Berikut ini adalah pertanyaan dari rismaelmayanti268 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Apaa moral dari teks berikut?Amar: "Udah udah.. Semuanya cepat masuk...!"
Ibu Aurel: "Assalamu'alaikum para penghuni syurga! Semangat pagi!!"
Murid: "Waalaikum salam! Pagi buk!!"
Ibu Aurel: "Maaf ibu telat datang."
Amar: "Gak datang juga gapapa buk!"
Ibu Aurel: "Mulut siapa itu? Kok gak dijaga?"
Rahmi: "B-bukan saya bu."
Ibu Aurel: Oke sebelum kita absen, karena telinga saya yang teramat amat tajam saya tadi mendengar kalau ada keributan didalam kelas aneh ini apakah itu benar wahai anak anakku yang sangat kalem?"
Rahmi: "Iya bu! Tadi ada yang berkelahi tapi sudah dilerai. "
Ibu aurel: "Yaa.. Lain kali jangan diulangi lagi, kalian itu harus bersikap dewasa terhadap suatu masalah, kita datang kesekolah bukan untuk cari ribut tapi cari ilmu, menambah kepandaian, meraih mimpi dan cita-cita!! Ingat itu wahai anak-anakku yang sangat ibu cinTAI.."
Ibu aurel: "Baiklah.. Anak anak madesu (masa depan sukses) Sebelum memulai pelajaran alangkah baiknya kita berdoa dahulu. Berdoa dimulai. "
Ibu Aurel: "Selesai. Nahh hari ini kita ujian matematika. Sekarang buka bukunya bagian bab 99 dan kerjakan soal nomor 1 sampai 70. Kerjakan sekarang ibu kasih waktu 30 menit, kalau ada yang nggak ngumpulin ibu hukum kalian untuk membersihkan wc disekolah lain."
Rahmi: "Astaghfirullah bu.."
Ibu aurel: "Udah diem! Cepat kerjain!"
Aini: "Mega.. Bisa ajarin aku gak?"
Aliya: "Iya Ga.. Aku juga.. Bisa gak?"
Mega: "Bisa kok, mana yang kalian gak ngerti?"
Aini & Aliya: "Semuanya.."
Amar: "Aliya! Kok kamu ngerjain si?! Pengkhianat!! Percuma, mending pasrah aja.. Biar aku ada temennya!!"
Aliya: "Ck! Berisik, seenggaknya aku ada usaha-
Amar: "Ngapain usaha kalau ujungnya gagal? Kamu gak sadar apa tiap kali kita usaha hasilnya tetep aja nihil!! Kita itu ditakdirkan gagal di ujian ini, jadi gausah berusaha!! Belajar tidak perlu! Rebahan nomor satu!"
Aini: "Takdir! Pala bapak kau!! Tau apa kamu soal takdir!! Emangnya kamu Tuhan?!! Temen durhaka! Kalau mau gagal, gagal aja sendiri! Gausah ngajak-ngajak kita!!"
Amar: "Biasa aja dong, gausah ngegas!!"
Mega: " Udah udah.. Jan berantem--"
Aini: "Aku biasa aja kok, situ aja yang ngegas!"
Amar: "Kamuu yang ngegas!!"
Aini: "Kamu duluan yang ngegas!"
Zahra: "Udah jangan berteman, kasian yang lain lagi pada stress ngerjain."
Amar: "Cih."
Ibu Aurel: ..Gini amat punya murid
Rahmi: "Kalian gapapa?"
Mega: "Wajah kalian kayak mayat idup."
Zahra: "Udahlah nyerah aja.. Aku bisa mendengar jeritan otak kalian.."
Amar: "Shut up!"
Aliya: "Bisa aku bisa.."
Zahra: "Kerasukan apa kalian sampe serius ngerjain kek gini.."
Aini: "Diamlah.."
Aliya: "Ra daripada kamu gangguin orang, mending kamu belajar gih sana."
Zahra: "Haha gak perlu"
Aini: "Sombong banget, mentang-mentang peringkat satu."
Amar: "Liat aja, pasti nanti aku yang ada diperingkat satu"
Zahra: "Yakin?"
Amar: "Ya nggaklah"
Zahra: "Jangankan peringkat satu, kamu gak dapet nilai merah aja kedengerannya lucu."
Amar: "Kamu Itu terlalu ngeremehin orang lain tau gk!"
Zahra: "Apa sih? Emang faktanya gitu.."
Amar: "Cih, dasar songong.. Awas aja kalau aku dapet nilai diatas rata-rata, traktir aku sate tikus."
Zahra: "Haha.. Coba aja"
Aliya: "Udah udahh.. Ribut mulu perasaan.."
Ibu Aurel: "Oke, waktunya habis.."
Amar, Aini, Aliya: "WHAT-?!!"
Ibu: "KM cepet kumpulin.."
Amar: "Tapi bu, aku belum ngerjain sama sekali bu!! Soalnya daritadi otakku ngebug terus..!!"
Aliya: "Aaaa ibu.. Aku tinggal satu pertanyaan lagi yang bagian "Jika budi membeli 50 apel seharga 20rb jam berapakah budi membeli apel tersebut?!" Yang itu bu!! Aaaaa kepala ku pusing rasanya ingin meledak"
Aini: "Ibu pleaseee..!! Tinggal lima pertanyaan lagi bu..!!"
Ibu Aurel: "Sutt!! Diem, gausah banyak ngomong.. Cepet kumpulin!"
Zahra: "Mana sini.."
Amar: "Sabar napa, ngegas mulu dh.."
Zahra: "Baru juga kali ini aku ngegas.. Mana sini cepett.."
Amar: (kasi kertasnya)
Zahra: (ambil kertasnya)
Amar: (pegang kertasnya)
Zahra: (tarik kertasnya, robek)
Zahra: "Tuhkan robek, ku sleding juga
pala kau lama-lama.."
Amar: "Cih.."
Ibu Aurel: "Nahh Anak anak madesu, kita akhiri pelajaran dengan--"
Narator: *tring tring tring
Murid: "Yeyyy istirahat!! Yokk jajann!! Yuhuuuu!!"
Ibu Aurel: ...
Zahra: "Sabar masih ada murid yang waras disini.. "
Ibu Aurel: "Assalamu'alaikum para penghuni syurga! Semangat pagi!!"
Murid: "Waalaikum salam! Pagi buk!!"
Ibu Aurel: "Maaf ibu telat datang."
Amar: "Gak datang juga gapapa buk!"
Ibu Aurel: "Mulut siapa itu? Kok gak dijaga?"
Rahmi: "B-bukan saya bu."
Ibu Aurel: Oke sebelum kita absen, karena telinga saya yang teramat amat tajam saya tadi mendengar kalau ada keributan didalam kelas aneh ini apakah itu benar wahai anak anakku yang sangat kalem?"
Rahmi: "Iya bu! Tadi ada yang berkelahi tapi sudah dilerai. "
Ibu aurel: "Yaa.. Lain kali jangan diulangi lagi, kalian itu harus bersikap dewasa terhadap suatu masalah, kita datang kesekolah bukan untuk cari ribut tapi cari ilmu, menambah kepandaian, meraih mimpi dan cita-cita!! Ingat itu wahai anak-anakku yang sangat ibu cinTAI.."
Ibu aurel: "Baiklah.. Anak anak madesu (masa depan sukses) Sebelum memulai pelajaran alangkah baiknya kita berdoa dahulu. Berdoa dimulai. "
Ibu Aurel: "Selesai. Nahh hari ini kita ujian matematika. Sekarang buka bukunya bagian bab 99 dan kerjakan soal nomor 1 sampai 70. Kerjakan sekarang ibu kasih waktu 30 menit, kalau ada yang nggak ngumpulin ibu hukum kalian untuk membersihkan wc disekolah lain."
Rahmi: "Astaghfirullah bu.."
Ibu aurel: "Udah diem! Cepat kerjain!"
Aini: "Mega.. Bisa ajarin aku gak?"
Aliya: "Iya Ga.. Aku juga.. Bisa gak?"
Mega: "Bisa kok, mana yang kalian gak ngerti?"
Aini & Aliya: "Semuanya.."
Amar: "Aliya! Kok kamu ngerjain si?! Pengkhianat!! Percuma, mending pasrah aja.. Biar aku ada temennya!!"
Aliya: "Ck! Berisik, seenggaknya aku ada usaha-
Amar: "Ngapain usaha kalau ujungnya gagal? Kamu gak sadar apa tiap kali kita usaha hasilnya tetep aja nihil!! Kita itu ditakdirkan gagal di ujian ini, jadi gausah berusaha!! Belajar tidak perlu! Rebahan nomor satu!"
Aini: "Takdir! Pala bapak kau!! Tau apa kamu soal takdir!! Emangnya kamu Tuhan?!! Temen durhaka! Kalau mau gagal, gagal aja sendiri! Gausah ngajak-ngajak kita!!"
Amar: "Biasa aja dong, gausah ngegas!!"
Mega: " Udah udah.. Jan berantem--"
Aini: "Aku biasa aja kok, situ aja yang ngegas!"
Amar: "Kamuu yang ngegas!!"
Aini: "Kamu duluan yang ngegas!"
Zahra: "Udah jangan berteman, kasian yang lain lagi pada stress ngerjain."
Amar: "Cih."
Ibu Aurel: ..Gini amat punya murid
Rahmi: "Kalian gapapa?"
Mega: "Wajah kalian kayak mayat idup."
Zahra: "Udahlah nyerah aja.. Aku bisa mendengar jeritan otak kalian.."
Amar: "Shut up!"
Aliya: "Bisa aku bisa.."
Zahra: "Kerasukan apa kalian sampe serius ngerjain kek gini.."
Aini: "Diamlah.."
Aliya: "Ra daripada kamu gangguin orang, mending kamu belajar gih sana."
Zahra: "Haha gak perlu"
Aini: "Sombong banget, mentang-mentang peringkat satu."
Amar: "Liat aja, pasti nanti aku yang ada diperingkat satu"
Zahra: "Yakin?"
Amar: "Ya nggaklah"
Zahra: "Jangankan peringkat satu, kamu gak dapet nilai merah aja kedengerannya lucu."
Amar: "Kamu Itu terlalu ngeremehin orang lain tau gk!"
Zahra: "Apa sih? Emang faktanya gitu.."
Amar: "Cih, dasar songong.. Awas aja kalau aku dapet nilai diatas rata-rata, traktir aku sate tikus."
Zahra: "Haha.. Coba aja"
Aliya: "Udah udahh.. Ribut mulu perasaan.."
Ibu Aurel: "Oke, waktunya habis.."
Amar, Aini, Aliya: "WHAT-?!!"
Ibu: "KM cepet kumpulin.."
Amar: "Tapi bu, aku belum ngerjain sama sekali bu!! Soalnya daritadi otakku ngebug terus..!!"
Aliya: "Aaaa ibu.. Aku tinggal satu pertanyaan lagi yang bagian "Jika budi membeli 50 apel seharga 20rb jam berapakah budi membeli apel tersebut?!" Yang itu bu!! Aaaaa kepala ku pusing rasanya ingin meledak"
Aini: "Ibu pleaseee..!! Tinggal lima pertanyaan lagi bu..!!"
Ibu Aurel: "Sutt!! Diem, gausah banyak ngomong.. Cepet kumpulin!"
Zahra: "Mana sini.."
Amar: "Sabar napa, ngegas mulu dh.."
Zahra: "Baru juga kali ini aku ngegas.. Mana sini cepett.."
Amar: (kasi kertasnya)
Zahra: (ambil kertasnya)
Amar: (pegang kertasnya)
Zahra: (tarik kertasnya, robek)
Zahra: "Tuhkan robek, ku sleding juga
pala kau lama-lama.."
Amar: "Cih.."
Ibu Aurel: "Nahh Anak anak madesu, kita akhiri pelajaran dengan--"
Narator: *tring tring tring
Murid: "Yeyyy istirahat!! Yokk jajann!! Yuhuuuu!!"
Ibu Aurel: ...
Zahra: "Sabar masih ada murid yang waras disini.. "
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
jangan pernah menyerah karena kita ga tau apa yg sudah direncanakan oleh tuhan dan janganlah kamu sombong karena kamu akan mendapatkan karma nya
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh danumataram1 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 04 Jun 22