Jawaban:

Karena dalam menulis ilmiah harus menggunakan kata baku sesuai KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan harus menggunakan kata yang jelas dan mudah dimengerti. Kutipan tidak langsung biasany berupa uraian, sedangkan kutipan langsung biasanya berupa percakapan atau dialog. Hal ini menyebabkan dalam menulis ilmiah kita lebih banyak menggunakan kutipan tidak langsung daripada kutipan langsung, karena kutipan langsung berbentuk dialog/percakapan sehingga bahasanya tidak baku.

Penjelasan:

Semoga membantu yaa, tolong jadikan jawaban tercerdas yaaa hehe