Berikut ini adalah pertanyaan dari SanakTiuh pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Jakarta (ANTARA) - Orang yang mengalami gangguan fungsi hati ringan boleh mendapatkan vaksin COVID-19, kata Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) dr. Irsan Hasan, Sp.PD-KGEH.
"Secara umum boleh, kena hepatitis C atau hepatitis B boleh (divaksinasi)," kata Irsan dalam webinar kesehatan, Selasa (27/9).
Namun, ini tidak berlaku bila seseorang mengalami gagal hati yang membuat kulit dan mata menjadi kuning atau penumpukan cairan di dalam perut. Jika gangguan hati yang terjadi parah, dia mengatakan vaksinasi COVID-19 harus ditunda.
Kementerian Kesehatan RI mengintensifkan upaya pencegahan secara dini penularan hepatitis atau peradangan pada hati (lever) yang saat ini diperkirakan angka kasusnya sekitar 18 juta jiwa.
Sebanyak 2,5 juta orang di antaranya adalah penderita Hepatitis C. Eliminasi Hepatitis pada ibu ke anak ditargetkan tercapai pada 2022. Sedangkan eliminasi Hepatitis B dan C ditargetkan tercapai pada 2030.
Hepatitis B dan C adalah salah satu faktor risiko karsinoma sel hati, 90 persen dari kasus kanker hati primer. Di Indonesia, insiden karsinoma sel hati terjadi pada 13,4 per 100.000 penduduk. Karsinoma sel hati yang berkaitan dengan infeksi hepatitis B sebanyak 60 persen, sementara yang berkaitan dengan infeksi C sebanyak 20 persen.
Sementara itu, pemerintah menargetkan total 208.265.720 penduduk Indonesia akan menerima dua kali dosis vaksin COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan kelompok dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Jumlah penerima vaksin dosis kedua COVID-19 pada 28 September telah mencapai 49.655.718 orang setelah terjadi penambahan 740.242 orang, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sementara umlah penerima dosis pertama sebanyak 88.531.137 orang setelah 1.368.611 orang telah mendapatkan suntikan pertama.
Sementara untuk penerima suntikan ketiga, yang saat ini masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan, mengalami penambahan 8.138 menjadi 917.545 orang.
Baca juga: Mengenal kanker hati, si pembunuh dalam senyap
Baca juga: Musisi Jerinx sempat ragu divaksin karena miliki riwayat hepatitis
Baca juga: Kemenkes tegaskan pentingnya pemeriksaan dini kanker hati
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Terkait
Dokter: Tak ada bukti hepatitis akut dengan vaksinasi COVID-19
4 November 2022 16:52
Dokter: Tak ada bukti hepatitis akut dengan vaksinasi COVID-19
Dokter: Cegah hepatitis akut dengan pola hidup bersih dan sehat
4 November 2022 16:06
Dokter: Cegah hepatitis akut dengan pola hidup bersih dan sehat
BPJS Kesehatan tanggung biaya perawatan pasien penyakit misterius
13 Oktober 2022 17:18
BPJS Kesehatan tanggung biaya perawatan pasien penyakit misterius
Video
Kemenkes RI catat ada 91 kasus kumulatif dugaan hepatitis akut
16 September 2022 17:50
Kemenkes RI catat ada 91 kasus kumulatif dugaan hepatitis akut
Kemenkes deteksi 91 kasus hepatitis akut misterius
16 September 2022 17:25
Kemenkes deteksi 91 kasus hepatitis akut misterius
Baca juga
Foto
Polisi blokade jalan setelah terjadinya dua ledakan di Przewodow Polandia
6 menit lalu
Polisi blokade jalan setelah terjadinya dua ledakan di Przewodow Polandia
Foto
Konferensi pers Presiden Jokowi usai menanam mangrove bersama pemimpin negara G20
16 menit lalu
Konferensi pers Presiden Jokowi usai menanam mangrove bersama pemimpin negara G20
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh khaizaraimar dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 14 Feb 23