Hari itu, tanggal 17 Maret 2012, saya sedang dilipuri rasa

Berikut ini adalah pertanyaan dari fianceefinancee pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Hari itu, tanggal 17 Maret 2012, saya sedang dilipuri rasa nang tiada tara. Sejak sore menjelang malam saya matikan ponsel. Malam itu saya bergabung dengan ribuan rakyat Solo, menyaksikan pentas Opera Van Java yang digelar secara live di Stadion R. Maladi, jalan Slamet Riyadi. Kegembiraan penduduk Solo tampak di mana-mana. Saya membaur dengan bahagia. Sejak awal saya mendengar tentang rencana pementasan kelompok jenaka yang disiarkan secara langsung ini, saya sudah memastikan din akan hadir dan menonton. Tak ada yang lebih membahagiakan seorang pemimpin kota selain bisa merasakan langsung degup gembira yang spontan dari penduduknya. Dan, malam itu memang sempurna, saya larut di dalam kehangatan dan kegembiraan suasanaPertunjukan itu berlangsung hingga menjelang larut. Pukul sebelas malam saya beranjak pulang. Sesampamya di rumah saya menyalakan ponsel dan muncul bunyi pesan singkat. Isinya. Ibu Megawati meminta saya untuk segera bertolak ke Jakarta dengan pesawat paling pagi untuk mengikuti rapat yang digelar DPP PDI Perjuangan di posko besar di Tebet. Sebuah firasat kuat merayap, ini pasti tentang pencalonan saya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Firasat itu bukannya tanpa alasan. Beberapa bulan sebelumnya, santer beredar isu bahwa saya akan maju ke Pilkada Jakarta. Pers mengumbar isu itu tiada henti. Dunia social media juga terus menerus menggulirkan dugaan tersebut. Sepanjang itu saya santai saja. Saya tidak pernah mengeluarkan statement apapun tentang Pilkada DKI Jakarta, apalagi mengatakan saya akan maju. Saya sedang semangat-semangatnya membangun Solo.


Hari itu, tanggal 17 Maret 2012, saya sedang dilipuri rasa nang tiada tara. Sejak sore menjelang malam saya matikan ponsel. Malam itu saya bergabung dengan ribuan rakyat Solo, menyaksikan pentas Opera Van Java yang digelar secara live di Stadion R. Maladi, jalan Slamet Riyadi. Kegembiraan penduduk Solo tampak di mana-mana. Saya membaur dengan bahagia. Sejak awal saya mendengar tentang rencana pementasan kelompok jenaka yang disiarkan secara langsung ini, saya sudah memastikan din akan hadir dan menonton. Tak ada yang lebih membahagiakan seorang pemimpin kota selain bisa merasakan langsung degup gembira yang spontan dari penduduknya. Dan, malam itu memang sempurna, saya larut di dalam kehangatan dan kegembiraan suasanaPertunjukan itu berlangsung hingga menjelang larut. Pukul sebelas malam saya beranjak pulang. Sesampamya di rumah saya menyalakan ponsel dan muncul bunyi pesan singkat. Isinya. Ibu Megawati meminta saya untuk segera bertolak ke Jakarta dengan pesawat paling pagi untuk mengikuti rapat yang digelar DPP PDI Perjuangan di posko besar di Tebet. Sebuah firasat kuat merayap, ini pasti tentang pencalonan saya menjadi Gubernur DKI Jakarta.Firasat itu bukannya tanpa alasan. Beberapa bulan sebelumnya, santer beredar isu bahwa saya akan maju ke Pilkada Jakarta. Pers mengumbar isu itu tiada henti. Dunia social media juga terus menerus menggulirkan dugaan tersebut. Sepanjang itu saya santai saja. Saya tidak pernah mengeluarkan statement apapun tentang Pilkada DKI Jakarta, apalagi mengatakan saya akan maju. Saya sedang semangat-semangatnya membangun Solo.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

ooooooOoOoOOOiooOoIaowoa

Penjelasan:

o gitu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh wieraputra dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 27 Jun 22