Prolog : Panggung menggambarkan sebuah ruangan tengah rumah sepasang orang tua. Di atas sebelah kiri ada meja makan kecil dengan dua buah kursi. Di atas meja ada teko, sepasang cangkir, dan stoples berisi panganan. Agak tengah ruangan itu terdapat sofa, lusuh warna gairahnya. Di belakang terdapat pintu dan jendela. Waktu drama ini dimulai, Nenek duduk sambil menyulam. Sebentar-sebentar ia menengok ke belakang, kalau-kalau suaminya datang. Saat itu hari menjelang malam.

Dialog : "Kakek : Kau lihat, banyak mahasiswa yang dating kemari, bukan? Tidak hanya itu, malahan para guru besar pada datang ke mari. Mereka mengajak diskusi aku, segala macam soal. Dari soal-soal tata pemerintahan sampai bagaimana mengatasi kesepian"

Epilog : Kreativitas harus dibangkitkan. Bukan dengan konsep-konsep tetapi dengan merangsangnya. Dngan menggoncangkan jiwanya agar tumbuh keberaniannya menjadi diri sendiri. Tidak menjadi manusia bebek. Yang Cuma meniru, meniru, meniru.

Pembahasan :

          Sastrapada dasarnya adalahpenjelmaan dari kehidupan manusia yang sebenarnya. Memahami sastra hampir sama berharganya dengan memahami kehidupan orang yang menciptakannya. Dilihat dari  jenisnya, karya sastra dapat dibagi menjadi tiga bagian: puisi, prosa, dan teater. Ketiga jenis karya sastra ini memiliki ciri tersendiri. Perpaduan antara imajinasi, kreativitas, keterampilan, pengetahuan dan wawasan yang luas juga menjadikan karya sastra istimewa. Dari ketiga jenis karya sastra tersebut, drama merupakan karya sastra yang berkembang sangat pesat. Drama ini lahir dari seorang penulis yang terinspirasi oleh realitas kehidupan orang-orang di sekitarnya, baik dalam pengalamannya sendiri maupun dalam pengalaman orang lain.  

          Drama adalah kisah kehidupan manusia yang disaksikan oleh penonton, disajikan di atas panggung berdasarkan naskah yang menggunakan unsur-unsur pendukung seperti percakapan, gerak tubuh, dekorasi, kostum, tata rias, tata cahaya, dan musik. Drama dalam sastra kontemporer terdiri dari beberapa unsur yang saling berhubungan dan  mendukung. Ada dua komponen yang membentuk sebuah drama: intrinsik dan ekstrinsik. Penting untuk mempelajari unsur-unsur yang membentuk drama, yaitu menemukan pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam naskah drama, yang dicapai dengan mempelajari unsur-unsur drama satu per satu dan menarik kesimpulan.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang Perbedaan drama musikal dengan drama drama lainnya : yomemimo.com/tugas/10936409

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1