Naskah drama berdasarkan hasil imajinasi seperti berikut.

Saat bel sekolah berbunyi, pertanda pergantian mata pelajaran. Siswa kelas 7B mempersiapkan diri untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Tidak lama Pak Har datang dan menyapa siswa di kelas.

Pak Har : Selamat siang, anak-anak.

Siswa-siswa : Selamat siang, Pak.

Pak Har : Sekarang kita melanjutkan pelajaran kemarin tentang drama. Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan cara membuat drama, sekarang bapak minta kalian membuat kelompok untuk membuat drama dan mementaskannya di depan kelas. Kelompok terdiri dari 5 orang. Naskah drama diambil dari cerita yang sudah ada, bisa cerita rakyat Indonesia maupun luar negeri ya.

Mona : Pak, kelompoknya pilih sendiri atau diacak?

Pak Har : Berdasarkan absen saja. Tolong ketua kelas, Mona, saya dibantu.

Mona : Baik, Pak.

Mona membuat daftar kelompok hingga terbentuk 6 kelompok. Mona si ketua kelas tergabung dalam kelompok 5 bersama Mamat, Nuri, Nisa, dan Oza. Mona sebenarnya kesal karena satu kelompok dengan teman yang dia anggap pemalas yaitu Oza. Tapi, dia tidak bisa minta pergantian kelompok atau pindah ke kelompok lain. Awalnya diskusi berjalan dengan lancar.

Mona : oke temen-temen, aku harap semua bisa berkontribusi dalam pembuatan drama ini. Ada usul cerita rakyat apa yang kita perankan?

Nuri : Aku prefer ke disney gitu lo. Snow white bagus juga.

Mamat : Kebanyakan itu butuh orangnya. Kan ada tujuh kurcaci. Kita cuma berlima.

Mona : Za, kamu kasih saran juga dong.

Oza : Legenda di Indonesia aja sih menurutku. Banyak tuh. Legenda cianjur mungkin.

Nisa : Legenda Cianjur cukup sih tokohnya. Tapi apa menarik ceritanya?

Mamat : Kalau cukup yasudah itu saja.

Mona : Oke. Ayo za kamu kan yang tahu ceritanya.

Akhirnya, Oza membuat naskah drama bersama teman-temannya. Mereka berlatih bersama. Tibalah saat pementasan drama. Kelompok lain mementaskan cerita dari luar negeri. Hanya kelompok lima yang menampilkan cerita rakyat Indonesia.

Mona : Duh, lihat deh temen-temen bagus ya. Kita beda sendiri. Nyesel deh aku.

Oza : Maksudnya gimana, Mon? Kan tadi kesepakatan. Semuanya sepakat.

Mona : Tapi, kayaknya nilaiku bisa jadi jelek karena ini.

Namun, ternyata kelompok lima dipuji oleh Pak Har meskipun bukan menjadi kelompok terbaik, Pak Har mengapresiasi drama mereka yang mengangkat cerita rakyat Indonesia.

Pembahasan

Dramamerupakan karya sastra berbentukdialog yang dipentaskan. Untuk membuat sebuah drama, kita perlu memperhatikan unsur-unsur drama. Adapun kita mengetahui terdapat unsur intrinsikdanunsur ekstrinsik drama. Unsur intrinsik antara lain yaitu tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, dialog, dan amanat.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang langkah membuat drama yomemimo.com/tugas/1593520

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1