Reaksi oksidasi alkohol dengan KMnO4 dalam suasana asam adalah reaksi

Berikut ini adalah pertanyaan dari ciiiip pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Reaksi oksidasi alkohol dengan KMnO4 dalam suasana asam adalah reaksi redoks. Jika alkohol X direaksikan dengan larutan KMnO4 dalam larutan H2SO4 encer, ternyata produk reaksi yang terbentuk adalah larutan Y yang dapat mengubah lakmus biru menjadi merah. Jika senyawa Y memiliki berat molekul 60, apa nama senyawa X dan Y tersebut? Jelaskan jawabannya.tolong ya kaaakk, terimakasih kak

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pertanyaan yang diberikan adalah Jika alkohol X direaksikan dengan larutan KMnO4 dalam larutan H2SO4 encer, ternyata produk reaksi yang terbentuk adalah larutan Y yang dapat mengubah lakmus biru menjadi merah. Jika senyawa Y memiliki berat molekul 60, apa nama senyawa X dan Y tersebut?

Pembahasan:

2 metil 2 propanol jika kita lihat strukturnya merupakan alkhohol dalam golongan alkhohol tersier yang mana gugus hidroksi terikat pada atom karbon tersier (lihat gambar untuk lebih lengkapnya) sehingga dengan adanya oksidator seperti KMnO4 dalam suasana asam sangat susah untuk mengoksidasi senyawa tersebut.

Untuk pembahasan mengenai alkhohol lebih lanjut dapat dipelajari materi dibawah ini:

Alkhohol

Alkhohol merupakan senyawa yang paling mudah diingat. Alkhohol memiliki gugus fungsi –OH. Alkohol tersusun dari atom C, H dan O dengan rumus umum CₙH₂ₙ₊₁OH.

Jenis – Jenis Alkhohol

Berdasarkan letak gugus fungsinya alkhohol terbagi menjadi tiga jenis yaitu alkohol primer, sekunder, dan tersier.

Alkohol primer adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom karbon primer (Karbon yang berikatan dengan satu karbon yang lain).

Alkohol Sekunder adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom karbon sekunder (Karbon yang berikatan dengan dua karbon yang lain).

Alkohol Tersier adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom karbon tersier (Karbon yang berikatan dengan tiga karbon yang lain).

Berdasarkan jumlah gugus hidroksil (-OH) yang terdapat dalam strukturnya, alkohol terbagi dalam tiga jenis

Alkohol monohidroksi adalah alkohol yang memiliki 1 cabang gugus –OH.

Alkohol dihidroksi adalah alkohol yang memiliki 2 cabang gugus –OH.

Alkohol trihidroksi adalah alkohol yang mempunyai 3 cabang gugus –OH.

Reaksi-Reaksi pada Alkohol

Gugus fungsi dari alkhohol adalah –OH. Beberapa reaksi yang terjadi pada alkohol antara lain :

Reaksi Oksidasi

Oksidator kuat seperti K₂Cr₂O₇ atau K₂Cr₂O₇ dalam lingkungan asam seperti H₂SO₄ dapat mengoksidasi alkhohol. Produk hasil reaksi oksidasi berbeda-beda tergantung pada jenis alkoholnya.

Akohol primer jika teroksidasi menghasilkan aldehida apabila jumlah oksidator masih berlebih akan terjadi oksidasi berlanjut memebntuk asam karboksilat, Jadi, jika senyawa produk yang diinginkan berupa aldehida, maka dapat dilakukan destilasi untuk mencegah reaksi lebih lanjut dan dengan pengukuran mol yang tepat.

Alkohol sekunder menghasilkan produk keton

Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi. Hal ini dikarenakan, alkhohol tersier tidak memiliki atom higrogen yang berikatan langsung dengan karbon sehingga oksidasi susah terjadi untuk melepaskan ikatan dengan karbon lain untuk membentuk ikatan rangkap dengan oksigen, sehingga bisa dikatakan bahwa tidak terjadi reaksi untuk oksidasi alkhohol tersier

Substitusi gugus —OH oleh halogen (X)

Gugus alkohol akan mengalami substitusi oleh atom halogen bila direaksikan dengan larutan HX pekat (contoh HCl pekat), PX3 (terbatas), dan PX5 (berlebih). Dalam oksidasi alkohol, sebuah atom oksigen dari oksidator akan mengambil posisi atom H-karbinol, yaitu atom hidrogen yang terikat pada atom karbon karbinol (atom karbon yang mengikat gugus —OH).

Reaksi eliminasi air dari alkohol/alkanol (dehidrasi)

Dehidrasi alkohol berarti reaksi yang melepaskan molekul air membentuk eter atau alkena yang dipanaskan menggunakan H2SO4 (asam sulfat) pekat. Nah, reaksi ini perlu pemanasan pada suhu 130 C menghasilkan eter, sementara pada suhu 180 C menghasilkan alkena. Alkohol/alkanol dapat bereaksi membentuk alkena dengan bantuan katalis H2SO4 pekat berlebih.

Jawaban:Pertanyaan yang diberikan adalah Jika alkohol X direaksikan dengan larutan KMnO4 dalam larutan H2SO4 encer, ternyata produk reaksi yang terbentuk adalah larutan Y yang dapat mengubah lakmus biru menjadi merah. Jika senyawa Y memiliki berat molekul 60, apa nama senyawa X dan Y tersebut?Pembahasan:2 metil 2 propanol jika kita lihat strukturnya merupakan alkhohol dalam golongan alkhohol tersier yang mana gugus hidroksi terikat pada atom karbon tersier (lihat gambar untuk lebih lengkapnya) sehingga dengan adanya oksidator seperti KMnO4 dalam suasana asam sangat susah untuk mengoksidasi senyawa tersebut. Untuk pembahasan mengenai alkhohol lebih lanjut dapat dipelajari materi dibawah ini:Alkhohol Alkhohol merupakan senyawa yang paling mudah diingat. Alkhohol memiliki gugus fungsi –OH. Alkohol tersusun dari atom C, H dan O dengan rumus umum CₙH₂ₙ₊₁OH. Jenis – Jenis AlkhoholBerdasarkan letak gugus fungsinya alkhohol terbagi menjadi tiga jenis yaitu alkohol primer, sekunder, dan tersier. Alkohol primer adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom karbon primer (Karbon yang berikatan dengan satu karbon yang lain).Alkohol Sekunder adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom karbon sekunder (Karbon yang berikatan dengan dua karbon yang lain).Alkohol Tersier adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom karbon tersier (Karbon yang berikatan dengan tiga karbon yang lain).Berdasarkan jumlah gugus hidroksil (-OH) yang terdapat dalam strukturnya, alkohol terbagi dalam tiga jenisAlkohol monohidroksi adalah alkohol yang memiliki 1 cabang gugus –OH.Alkohol dihidroksi adalah alkohol yang memiliki 2 cabang gugus –OH.Alkohol trihidroksi adalah alkohol yang mempunyai 3 cabang gugus –OH.Reaksi-Reaksi pada Alkohol Gugus fungsi dari alkhohol adalah –OH. Beberapa reaksi yang terjadi pada alkohol antara lain : Reaksi OksidasiOksidator kuat seperti K₂Cr₂O₇ atau K₂Cr₂O₇ dalam lingkungan asam seperti H₂SO₄ dapat mengoksidasi alkhohol. Produk hasil reaksi oksidasi berbeda-beda tergantung pada jenis alkoholnya. Akohol primer jika teroksidasi menghasilkan aldehida apabila jumlah oksidator masih berlebih akan terjadi oksidasi berlanjut memebntuk asam karboksilat, Jadi, jika senyawa produk yang diinginkan berupa aldehida, maka dapat dilakukan destilasi untuk mencegah reaksi lebih lanjut dan dengan pengukuran mol yang tepat.Alkohol sekunder menghasilkan produk keton Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi. Hal ini dikarenakan, alkhohol tersier tidak memiliki atom higrogen yang berikatan langsung dengan karbon sehingga oksidasi susah terjadi untuk melepaskan ikatan dengan karbon lain untuk membentuk ikatan rangkap dengan oksigen, sehingga bisa dikatakan bahwa tidak terjadi reaksi untuk oksidasi alkhohol tersierSubstitusi gugus —OH oleh halogen (X) Gugus alkohol akan mengalami substitusi oleh atom halogen bila direaksikan dengan larutan HX pekat (contoh HCl pekat), PX3 (terbatas), dan PX5 (berlebih). Dalam oksidasi alkohol, sebuah atom oksigen dari oksidator akan mengambil posisi atom H-karbinol, yaitu atom hidrogen yang terikat pada atom karbon karbinol (atom karbon yang mengikat gugus —OH). Reaksi eliminasi air dari alkohol/alkanol (dehidrasi) Dehidrasi alkohol berarti reaksi yang melepaskan molekul air membentuk eter atau alkena yang dipanaskan menggunakan H2SO4 (asam sulfat) pekat. Nah, reaksi ini perlu pemanasan pada suhu 130 C menghasilkan eter, sementara pada suhu 180 C menghasilkan alkena. Alkohol/alkanol dapat bereaksi membentuk alkena dengan bantuan katalis H2SO4 pekat berlebih.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh zakialsabani7 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 16 Apr 22