Majas atau gaya bahasa yang terdapat dalam cerita Mangir karya Ananta Toer ialah majas personifikasi. Yaitu majas yang menggambarkan benda benda mati atau tidak bernyawa tetapi seolah olah memiliki perasaan atau sifat sifat kemanusiaan. Gaya bahasa tersebut dapat ditemukan dalam kalimat :

• ''Dengan cepat ia naik dari kaki langit, mengunjungi segala dan semua yang tersentuh cahayanya.''
• Dengan mulutnya yang berdusta, hatinya setia mengabdi hanya kepada diri sendiri.

Dalam cerita ada pula yang menggunakan majas simile atau majas perbandingan yaitu dalam kalimat :

• Kau masih seperti di medan perang, masih merah seperti kepiting panggang.
• Hati dalam dadanya compang camping Suriwang, seperti sayap elang tua.

Selain itu juga terdapat majas metafora yang termasuk majas perbandingan juga yaitu dalam kalimat :

• Sejak detik ini kau tinggal disini, jadi rembulan bagi hidupku, jadi matahari untuk rumahku.

Pembahasan:

Majasmerupakan salah satu bentukgaya bahasa yang digunakan dalam suatu kalimat atau teks untuk mendapatkan suasana yang semakin hidup. Dengan kata lain majas itu bisa menjadi sebuah ungkapan yang bisa menghidupkan suatu kalimat. Majas memiliki banyak jenis yang terdiri dari 3 macam yaitu, majas perbandingan, majas sindirandan majaspenegasan.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang materi majas pada yomemimo.com/tugas/17806100

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1