Dalam sebuah penulisan gelar seseorang ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi. Penulisan gelar yang benar yaitu Prof. Dunareja Setiabudi, S.Pd., M.Pd. Hal ini didasarkan pada ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang mana penulisan gelar harus diawali huruf kapital, menggunakan koma setelah nama, titik sebagai penghubung dalam penyingkatan gelar, serta dalam pemisahan antara satu gelar dengan gelar lainnya menggunakan tanda koma.              

Pembahasan

Terkait penjabaran rinci tentang penulisan gelar dapat diuraikan sebagai berikut:

• Gelar diawalidenganhuruf kapital, misalnya mengacu pada soal yaitu sarjana pendidikan, maka disingkat dengan S.Pd yang mana huruf "S" harus menggunakan huruf kapital.
• Menggunakan tanda koma setelah nama, misalnya merujuk pada soal maka Dunareja Setiabudi, S.Pd. Di sini setelah kata Setiabudi harus disisipkan tanda koma.
• Titik penghubung penyingkatan gelar, jika melihat pada soal, maka setelah huruf "S" ditambahkan titik sehingga menjadi "S." kemudian dilanjutkan bidang gelarnya. Karena bidang pendidikan, maka menjadi S.Pd.
• Menggunakan komauntukmemisahkan satu gelar dengan gelar lainnya. Karena dalam soal setelah nama orang ada 2 gelar maka setelah kata "S.Pd." ditambahkan koma menjadi "S.Pd.," kemudian dilanjutkan "M.Pd." sehingga hasil akhirnya menjadi S.Pd., M.Pd.

Pelajari lebih lanjut

Contoh penulisan gelar Doktor yang benar: yomemimo.com/tugas/26199596                    

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1