja (pelajar) yang mendapat uang saku. Apabila kita tidak membawa bekal dan sarapan dari rumah, jajanan dapat menjadi pilihan tepat agar tidak kelaparan di sekolah. Terdapat beberapa macam warna dan rasa yang membuat pembeli semakin tertarik untuk membelinya.
Jajanan yang berada di luar sekolah dapat tercemar oleh asap kendaraan bermotor, yang menyebabkan jajanan itu tidak bersih. Jajanan yang tidak bersih dan tidak higenis dapat tercemar bakteri yang dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Terkadang ada pedagang yang curang, yaitu memberi zat berbahaya seperti formalin dan borak untuk campuran jajanannya. Ada juga pedagang yang nekat untuk memberi bahan-bahan yang sudah tidak layak pakai. Tentu saja hal ini dapat membahayakan kesehatan para pembeli. Bahan-bahan yang sudah mulai membusuk terkadang dipaksakan masuk ke dalam adonan. Bahkan, ada juga pedagang yang sangat nekat untuk mencampur bahan yang sudah kadaluwarsa.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa para pelajar sekolah harus berhati-hati dalam memilih makanan di Sekolah. Karena tidak semua makanan itu aman dikonsumsi. Pastikan itu terjaga kebersihannya dan gizi yang cukup. Para orang tua harus membekali anaknya makanan dari rumah yang terjamin kualitasnya dan aman dikonsumsi. Para orang tua juga harus mengarahkan anaknya untuk membeli makanan apa di sekolah. Sebagai pelajar, kita juga jangan membeli jajan sembarangan. Jangan melihat makanan dari penampilannya, karena itu belum tentu aman, bisa jadi makanan yang beraneka ragam warna dicampur dengan pewarna makanan yang berbahaya.
1. apa intisari dari teks bacaan "Dampak Mengonsumsi Jajan Sembarangan Diluar Sekolah".... ?
2. sebutkan jenis-jenis diskusi
3. sebutkan apa saja yang termasuk diskusi formal dan nonformal
4. apa pengertian dari diskusi pleno
5. buatlah ringkasan dari teks bacaan "fullday school"
Jajanan di luar sekolah membuat perut kenyang dan menambah energi. Jajanan juga bermanfaat, karena dapat mengenalkan keanekaragaman jenis makanan. Melalui makanan jajanan, kita bisa mengenal berbagai makanan yang ada sehingga dapat meningkatkan selera makan yang beragam, apabila saat dewasa nanti kita dapat menikmati beraneka ragam makanan tersebut. Harganya juga terjangkau, sangat cocok bagi para remaja (pelajar) yang mendapat uang saku. Apabila kita tidak membawa bekal dan sarapan dari rumah, jajanan dapat menjadi pilihan tepat agar tidak kelaparan di sekolah. Terdapat beberapa macam warna dan rasa yang membuat pembeli semakin tertarik untuk membelinya.
Jajanan yang berada di luar sekolah dapat tercemar oleh asap kendaraan bermotor, yang menyebabkan jajanan itu tidak bersih. Jajanan yang tidak bersih dan tidak higenis dapat tercemar bakteri yang dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Terkadang ada pedagang yang curang, yaitu memberi zat berbahaya seperti formalin dan borak untuk campuran jajanannya. Ada juga pedagang yang nekat untuk memberi bahan-bahan yang sudah tidak layak pakai. Tentu saja hal ini dapat membahayakan kesehatan para pembeli. Bahan-bahan yang sudah mulai membusuk terkadang dipaksakan masuk ke dalam adonan. Bahkan, ada juga pedagang yang sangat nekat untuk mencampur bahan yang sudah kadaluwarsa.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa para pelajar sekolah harus berhati-hati dalam memilih makanan di Sekolah. Karena tidak semua makanan itu aman dikonsumsi. Pastikan itu terjaga kebersihannya dan gizi yang cukup. Para orang tua harus membekali anaknya makanan dari rumah yang terjamin kualitasnya dan aman dikonsumsi. Para orang tua juga harus mengarahkan anaknya untuk membeli makanan apa di sekolah. Sebagai pelajar, kita juga jangan membeli jajan sembarangan. Jangan melihat makanan dari penampilannya, karena itu belum tentu aman, bisa jadi makanan yang beraneka ragam warna dicampur dengan pewarna makanan yang berbahaya.
1. apa intisari dari teks bacaan "Dampak Mengonsumsi Jajan Sembarangan Diluar Sekolah".... ?
2. sebutkan jenis-jenis diskusi
3. sebutkan apa saja yang termasuk diskusi formal dan nonformal
4. apa pengertian dari diskusi pleno
5. buatlah ringkasan dari teks bacaan "fullday school"
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
jawaban ni
1. jangan mengonsumsi jajana yg bermacam
2.diskusi formal dan diskusi nonformal
3.formal adalah dia kusi yg berupa wawasa atau bisa disebut juga dengan cuacany
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh lizaajha69 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 17 May 22