1. Bahasa persuasif: Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik.
2. Kalimat deklaratif: "Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah."
3. Bahasa yang sopan: "Nak, ke sini. Ayah mau bicara."
4. Menggunakan konjungsi: Iya, tapinanti kamu akan kesulitan mau kuliah karena jurusannya terbatasdan kemampuan akademiknya juga kurang siap.
5. Kalimat efektif: "Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita."
6. Pasangan tuturan, yaitu percakapan antara Ayah dan Anak yang saling menanggapi

• Ayah: "Nak, ke sini. Ayah mau bicara."
• Anak: "Ada apa, Yah?"
• Ayah: "Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?"
• Anak: "Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.
• dst.

PEMBAHASAN

1. Bahasa persuasif adalah bahasa yang digunakan seseorang dengan tujuan:

• mengubah, mengajak, membujuk orang lain
• bisa mempengaruhi kepercayaan, sikap atau perilaku dari seseorang
• atau bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh si pembicara.

➡ Contoh dalam teks di atas, yaitu "Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik." Kalimat Ayah tersebut mengindikasikan bahwa Ayah ingin Anak berubah pikiran.

2. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berupa pernyataan dan biasanya menggunakan tanda titik (.) di akhir kalimatnya.

➡ Contoh dalam teks di atas, yaitu "Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah." Kalimat si Anak berisi pernyataan bahwa ia mau masuk ke sekolah kejuruan.

3. Bahasa yang sopan adalah bahasa santun saat berbicara dengan orang lain. Hal ini bertujuan untuk menghormati lawan bicara dan tidak menyinggung orang lain.

➡ Contoh dalam teks di atas, yaitu "Nak, ke sini. Ayah mau bicara." Dalam kalimat tersebuat Ayah memanggil anaknya Nak.

4. Konjungsi adalah kata hubung, contohnya:

• Tapi
• Dan
• dll.

➡ Contoh dalam teks di atas, yaitu "Iya, tapinanti kamu akan kesulitan mau kuliah karena jurusannya terbatasdan kemampuan akademiknya juga kurang siap."

5. Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusun sesuai dengan kaidah yang berlaku, misalnya terdapat unsur-unsur penting:

• Setiap kalimat akan ada subjek dan predikat
• Menggunakan ejaan yang disempurnakan;
• Pememilihan kata (diksi) yang tepat

➡ Contoh dalam teks di atas, yaitu "Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita."

6. Pasangan tuturan adalah tuturan yang dilakukan secara berpasangan dalam percakapan atau dengan kata lain yang saling menanggapi.

➡ Contoh dalam teks di atas, yaitu ada 2 pembicara yang saling menanggapai dari awal sampai akhir antara Ayah dan Anak.

PELAJARI LEBIH LANJUT

• Struktur teks negosiasi yomemimo.com/tugas/47594550
• Ciri-ciri teks negosiasi yomemimo.com/tugas/47505431

DETAIL JAWABAN

Kelas: 10

Mapel: Bahasa Indonesia

Materi: Teks Negosiasi

Kode: 10.1