Berikut ini adalah pertanyaan dari Cilsila pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Berapa gelas kopi sehari yang aman bagi kesehatan?Selama ini kita sering mendengar banyak informasi yang seolah saling berseberangan
mengenai konsumsi kopi. Ada yang mengatakan kopi baik bagi kesehatan dan menganjurkan minum
kopi hngga 3 gelas per hari. Ada juga yang mengatakan sebaliknya, kopi dapat meningkatkan risiko
kanker dan menganjurkan untuk membatasi konsumsinya. Sebaiknya minum kopi atau tidak?
Benarkah kopi aman bagi kesehatan atau justru tidak aman bagi kesehatan?
Selama ini kopi identik dengan kandungan kafeinnya, padahal sesungguhnya kopi
merupakan minuman yang kompleks dengan kandungan zat aktif lainnya. Terdapat lebih dari seratus
kandungan zat aktif kopi yang dapat memberikan efek berbeda bagi kesehatan. Beberapa
kandungan dapat memberikan efek baik pada sejumlah problem kesehatan tertentu, sementara
kandungan lainnya memberikan efek yang mungkin buruk pada problem kesehatan lainnya.
Penelitian dalam 10 tahun terakhir ini telah menunjukkan manfaat kopi dalam mencegah
diabetes tipe II, parkinson, dan kanker hati. Sebagai contoh, hubungan antara konsumsi kopi dengan
diabetes Melitus tipe ll telah dievaluasi. Dalam25 penelitian cohort yang dikerjakan di Amerika,
eropa dan Asia. Hasil dari penelitian- penelitian ini menunjukkan konsums kopi dapat menurunkan
risiko diabetes. Menariknya, manfaat ini ditemukan pada konsumsi kopi berkafein dan tidak
berkafein sehingga diduga ada kandungan lain kopi yang bermanfaat untuk mencegas diabetes.
Penelitian metaanalisis terbaru yang dikerjakan di Harvard menemukan bahwa konsumsi
sedang kopi (3-5 gelas) sehari dapat sedikit menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti
serangan jantung dan struk.
Akan tetapi, berbeda dengan hasil penelitian lain, ada beberapa dampak yang disebabkan
oleh konsumsi kopi berlebihan. Dampak buruk tersebut yaitu pertama, berakibat buruk bagi jantung.
Beberapa studi menyatakan zat kafeina yang terkandung didalam kopi dapat mengganggu aliran
darah di arteri koroner saaat melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga serta menyebabkan
denyut jantung menjadi tidak teratur sehingga meningkatkan tekanan darah.
Kedua, hilangnya kepadatan mineral tulang. Mengonsumsi dalam jumlah yang banyak yaitu
lebih dari 3 cangkir per hari selama bertahun- tahun akan meningkatkan hilangnya kepadatan
mineral tulang. Kafeina dapat mempercepat siklus buang air kecil dah mencuri kalsium melalui
urine, dalam jangka panjang hal ini dapat menyebabkan terkena osteoporosis.
Ketiga, memperburuk suasana hati. Menurut salah satu peneliti kafeina dapat meningkatkan
katekolamin yaitu hormon yang dikenal sebagai hormon amarah, tidak mengherankan kafeina dapat
membuat tegang dan gelisah.
Berdasarkan penelitian yang melihat pengaruh kopi terhadap terjadinya penyakit kronis atau
kematian, konsumsi kopi hingga 6 gelas per hari (600 mg kafeina) tidak memberikan efek yang8
negatif. Namun, perlu diperhatikan apabila konsumsi kopi menimbulkan gangguan seperti jantung
berdebar, tremor, perasaan stres, tidak nyaman, gangguan tidur, dan gangguan pencernaan, itu
artinya harus segera membatasi konsumsi kopi. Hal ini bersifat unik dan individual, bergantung pada
kemampuan toleransi masing- masing orang.
Batasan mengonsumsi kopi juga perlu dilihat dari intake kalori yang kita peroleh dari segelas
kopi. Hati- hati mengonsumsi kopi tinggi kalori yang saat ini semakin populer, Mocha Frappachino
Starbucks (24 Ons) yang disajikan bersama whipped cream. Dalam satu sajian kopi ini sudah
mengandung kalori sebanyak 500 kal, atau setara dengan seperempat kebutuhan harian rata- rata
sebesar 2000 kal. Kelebihan kalori ini dapat menimbulkan risiko peningkatan berat badan dan kemungkinan terkena diabetes tipe ll. Jadi, boleh mengonsumsi kopi, tapi dalam batas yang wajar
jangan sampai berlebihan. Seyogyanya, kita harus mengutamakan kesehatan tubuh terlebih dahulu
daripada sekedar kenikmatan sementara.
Bantu cari
Argumen mendukung ( Pro ) nya kak
mengenai konsumsi kopi. Ada yang mengatakan kopi baik bagi kesehatan dan menganjurkan minum
kopi hngga 3 gelas per hari. Ada juga yang mengatakan sebaliknya, kopi dapat meningkatkan risiko
kanker dan menganjurkan untuk membatasi konsumsinya. Sebaiknya minum kopi atau tidak?
Benarkah kopi aman bagi kesehatan atau justru tidak aman bagi kesehatan?
Selama ini kopi identik dengan kandungan kafeinnya, padahal sesungguhnya kopi
merupakan minuman yang kompleks dengan kandungan zat aktif lainnya. Terdapat lebih dari seratus
kandungan zat aktif kopi yang dapat memberikan efek berbeda bagi kesehatan. Beberapa
kandungan dapat memberikan efek baik pada sejumlah problem kesehatan tertentu, sementara
kandungan lainnya memberikan efek yang mungkin buruk pada problem kesehatan lainnya.
Penelitian dalam 10 tahun terakhir ini telah menunjukkan manfaat kopi dalam mencegah
diabetes tipe II, parkinson, dan kanker hati. Sebagai contoh, hubungan antara konsumsi kopi dengan
diabetes Melitus tipe ll telah dievaluasi. Dalam25 penelitian cohort yang dikerjakan di Amerika,
eropa dan Asia. Hasil dari penelitian- penelitian ini menunjukkan konsums kopi dapat menurunkan
risiko diabetes. Menariknya, manfaat ini ditemukan pada konsumsi kopi berkafein dan tidak
berkafein sehingga diduga ada kandungan lain kopi yang bermanfaat untuk mencegas diabetes.
Penelitian metaanalisis terbaru yang dikerjakan di Harvard menemukan bahwa konsumsi
sedang kopi (3-5 gelas) sehari dapat sedikit menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti
serangan jantung dan struk.
Akan tetapi, berbeda dengan hasil penelitian lain, ada beberapa dampak yang disebabkan
oleh konsumsi kopi berlebihan. Dampak buruk tersebut yaitu pertama, berakibat buruk bagi jantung.
Beberapa studi menyatakan zat kafeina yang terkandung didalam kopi dapat mengganggu aliran
darah di arteri koroner saaat melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga serta menyebabkan
denyut jantung menjadi tidak teratur sehingga meningkatkan tekanan darah.
Kedua, hilangnya kepadatan mineral tulang. Mengonsumsi dalam jumlah yang banyak yaitu
lebih dari 3 cangkir per hari selama bertahun- tahun akan meningkatkan hilangnya kepadatan
mineral tulang. Kafeina dapat mempercepat siklus buang air kecil dah mencuri kalsium melalui
urine, dalam jangka panjang hal ini dapat menyebabkan terkena osteoporosis.
Ketiga, memperburuk suasana hati. Menurut salah satu peneliti kafeina dapat meningkatkan
katekolamin yaitu hormon yang dikenal sebagai hormon amarah, tidak mengherankan kafeina dapat
membuat tegang dan gelisah.
Berdasarkan penelitian yang melihat pengaruh kopi terhadap terjadinya penyakit kronis atau
kematian, konsumsi kopi hingga 6 gelas per hari (600 mg kafeina) tidak memberikan efek yang8
negatif. Namun, perlu diperhatikan apabila konsumsi kopi menimbulkan gangguan seperti jantung
berdebar, tremor, perasaan stres, tidak nyaman, gangguan tidur, dan gangguan pencernaan, itu
artinya harus segera membatasi konsumsi kopi. Hal ini bersifat unik dan individual, bergantung pada
kemampuan toleransi masing- masing orang.
Batasan mengonsumsi kopi juga perlu dilihat dari intake kalori yang kita peroleh dari segelas
kopi. Hati- hati mengonsumsi kopi tinggi kalori yang saat ini semakin populer, Mocha Frappachino
Starbucks (24 Ons) yang disajikan bersama whipped cream. Dalam satu sajian kopi ini sudah
mengandung kalori sebanyak 500 kal, atau setara dengan seperempat kebutuhan harian rata- rata
sebesar 2000 kal. Kelebihan kalori ini dapat menimbulkan risiko peningkatan berat badan dan kemungkinan terkena diabetes tipe ll. Jadi, boleh mengonsumsi kopi, tapi dalam batas yang wajar
jangan sampai berlebihan. Seyogyanya, kita harus mengutamakan kesehatan tubuh terlebih dahulu
daripada sekedar kenikmatan sementara.
Bantu cari
Argumen mendukung ( Pro ) nya kak
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Mereka harus membatasi asupan kafein tidak lebih dari 200 miligram per hari (setara 2 cangkir kopi). Pada orang dewasa sekalipun, minum kopi bisa menimbulkan efek yang tidak mengenakkan. Oleh sebab itu, sebaiknya batasi asupan kopi Anda agar tidak melebihi 2 – 3 cangkir setiap hari.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh AzkaDaniswara126 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 15 Apr 22