Perbedaan teks eksplanasi dengan eksposisi

1. Perbedaan teks eksplanasi dan teks eksposisi berdasarkan tujuannya:

Tujuan teks eksplanasi adalah untuk menyampaikan kepada pembaca mengenai mengapa atau bagaimana sesuatu terjadi.

Sementara itu, tujuan teks eksposisi adalah memberi informasi atau keterangan tanpa memaksa orang lain untuk menerima gagasa atau informasi tersebut.

2. Perbedaan teks eksplanasi dan teks eksposisi berdasarkan struktur:

Struktur dalam teks eksplanasi terdiri atas:

a. Identifikasi persoalan: menjelaskan atau menggambarkan secara detail sesuatu yang akan diterangkan. Sesuatu tersebut dapat berupa fenomena alam, budaya, sosial, dan lainnya.

b. Rangkaian kejadian: merinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena. Menerangkan mengapa dan bagaimana fenomena tersebut dapat terjadi, sehingga memunculkan pernyataan sebab-akibat.

b. Ulasan: komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

Sedangkan struktur dalam teks eksposisi terdiri atas:

a. Tesis: pernyataan pendapat. Biasanya berisi sebuah teori yang akan diperkuat argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.

b. Argumentasi: bukti atau alasan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi dapat berupa pertanyaan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

c. Reinteratsi (reinteration): pernyataan atau penegasan ulang pendapat. Bagian ini berisi penegasan ulang pendapat. Penegasan ulang biasa berada di bagian akhir teks.
Baca juga: Perbedaan Teks Prosedur dan Teks Eksplanasi

3. Perbedaan teks eksplanasi dan teks eksposisi berdasarkan kaidah kebahasaan:

Kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

a. Sebagai karangan nonfiksi, teks eksplanasi lebih banyak menggunakan kata denotatif. Denotatif berarti menggunakan bahasa dengan maksud sebenarnya, tanpa ada lapis makna.

b. Teks eksplanasi memakai kaidah kebahasaan seperti pada teks prosedur dengan banyak konjungsi kasualitas. Contohnya sebab, karena, maka, sehingga, dan lainnya.

c. Memakai kronologis dengan keterangan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, setelah, akhirnya, dan sejenisnya.

Sedangkan kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan adverbia atau kata keterangan.

b. Menggunakan konjungsi atau kata penghubung pada teks. Konjungsi dapat berupa dan, atau, serta, dan sejenisnya.

c. Menggunakan verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa atau biasa disebut juga verba material.

d. Menggunakan verba yang menunjukkan hubungan intensitas dan kepemilikan, disebut juga verba relasional.

e. Menggunakan verba yang menerangkan persepsi. Contohnya melihat atau merasa.

f. Menggunakan verba yang menerangkan afeksi. Contohnya suka atau khawatir.

g. Menggunakan verba yang menerangkan kognisi. Contohnya berpikir atau memahami.