Jawaban:

4. Penggunaan majas dalam kutipan hikayat tersebut adalah:

1. Terdapat penggunaan majas paradoks (menyatakan pertentangan) pada kalimat "Terbayang dahulu di Keinderaan, saat ia menjadi raja ia tidak mau memiliki anak dan sekarang telah diberi keturunan."
2. Terdapat penggunaan majas sinisme (ungkapan mencemooh pikiran/ide) pada kalimat "Jangankan ingin meminta nasi sesuap, mendekati mereka saja tidak boleh,"

5. Penggunaan kata arkais dalam kutipan hikayat tersebut adalah kakanda.

Penjelasan:

4. Majas adalah salah satu gaya bahasa dengan cara membandingkan sesuatu yang abstrak dengan sesuatu yang konkret. Berikut adalah beberapa jenis majas, diantaranya adalah:

• Majas perbandingan, contoh majas perbandingan misalnya simile, metafora, hiperbol, litotes, dan personifikasi.
• Majas sindiran, contoh majas sindiran misalnya ironi dan sinisme.
• Majas penegasan, contoh majas penegasan misalnya pleonasme dan repetisi.
• Majas pertentangan, contoh majas pertentangan misalnya paradoks dan oksimoron.

5. Kata arkais adalah kosakata yang sudah tidak digunakan oleh banyak orang. Kata arkais sudah jarang atau bahkan tidak pernah kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Seperti kata kakanda pada hikayat di atas. Kata ini sudah jarang kita temui/gunakan dalam percakapan sehari-hari.

----------------------------------

Semoga bermanfaat :)