"Aku sudah resmi jadi miskin," katanya, sambil memperlihatkan Kartu Tanda Miskin, yang baru diperolehnya dari kelurahan. "Lega rasanya, karena setelah bertahun-tahun hidup miskin, akhirnya mendapat pengakuan juga."Kartu Tanda Miskin itu masih bersih, licin, dan mengkilat karena dilaminating. Dengan perasaan bahagia ia menyimpan kartu itu di dompetnya yang lecek. "Nanti bila aku pingin berbelanja, aku tinggal menggeseknya."

Ringkasan dari cuplikan cerpen tersebut adalah ...

a.
Aku baru saja memperoleh Kartu Tanda Miskin. Setelah bertahun-tahun akhirnya mendapat pengakuan juga. Kartu itu kusimpan di dompet, bila ingin berbelanja tinggal menggeseknya.

b.
Cara menggunakan kartu miskin ini tinggal menggesek apabila berbelanja. Kartu ini sebagai pengakuan aku menjadi orang miskin.

c.
Aku bahagia karena aku sudah mempunyai kartu miskin yang kusimpan di dompet yang lecek.

d.
Kartu miskin yang kumiliki dapat aku gunakan untuk berbelanja, sementara aku simpan di dompet yang lecek.

e.
Kartu miskin itu aku simpan di dompet yang lecek. Nanti bila aku ingin menggunakan untuk berbelanja tinggal mengeseknya.