PEMBAHASAN

Novel ‘Menemuimu dalam Doa’

Novel ini ditulis oleh Hamida Surya, yang membuat tokoh utama yang bernama Indah. Hamida menceritakan bahwa Indah adalah seorang gadis yang sangat ingin melupakan mantan kekasihnya. Namun bayangan itu selalu menghantuinya, segala kenangan manis yang dulu pernah ia rasakan. Indah mulai berusaha menyibukkan diri dan mencoba membuka hati untuk lelaki lain. Namun seolah semua usahanya sia-sia.

Indah adalah seorang gadis belia yang masih berumur 19 tahun. Keluarganya pun tergolong keluarga yang mampu secara ekonomi, Indah juga menjalani hidup sebagaimana gadis seusianya. Namun seketika semuanya berubah, hal ini dikarenakan perkenalannya dengan seorang pemuda bernama Galih lewat sosial media. Siapa sangka pertemuan tak terduga ini akan membuka kisah baru dalam kisah percintaannya. Tidak hanya itu, ternyata Galih adalah sepupu dari temannya.

Pertemuan yang berlangsung sering serta pendekatan yang terus menerus memunculkan rasa baru dalam diri mereka, sehingga mengantarkan mereka pada hubungan yang disebut pacaran. Namun nyatanya hubungan itu tak berlangsung lama, ikatan mereka akhirnya kandas disebabkan suatu masalah. Dengan kandasnya hubungan mereka Indah dan Galih pun saling menjauh dan menjalani kehidupan masing-masing seperti mereka tidak pernah kenal sebelumnya.

Indah dan Galih sibuk dengan rutinitasnya sebagai mahasiswa. Waktu mengantarkan mereka bertemu dengan orang baru dan menjalin hubungan. Jarak yang terbentang menjadi semakin jauh. Tetapi cinta tetaplah cinta, rasa itu masih tersimpan apik dalam memori serta hati takkan pernah bisa berbohong. Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa sudah empat tahun lamanya Indah dan Galih kembali dipertemukan melalui dunia maya seolah mengulang awal perkenalan mereka.

Hubungan terjalin kembali selama dua tahun. Namun mereka seolah tak punya titik terang dan Indah pun memutuskan untuk pergi dari Galih karena Galih tak mau mendengarkan pendapatnya mengenai apa yang baik untuk dirinya. Bukan karena hilangnya sebuah rasa, tapi Indah lebih memilih menemui Galih dalam untaian Doa. Novel ini memuat cerita cinta remaja, cerita cinta yang sedang dalam masa pertumbuhannya. Novel Menemuimu dalam Doa disajikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Cinta adalah perasaan yang bisa dirasakan oleh manusia maka tidak heran jika semua manusia akan merasakan cinta dan akan jatuh cinta.

Novel ini akan membuat pembaca terhanyut ke dalam ceritanya, merasakan setiap emosi dari para tokohnya serta ikut merasakan dilema yang dialami oleh kedua tokoh tersebut. Hingga akhirnya rencana Tuhan tetaplah menjadi keputusan yang terbaik. Menemuimu dalam Doa lebih memberatkan pada konflik hati serta pikiran. Bagaimana ketika hati tidak singkron dengan otak, hal ini kerap kali terjadi bukan. Kisah yang tidak jauh dari kebiasaan para remaja ini dituliskan secara apik.

|> Kekurangannya adalah cerita yang terkandung mengisahkan pertemuan sepasang cinta yang menggunakan media sosial. Sedangkan kita tidak tahu apakah orang itu baik bagi kita atau tidak di kemudian hari. Jangan sampai membuat hal yang tidak-tidak di kemudian hari.

|> Kelebihannya adalah cerita ini berhasil membuat emosi pembaca ikut terbawa entah sedih ataupun kecewa terhadap tokoh yang ada di dalamnya.