Berikut ini adalah pertanyaan dari YKZ69 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Persiapan Persiapan di sini meliputi pengetahuan kita terhadap persoalan atau hal yang akan dinegosiasikan. Intinya jangan sampai negosiator tidak menguasai apa yang akan dia negosiasikan dengan klien. Contoh nyata misalnya, bernegosiasi dengan pihak sponsorship, maka negosiator terlebih dahulu paham apa acara yang ingin disponsori sehingga ketika bernegosiasi negosiator tampak yakin dengan apa yang dia kemukakan dan juga paham betul tentang desain acara terkait sehingga klien pun tidak akan ragu menyeponsori acara tersebut. 2. Ketahui Tipe Target Negosiator harus mengetahui siapa lawan bicaranya. Mengetahui dalam hal ini meliputi darimana asal dia bekerja, posisinya apa, tipe orangnya seperti apa, dan lain sebagainya. Mengetahui tipe target bukan berarti harus mengenalnya sebelum pertemuan negosiasi, namun bisa juga dilakukan dengan memanfaatkan jasa internet. Internet memudahkan kita untuk mengetahui banyak kepribadian orang, meskipun tidak secara spesifik. Kita bisa mengetahui bagaimana tipe target kita dengan stalking akun twitter atau facebooknya, bahkan blognya. Mengetahui tipe target ini merupakan salah satu hal terpenting sebab dengan mengetahui tipenya, maka akan membantu kita bagaimana bersikap di hadapannya. Selain itu juga akan membuat kita lebih nyambung dengan obrolan mereka sehingga mampu menciptakan kedekatan personal. Kedekatan ini diakui atau tidak akan mempengaruhi keberhasilan negosiasi kita. 3. Banyaklah Mendengar Berbicara seringkali lebih mudah daripada mendengarkan. Akan tetapi hanya dengan mendengarlah kita akan menjadi tahu lebih banyak terkait target atau klien kita. Banyak mendengar ketika melakukan negosiasi adalah hal yang sangat dianjurkan. Hal ini disebabkan oleh sifat dasar manusia yang memang suka apabila bicaranya didengarkan. Banyak mendengar akan membuat target atau klien kita merasa dihargai. Selain itu, kita juga akan tahu apa yang sesungguhnya diinginkan oleh mereka, apa yang menjadi harapannya, dan tentunya akan lebih tahu banyak info lainnya. Oleh karena itu, negosiator juga harus menjadi pendengar ulung. Manfaat lain yang bisa diperoleh dengan mendengar adalah negosiator akan mengetahui trance word dari target atau kliennya. Trance word sendiri merupakan pilihan kata yang sering digunakan oleh target atau klien dalam berbicara. Dengan mengetahui trance word tersebut, negosiator harusnya lebih mudah menyesuaikan diri dalam berkomunikasi secara verbal dengan cara mengembalikan trance wordnya atau meniru mengucapkan kata yang sama yang sering diucapkan oleh klien. 4. Diskusi Bukan Jualan Negosiasi adalah proses berdiskusi. Dalam melakukan negosiasi jangan berperan layaknya SPG yang mengharuskan produknya dibeli. Berlakulah seperti dalam diskusi, tidak memaksakan kehendak. Berusaha memahami target atau klien dan memberinya waktu untuk berpikir. 5. Win-Win Solution Pada intinya, carilah solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak agar target atau klien tidak kapok bekerjasama dengan kita. 6. Istirahat Apabila negosiasi tidak kunjung menemukan titik persetujuan, maka istirahat merupakan pilihan yang tepat. Istirahat ini berfungsi untuk memberi waktu bagi diri negosiator mengevaluasi kinerjanya sendiri serta memberi waktu untuk target atau klien berpikir tentang penawaran kita. Selain itu, istirahat juga berfungsi meminimalisir emosi yang tidak diinginkan karena terlalu lelah berdiskusi dengan target atau klien.
Penjelasan:
semoga bermanfaat....
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rendipebrian dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 15 May 22