Berikut sepuluh contoh kalimat yang tidak efektif di dalam karya tulis ilmiah dan penulisannya yang efektif:

1. Kalimat “Penelitian bertujuan untuk..”. Kata ‘bertujuan’ dan ‘untuk’ memiliki makna yang sama sehingga penggunaan keduanya bersamaan dalam kalimat termasuk pemborosan dan tidak efektif. Bentuk efektifnya adalah ‘Penelitian bertujuan..’.
2. Kalimat "Sampel yang digunakan yaitu 89 responden". Kalimat ini tidak efektif karena predikatnya kabur sebab kata 'yang' ditempatkan di depan predikat. Penulisannya yang efektif adalah "Sampel dalam penelitian ini adalah 89 responden".
3. Kalimat "Sedangkan siswa yang memenuhi KKM pada keadaan awal yaitu 27,02%". Kalimat ini tidak efektif karena penggunaan konjungsi sedangkan yang dipakai di awal kalimat. Konjungsi yang bisa digunakan di awal adalah 'akan tetapi'. Penulisan yang efektif adalah 'Akan tetapi, siswa yang memenuhi KKM pada keadaan awal yaitu 27,02%".
4. Kalimat "Pada keadaan awal di peroleh 6 siswa (18,7%) dengan rata-rata nilai 68". Kalimat ini tidak efektif karena penulisan di yang keliru. Penulisan yang efektif adalah "Pada keadaan awal diperoleh 6 siswa (18,7%) dengan rata-rata nilai 68".
5. Kalimat "Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta berjumlah 25 siswa". Kalimat ini tidak efektif karena kesalahan penulisan subyek yang seharusnya subjek. Penulisan kalimat yang efektif "Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta berjumlah 25 siswa".
6. Kalimat "Obyek dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa, prestasi belajar, dan model pembelajaran tipe picture and picture". Kalimat ini tidak efektif karena kesalahan penulisan obyek yang seharusnya objek. Penulisan kalimat yang efektif adalah "Objek dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa, prestasi belajar, dan model pembelajaran tipe picture and picture".
7. Kalimat "Namun karena belum mendapatkan pengakuan penuh dari Belanda, perjuangan Mohammad Hatta masih terus berlanjuthingga tahun 1949". Kalimat efektif harus memperhatikan tanda baca, kalimat ini tak efektif karena tak ada tanda koma setelah namun. Penulisan kalimat yang efektif adalah "Namun, karena belum mendapatkan pengakuan penuh dari Belanda, perjuangan Mohammad Hatta masih terus berlanjuthingga tahun 1949".
8. Kalimat "Selain itu aspek lain yang mendorongnya menjadi seorang yang nasionalis adalah ajaran-ajaran dari pastor Van Lith". Sama seperti nomor 7, konjungsi dalam kalimat ini tidak disertai tanda baca koma. Penulisannya yang efektif adalah "Selain itu, aspek lain yang mendorongnya menjadi seorang yang nasionalis adalah ajaran-ajaran dari pastor Van Lith".
9. Kalimat "Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner dan wawancara". Tidak efektif karena kalimat tidak logis dan menimbulkan ambiguitas. Penulisan yang lebih efektif adalah "Teknik pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara".
10. Kalimat "Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis produksi film propaganda di Indonesia yang terjadi sejak zaman colonial hingga Orde Baru". Tidak efektif karena rancu. Penulisan efektifnya adalah "Penulisan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan dua permasalahan pokok, yaitu (1) Lattar belakang kehidupan Mohammad Hatta,dan (2) Peran mohammad Hatta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia".

Pembahasan

Kalimat efektif adalah jenis kalimat yang mudah dipahami maksudnya dan tidak menggiring seseorang pada ambiguitas. Kalimat efektif dicirikan dengan penggunakan kata yang benar, susunan yang baik dan penghematan kata (tidak boros kata). Kalimat efektif adalah salah satu kaidah berbahasa yang baik dan benar.

Pelajari Lebih Lanjut

• Pelajari lebih lanjut tentang materi apa yang dimaksud dengan kalimat efektif pada link berikut yomemimo.com/tugas/2109313

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1