Berikut ini adalah pertanyaan dari astidewianindya pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Gagasan utama dan kalimat utama dari teks mengenal bulan lebih dekatMengenal Bulan Lebih Dekat
Bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dari Bumi. Bulan juga menjadi benda kedua yang paling terang di langit setelah Matahari. Dari Bumi, kita bisa melihat Bulan dengan cukup jelas tanpa menggunakan alat bantu optik seperti teleskop dan binokular. Tampaklah bahwa Bulan memiliki permukaan yang kecerahannya tidak seragam, ada bagian yang terang dan ada yang gelap. Secara sekilas, Bulan tampak memiliki permukaan yang datar/halus, Begitulah anggapan masyarakat di zaman dahulu. Pandangan tersebut baru berubah ketika Galileo menggunakan teleskopnya untuk mengamati bulan 400 tahun yang lalu (inilah latar belakang pencanangan tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional atau IYA 2009). Galileo memperoleh hasil bahwa permukaan bulan tidaklah rata, tetapi berbukit-bukit dan memiliki banyak kawah. Karakteristik permukaan bulan tersebut berhubungan dengan kecerahannya. Daerah yang tampak terang memiliki permukaan yang berbukit-bukit dan penuh kawah, sedangkan daerah yang tampak lebih gelap adalah permukaan yang memiliki sedikit kawah. Mereka memberikan nama dataran tinggi untuk bagian yang terang dan penuh dengan kawah, serta "mare" (berarti laut dalam bahasa Latin) untuk bagian yang gelap dan sedikit kawah. Penamaan lautan ini, sebenarnya salah karena di bulan tidak ada laut. Hal tersebut dilakukan karena dataran gelap tersebut tampak seperti lautan.
Perbedaan kecerahan di permukaan bulan disebabkan oleh perbedaan material batuan yang terkandung di kedua kawasan itu. Batuan yang berada di bagian dataran tinggi adalah anorthosit yang mengandung banyak kalsium dan aluminium silikat. Sementara batuan yang menyusun mare adalah basalt, suatu lava beku yang banyak mengandung besi, magnesium, dan titaniumBerbeda dengan Bumi, Bulan tidaklah memiliki atmosfer. Ada dua alasan yang menyebabkannya. Alasan yang pertama adalah bagian dalam Bulan terlalu dingin untuk adanya aktivitas vulkanik. Di Bumi, aktivitas vulkanik termasuk salah satu penghasil gas dan pembentuk atmosfer di masa awal pembentukannya. Sementara alasan kedua memegang peranan yang lebih penting lagi, yaitu karena massa bulan terlalu kecil sehingga gaya gravitasi yang dihasilkan tidak cukup untuk menahan gas-gas yang terbentuk. Kecepatan lepas di Bulan hanyalah 2,4 km/detik, bandingkan dengan kecepatan lepas di Bumi yang sebesar 11,2 km/detik. Dengan kecepatan lepas sekecil itu, gas yang ada di Bulan dapat bergerak lepas dari pengaruh gravitasi bulan, sehingga tidak ada udara di permukaannya.
Ketiadaan atmosfer di Bulan menyebabkan banyaknya kawah di permukaannya. Benda benda yang mengarah ke Bulan, yang berukuran besar ataupun kecil, dapat langsung menumbuk permukaannya tanpa ada penghambat. Berbeda dengan bumi, atmosfer di Bumi menyebabkan benda-benda asing yang mengarah ke Bumi akan mengalami gesekan hingga berpijar, terkikis, dan berkurang ukurannya. Peristiwa berpijarnya benda asing yang masuk ke atmosfer bumi ini kita lihat sebagai meteor. Akibatnya, benda-benda yang kecil akan habis terbakar dan hanya benda-benda yang cukup besar saja yang akan menumbuk permukaan, sehingga kawah yang ditemukan di permukaan bumi tidaklah sebanyak di Bulan.
Bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dari Bumi. Bulan juga menjadi benda kedua yang paling terang di langit setelah Matahari. Dari Bumi, kita bisa melihat Bulan dengan cukup jelas tanpa menggunakan alat bantu optik seperti teleskop dan binokular. Tampaklah bahwa Bulan memiliki permukaan yang kecerahannya tidak seragam, ada bagian yang terang dan ada yang gelap. Secara sekilas, Bulan tampak memiliki permukaan yang datar/halus, Begitulah anggapan masyarakat di zaman dahulu. Pandangan tersebut baru berubah ketika Galileo menggunakan teleskopnya untuk mengamati bulan 400 tahun yang lalu (inilah latar belakang pencanangan tahun 2009 sebagai Tahun Astronomi Internasional atau IYA 2009). Galileo memperoleh hasil bahwa permukaan bulan tidaklah rata, tetapi berbukit-bukit dan memiliki banyak kawah. Karakteristik permukaan bulan tersebut berhubungan dengan kecerahannya. Daerah yang tampak terang memiliki permukaan yang berbukit-bukit dan penuh kawah, sedangkan daerah yang tampak lebih gelap adalah permukaan yang memiliki sedikit kawah. Mereka memberikan nama dataran tinggi untuk bagian yang terang dan penuh dengan kawah, serta "mare" (berarti laut dalam bahasa Latin) untuk bagian yang gelap dan sedikit kawah. Penamaan lautan ini, sebenarnya salah karena di bulan tidak ada laut. Hal tersebut dilakukan karena dataran gelap tersebut tampak seperti lautan.
Perbedaan kecerahan di permukaan bulan disebabkan oleh perbedaan material batuan yang terkandung di kedua kawasan itu. Batuan yang berada di bagian dataran tinggi adalah anorthosit yang mengandung banyak kalsium dan aluminium silikat. Sementara batuan yang menyusun mare adalah basalt, suatu lava beku yang banyak mengandung besi, magnesium, dan titaniumBerbeda dengan Bumi, Bulan tidaklah memiliki atmosfer. Ada dua alasan yang menyebabkannya. Alasan yang pertama adalah bagian dalam Bulan terlalu dingin untuk adanya aktivitas vulkanik. Di Bumi, aktivitas vulkanik termasuk salah satu penghasil gas dan pembentuk atmosfer di masa awal pembentukannya. Sementara alasan kedua memegang peranan yang lebih penting lagi, yaitu karena massa bulan terlalu kecil sehingga gaya gravitasi yang dihasilkan tidak cukup untuk menahan gas-gas yang terbentuk. Kecepatan lepas di Bulan hanyalah 2,4 km/detik, bandingkan dengan kecepatan lepas di Bumi yang sebesar 11,2 km/detik. Dengan kecepatan lepas sekecil itu, gas yang ada di Bulan dapat bergerak lepas dari pengaruh gravitasi bulan, sehingga tidak ada udara di permukaannya.
Ketiadaan atmosfer di Bulan menyebabkan banyaknya kawah di permukaannya. Benda benda yang mengarah ke Bulan, yang berukuran besar ataupun kecil, dapat langsung menumbuk permukaannya tanpa ada penghambat. Berbeda dengan bumi, atmosfer di Bumi menyebabkan benda-benda asing yang mengarah ke Bumi akan mengalami gesekan hingga berpijar, terkikis, dan berkurang ukurannya. Peristiwa berpijarnya benda asing yang masuk ke atmosfer bumi ini kita lihat sebagai meteor. Akibatnya, benda-benda yang kecil akan habis terbakar dan hanya benda-benda yang cukup besar saja yang akan menumbuk permukaan, sehingga kawah yang ditemukan di permukaan bumi tidaklah sebanyak di Bulan.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
mengenal bulan lebih dekat
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sandiarisandi138 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 05 Jun 22