Orang miskin yang mempunyai 3 anak masih kecil, paling tua 8 tahun, dan yang lain kurang dari 6 tahun. Mereka sangat bangga mempunyai Kartu tanda Orang Miskin sebagai bukti bahwa mereka adalah orang miskin. Orang miskin itu terkenal ulet, ia mau bekerja serabutan apa saja untuk memenuhi kehidupanya, hingga sudah pernah mencoba menjadi tukang becak, kuli angkut, buruh bangunan, pemulung, tukang parkir, namun tetap saja tak ada perubahan / “miskin”. Terkadang keluarga itu mengeluh dan sedih menjadi orang miskin secara terus menerus, hingga ia pernah mencoba untuk Memelihara tuyul atau Babi ngepet dan berniat menjadi pelawak agar menjadi kaya. Namun apapun yang di lakukanya hasilnya sama saja.  Takdir memang mempunyai cara yang tak terduga di dalam kehidupanya, walaupun orang itu tak bisa mengubah nasibnya namun takdir hidupnya  begitu bahagia , penuh dengan canda tawa harmonis di keluarganya, terkadang mereka menghibur diri saat kelaparan maupun saat sedih agar tetap bisa tertawa diatas kesedihan mereka. Dan mereka sangat menjaga baik baik kartu tanda miskin mereka. Hingga ayah mereka meninggal mereka masih tetap bahagia karena beban kehidupan yang membuat hidup susah semakin ringan . itulah orang miskin bahagia yang ingin sekali hidup kaya. jelaskan unsur intrinsik dari cerpen tersebut​