Resensilah cerpen surga untuk petani Karya Gde Aryantha Soethama berdasarkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari ADIWIBU pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Resensilah cerpen surga untuk petani Karya Gde Aryantha Soethama berdasarkan unsur unsur/sistematika resensi dengan lengkap.#Di Google Cari Cerpennya Ada

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Analisi Cerpen “Surga Untuk Petani” Dengan Menggunakan Pendekatan Moral

Pada cerpen “Surga Untuk Petani” terdapat perwatakan tokoh dan nilai-nilai moral yang terkandung baik nilai moral yang baik maupun yang tidak baik.

1. Perwatakan Tokoh Dalam Cerpen ‘Surga Untuk Petani”

Penjelasan:

terdapat perwatakan tokoh dan nilai-nilai moral yang terkandung baik nilai moral yang baik maupun yang tidak baik.

1. Perwatakan Tokoh Dalam Cerpen ‘Surga Untuk Petani”

Sebelum menelaah nilai-nilai moral yang terkandung, ada baiknya mengkaji dari perwatakan tokoh dalam cerpen “Surga Untuk dunia”. Pertama, tokoh petani yang mempunyai watak tulus dan ikhlas dalam menjalani hidup. Ia rela menghabiskan waktu selama 90 tahun lamanya hidup sebagai petani. Ada kutipan yang menggambarkan watak dari si petani ini.

"Petani ini menyerahkan seluruh hidupnya untuk bercocok tanam, menghamba, dan mengasihi ibu pertiwi. Sejak lahir sampai mati dia petani. Dia bekerja tidak hanya untuk keluarganya, tapi bagi semua orang, termasuk dirimu."

Kedua, tokoh pendeta yang memiliki watak yang sangat teguh akan pendirian. Dia memilih untuk menjadi seorang petani demi bisa masuk ke surga namun dibalik sifat keteguhannya tersebut ia mempunyai watak ketika masih hidup untuk menguasai,tak pernah rela dan jauh dari ketulusan. Ini ditunjukan pada kutipan berikut.

"Tidak seluruh hidupmu untuk melayani. Sebelum jadi pendeta kamu guru, lalu berdagang, dan sempat jadi pengurus partai politik. Hidupmu dirasuki keinginan menguasai, tak pernah rela, jauh dari ketulusan. Karena itulah kamu sering mengeluh jika keinginan tak terpenuhi. Tapi petani ini tidak. Jika kemarau panjang, panas terik, ia tetap bekerja, tak pernah memaki. Ketika hujan lebat sehingga panen terhalang, petani ini tidak mengeluh. Jika tanaman rusak karena dirterjang air bah atau diserbu hama, ia tabah. Sama sekali tidak pernah ia menyalahkan alam. Yang ia lakukan adalah tetap berdoa, menghaturkan sesaji, dan tekun bekerja."

SEMOGA MEMBANTU

JADIKAN YANG TERBAIK

MAAF JIKA SALAH

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fadhilalharits26 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 14 Jun 22