Berikut ini adalah pertanyaan dari tianovianti166 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
BIRI-BIRI DAN BUAYADi sebuah padang rumput, ada tiga ekor biri-biri bersaudara. Karena musim kemarau, padang rumput mulai mengering. Ketiga biri-biri itu bingung dan mulai merasa khawatir. Badannya mulai menjadi kurus karena kurang makan. Akhirnya, mereka berunding untuk pindah ke tempat lain. Si sulung mengusulkan agar mereka pindah ke padang rumput lain, tetapi mereka harus menyeberangi sungai yang ada titian di atasnya.
Si sulung menyuruh adiknya yang bungsu menyeberang lebih dahulu. Di sungai yang juga kering airnya itu ada seekor buaya. Buaya itu kelaparan karena sudah beberapa hari tidak makan. Begitu mendengar suara tapak kaki di atas titian itu, dia memasang telinganya. Timbul kegembiraan karena dia mencium bau biri-biri.
"Hei, siapa di atas itu?" katanya dengan suara besar.
"Aku," kata si Bungsu dengan suara kecil.
"Ha, engkau akan kumakan, aku lapar!" kata si Buaya.
"Jangan, jangan aku. Badanku kecil. Engkau tidak akan kenyang. Sebentar lagi kakakku yang lebih besar tubuhnya akan lewat, Tunggulah!" Si Bungsu dibiarkan lewat oleh aya.
"Tap, tap, tap!" bunyi derap langkah biri-biri yang kedua di atas titian.
"Hei, engkau biri-biri, ya? Engkau akan kumakan karena aku lapar," kata Buaya. "Jangan engkau memakan aku. Aku kurang besar, sebentar lagi kakak yang sulung akan lewat. Tubuhnya besar dan gemuk. Engkau akan kenyang memakannya." Biri-biri yang kedua itu pun dibiarkan lalu oleh Buaya.
"Que, dug, dug!" bunyi langkah si Sulung.
"Hei, engkau biri-biri gemuk, ya? Engkau akan kumakan. Aku lapar sekali." kata Buaya.
"Memakan aku? Lihat tandukku yang tajam, juga kukuku yang kuat! Engkau akan kutanduk dan kuinjak-injak. Berani kau melawanku? Cobalah naik!" jawab si Sulung.
Akan tetapi, si Buaya tidak peduli. Dia tidak takut kepada biri-biri itu. Dia naik ke titian itu, membuka mulutnya besar-besar dan akan melahap si Sulung. Si Sulung melompat, menerjang Buaya dengan tanduknya. Buaya menjerit kesakitan, lalu menjatuhkan dirinya ke air.
Si Sulung berlari ke seberang. Adik-adiknya menunggu di sana. Mereka gembira karena dapat mengalahkan si Buaya dan dapat menyeberang dengan selamat. Cepat-cepat mereka pergi dari sana, takut dikejar Buaya lagi.
1. Siapa tokoh utama fabel tersebut?
2. Bagaimana watak tokoh utamanya?
3. Adakah persamaan antara cerita fantasi dan fabel?
Si sulung menyuruh adiknya yang bungsu menyeberang lebih dahulu. Di sungai yang juga kering airnya itu ada seekor buaya. Buaya itu kelaparan karena sudah beberapa hari tidak makan. Begitu mendengar suara tapak kaki di atas titian itu, dia memasang telinganya. Timbul kegembiraan karena dia mencium bau biri-biri.
"Hei, siapa di atas itu?" katanya dengan suara besar.
"Aku," kata si Bungsu dengan suara kecil.
"Ha, engkau akan kumakan, aku lapar!" kata si Buaya.
"Jangan, jangan aku. Badanku kecil. Engkau tidak akan kenyang. Sebentar lagi kakakku yang lebih besar tubuhnya akan lewat, Tunggulah!" Si Bungsu dibiarkan lewat oleh aya.
"Tap, tap, tap!" bunyi derap langkah biri-biri yang kedua di atas titian.
"Hei, engkau biri-biri, ya? Engkau akan kumakan karena aku lapar," kata Buaya. "Jangan engkau memakan aku. Aku kurang besar, sebentar lagi kakak yang sulung akan lewat. Tubuhnya besar dan gemuk. Engkau akan kenyang memakannya." Biri-biri yang kedua itu pun dibiarkan lalu oleh Buaya.
"Que, dug, dug!" bunyi langkah si Sulung.
"Hei, engkau biri-biri gemuk, ya? Engkau akan kumakan. Aku lapar sekali." kata Buaya.
"Memakan aku? Lihat tandukku yang tajam, juga kukuku yang kuat! Engkau akan kutanduk dan kuinjak-injak. Berani kau melawanku? Cobalah naik!" jawab si Sulung.
Akan tetapi, si Buaya tidak peduli. Dia tidak takut kepada biri-biri itu. Dia naik ke titian itu, membuka mulutnya besar-besar dan akan melahap si Sulung. Si Sulung melompat, menerjang Buaya dengan tanduknya. Buaya menjerit kesakitan, lalu menjatuhkan dirinya ke air.
Si Sulung berlari ke seberang. Adik-adiknya menunggu di sana. Mereka gembira karena dapat mengalahkan si Buaya dan dapat menyeberang dengan selamat. Cepat-cepat mereka pergi dari sana, takut dikejar Buaya lagi.
1. Siapa tokoh utama fabel tersebut?
2. Bagaimana watak tokoh utamanya?
3. Adakah persamaan antara cerita fantasi dan fabel?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Birih biri
Cerdas
sling menjaga stu sama lain
maaf klo salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh busarmatt dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 19 Jun 22