Tuhanku, WajahMu membayang di kota terbakar dan firmanMu terguris di

Berikut ini adalah pertanyaan dari fridakarina1604frida pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tuhanku,WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal

Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia

Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku

Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-


Amanat dalam puisi tersebut adalah
a. Kita harus bekerja menggunakan hati nurani agar tidak menyakiti perasaan banyak orang yang tidak bersalah.
b. Kita harus menolong dan merawat anak anak kecil yang menangis karena sudah kehilangan orang tuanya.
C. Kita sebaiknya menyesal dan memohon ampun kepada Tuhan apabila melakukan sesuatu yang berdosa.
d. Kita harus melaksanakan tugas negara secara profesional agar mendapatkan pengakuan dari negara
e. Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk membela negara dari musuh.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

B dan C

Penjelasan:

maaf ya kalo salah kak

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh oktawahyu832 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 12 Aug 22