1. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!

Berikut ini adalah pertanyaan dari manullangmangontang pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!Hujan Hari Minggu

Pria tua ini lebih bersemangat kerja dari hari biasa. Tak heran, karena ini hari Minggu. Dia memakai kaus biru, membuatnya tampak segar mengawali hari meskipun cuaca sedikit mendung. Bapakku menyisir rambut, lalu menata gerobaknya. Kumpulan sepatu di kotak hijau lantas ditata sedemikian rupa, dilanjutkan olehku menyemir sepatu- sepatu itu. Sebelumnya aku pergi ke warung Mak Inah, mengambil secangkir kopi. Bisa dipastikan ini hari yang akan melelahkan, mudah-mudahan begitu. "Hujan memang membawa berkah, Mak. Tapi tolong jangan tiap Minggu, kasihan bapakku," curhatku pada Mak Inah. "Hust Nduk, rezeki sudah Allah yang ngatur. Mau hujan atau panas, rezeki nggak akan ketuker kok, tenang," jawab Mak Inah sambil menyodorkan secangkir kopi hitam manis. Dalam batinku, Mak Inah sih enak, tinggal jaga wartegnya nggak kepanasan, nggak kehujanan, juga nggak khawatir dirazia. Lah, bapakku harus menata gerobaknya dari subuh, lalu mulai bekerja menjahit sepatu langganannya karena mereka akan mengambil sepatu itu tiap Minggu. Tatanan gerobak yang tadinya rapi mendadak karut-marut karena adanya razia. Entah itu razia Satpol PP atau razia hujan. Keduanya menyebalkan. "Bapak, ini kopinya. Bapak mau makan apa hari ini?" tanyaku, sambil meletakkan kopi di samping tas biru Bapak yang sudah terkelupas kulitnya. "Enggak, Nduk. Nanti saja belinya, nunggu uang dari langganan Bapak yang mau ngambil sepatu, ya? Paling Pak Sunu ke sini jam sembilan. Kamu bisa nahan lapar sebentar, kan?" kata Bapak, sambil menyipitkan mata untuk memasukkan benang sepatu ke jarumnya. "Pak, kalau saya sih ndak lapar. Saya kan belum kerjain apa-apa. Maksudnya Bapak mau Nanda beliin nasi bungkus dulu, gitu. Ini Nanda ada uang buat beli sarapan. Kayaknya dari kemarin Bapak cuma makan sekali kan, pasti pagi begini lapar," terkaku sambil menunduk, menyembunyikan buliran air mata yang segera menetes. "Nanti saja, Nduk. Harusnya kamu nggak ke sini bantuin Bapak. Dari Senin sampai Sabtu kamu sudah kerja full, masa hari Minggu kamu kerja juga. Kamu pulang saja sana," perintah Bapak yang menatapku sesaat kemudian berpaling pada sepatu di depannya. "Ah, Bapak tiap hari juga kerja, kan. Eh, sini biar Nanda saja yang menyemir sepatunya," kataku, tersenyum sambil mengambil sepatu mebullo kuno di tangan Bapak.

soal
1. identifikasilah nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen tersebut!
2. berika pendapat anda mengenai nilai nilai kehidupan dalam cerpen tersebut!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1.nilai agama, sosial dan moral

2.

nilai moral

contoh

ketika Nanda membantu bapak

"Eh, sini biar Nanda saja yang menyemir sepatunya," kataku, tersenyum sambil mengambil sepatu mebullo kuno di tangan Bapak.«

nilai agama

contoh :

Hust Nduk, rezeki sudah Allah yang ngatur. Mau hujan atau panas, rezeki nggak akan ketuker kok, tenang," jawab Mak Inah

nilai sosial

contoh

pembicaran antar toko, bapak , Nanda dan mak Inah mengndung nilai soaial.

keadaan kondisi gerobak yang kena raziajuga menunjukkan nilai sosial.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh clicklala dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 24 Dec 22