nilai pendidikan dari hikayat Sri Rama​

Berikut ini adalah pertanyaan dari rizkytuanaya14 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Nilai pendidikan dari hikayat Sri Rama​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Unsur Ekstrinsik

1. Nilai Moral

A. Hikayat ini mengajarkan kita tentang kesetiaan dan kepatuhan terhadap suami seperti yang dilakukan oleh Dewi Sita yang tetap mengaja kesuciannya.

B. Hikayat ini mengajarkan kita untuk selalu sabar dan optimis membuktikan bahwa kita tidak melakukan kesalahan seperti yang dilakukan oleh Dewi Sita yang rela bersabar ketika diusir oleh Rama karena dianggap telah dinodai oleh Rawana dan mematahkan keraguaan Rama dengan membuktikan bahwa dia menjaga kesuciannya dengan duduk di dalam api yang menyala.

C. Hikayat ini mengajarkan kita untuk mendengarkan penjalasan sang istri terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan tanpa melakukan diskusi. Seperti Sri Rama yang tidak mau menerima Dewi Sita karena menurutnya Dewi Sita telah dinodai oleh Rawana tanpa meminta penjelasan dari sang istri.

D. Hikayat ini mengajarkan kita untuk gigih dan sabar walaupun mengambil banyak waktu agar keinganan kita tercapai. Seperti yang dilakukan oleh Rawana yang melakukan pertapaan dengan cara yang paling hebat yaitu kaki digantung dan kepala dibawah selama 12 tahun lamanya agar dapat menguasai 4 kerajaan.

E. Hikayat ini mengajarkan kita bahwa penyesalan selalu berada di belakang. Seperti Sri rama yang tidak memercayai sang Istri yang telah patuh dan setia terhadapnya. Namun, ketika Sri Rama mengetahui bahwa ternyata sang istri adalah sosok yang patuh dan setia dia merasa menyesal telah menyianyiakan sang istri.

2. Nilai Budaya

A. Pada zaman kerajaan seorang raja memilki lebih dari satu istri. Seperti yang dilakukan oleh Rawana dia memiliki 4 orang istri yaitu Dewi Nila Utama, Puteri Pertiwi Dewi, Gangga Maha Dewi dan Mandudaki.

B. Untuk menikahkan putri raja diadakan sayembara untuk mencari calon suami seperti yang dilakukan Maharisi Kali yang melakukan sayembara yaitu barang siapa yang dapat mengangkat panah yang ada di halaman rumahnya dan dapat pula memanah pohon lontar dengan sekali terus empat puluh pohon, dia akan diterima menjadi suami Dewi Sita

C. Pada zaman dahulu orang – orang selalu melakukan pertapaan untuk meminta atau memohon sesuatu. Seperti yang dilakukan Rawana, Dasarata, dan Maharasi Kali yang melakukan pertapaan agar permintaannya dapat terwujud.

3. Nilai Sosial

A. Hikayat ini mengajarkan kita untuk saling tolong menolong sesama makhluk hidup tidak mengenal batas derajat baik itu manusia maupun hewan. Seperti yang dilakukan Burung Jeyantu yang rela mati demi membantu Rama mengambil kembali Dewi Sita dari Rawana.

B. Hikayat ini mengajarkan kita bahwa tali persaudaraan tidak akan putus. Seperti yang dilakukan Laksamana yang setia menemani Sri Rama yang diasingkan di Hutan dan mencari Dewi Sita yang diculik oleh Rawana.

4. Nilai Agama

A. Pada zaman dahulu orang – orang melakukan pertapaan kepada Tuhan. Seperti yang dilakukan Rawana yang beratapa kepada Tuhan agar dapat dikasihi dengan dikabulkannya keinginannya yaitu menguasai 4 kerajaan.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU YAA

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh pariamafrencis001 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 23 Apr 22