tuliskan tema, tokoh, watak, alur, latar, amanat dari sasakala Curug

Berikut ini adalah pertanyaan dari nidaasya pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tuliskan tema, tokoh, watak, alur, latar, amanat dari sasakala Curug sindulang​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

SASAKALA CURUG SINDULANG

Desa Sindulang sudah ada sejak zaman dahulu, dari zaman prasejarah atau animisme dan dinamisme. Pekerjaan nenek moyangnya adalah bertani, tetapi dia sering berpindah-pindah. Jika mereka mulai bekerja di tempat ini, tempat itu sudah buruk, mereka selalu pindah ke tempat lain. Begitulah cara kami bekerja.

Pada suatu ketika nenek moyangnya berada di pinggir suatu tempat yang masih berupa hutan lebat, namun bagus jika digunakan untuk pertanian dan tempat tinggal. Pada akhirnya, bertahun-tahun tersisa, hanya beberapa orang yang pindah untuk meninggalkan tempat itu.

Yang tinggal hanya beberapa mil lagi, dia hanya berjanji untuk mengikuti dan pindah jika hasil pertanian telah diperoleh. Pemimpin kelompok tersebut adalah Nyi Mas Jambe Larang, karogena Kakek Sara Aria Tunggal. Saat itu Kakek Sara jarang ada.

Dia sering pergi berkeliling, dan ketika dia kembali, dia sering mengirim hewan, sehingga dia bisa membesarkan seorang putra dan membesarkan seorang putri. Dia memiliki satu anak, tetapi dia belum mengenal ayahnya, dan ibunya merahasiakan ayahnya, dia bahkan tidak mengenal ayahnya. Suatu saat anak telah mencapai kedewasaan.

Ketika dia melihat Tumang memukul ibunya, anak itu tidak ragu-ragu, dia mengayunkan pedangnya dan memukul Tumang. Akhirnya tumang itu ditemukan dan mati. namun Tumang meninggal mendadak saat menghilang saat itu, namun Nyi Jambe Larang bersikeras tidak mau menceritakan apa yang terjadi pada anaknya.

Nyi Jambe Larang merasa sedih atas kejadian tersebut. Saat bulan purnama, dia mendinginkan diri di halaman. Tiba-tiba, sesuatu jatuh dari langit, tepatnya di bibir Nyi Mas Jambe Larang. Sambil terkejut dan terkejut, dia mengambil barang yang jatuh, lalu melihat sekeliling. Pada hari dia membukanya, satu cinde (saputangan, salempay) jatuh.

Nyi Jambe Larang menghela nafas, sambil menyebut cinde lalu memandang bulan yang bersinar terang dan tak lupa menyebut bulan. Jika digabungkan, kata-kata itu menjadi 'cinde wulan'. Kata itu diucapkan beberapa kali. Pada akhirnya, tempat itu diberi nama "Cinde Wulan". Cinde artinya sapu tangan, ari wulan artinya bulan purnama.

Jadi, Cinde Wulan berarti sapu tangan yang bersinar seperti bulan purnama. Setelah Nyi Mas Jambe Larang memberi nama tempat itu, dia teringat janjinya untuk mengikuti rombongan yang sudah pergi. Dia terus pergi, hanya untuk kehilangan jejak. Karena pencarian terus menerus, akhirnya saya bertemu dengan grup.

Hanya kelompok itu yang ingin kembali ke tempat asalnya ketika Nyi Mas Jambe Larang meninggalkan tempat itu. Sesampainya di tempat itu, penduduknya sangat banyak, dan dia membutuhkan seorang pemimpin, sehingga dia akhirnya mengangkat seorang kepala desa.

Dengan kepala desa yang baru, tempat itu berganti nama, bukan Cinde Wulan, melainkan Cindulang, yang artinya sama dengan sapu tangan yang bersinar seperti bulan purnama. Baru setelah pendudukan Belanda dan Jepang tempat itu berubah nama menjadi Sindulang.

Penjelasan:

Tema : Asal-usul nama desa sindulang

Tokoh : Nyi jambe larang

Watak : Nyi jambe larang : Orang yang ingat menepati janji.

Alur : Alur maju

Latar : Sebuah tempat dipinggir yang masih berupa hutan lebat

Amanat : Boleh bersedih, tapi hidup masih terus berjalan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fatmawati037 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Dec 22