Berikut ini adalah pertanyaan dari emyliaputri740 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
hari. Bedengan persemaian tersebut
sebaiknya diberi naungan.
3. Persiapan Lahan.
Lahan terlebih dahulu diolah dengan
cangkul sedalam 20 – 30 cm supaya
gembur, setelah itu dibuat bedengan
dengan arah membujur dari Barat ke
Timur agar mendapatkan cahaya penuh.
Lebar bedengan sebaiknya adalah
100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai
kondisi lahan. Jarak antar bedengan + 30
cm. Lahan yang asam (pH rendah)
lakukan pengapuran dengan kapur kalsit
atau dolomit.
4. Pemupukan.
Pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum
tanam, berupa pupuk kotoran ayam
dengan dosis 20.000 kg/ha atau pupuk
kompos organik hasil fermentasi (kotoran
ayam yang telah difermentasi) dengan
dosis 4 kg/m2. Pada umur 2 minggu
setelah tanam lakukan pemupukan
susulan Urea 150 kg/ha (15 gr/m2). Agar
pemberian pupuk lebih merata, pupuk
Urea diaduk dengan pupuk organik
kemudian diberikan secara larikan di
samping barisan tanaman, jika perlu
tambahkan pupuk cair 3 liter/ha
(0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari
setelah tanam.
5. Penanaman.
Bibit umur 2 – 3 minggu setelah semai,
ditanam dalam lubang yang telah
disediakan dengan jarak tanam
20 x 20 cm. Jika ada yang tidak tumbuh
atau mati perlu penyulaman, yaitu
penggantian tanaman dengan tanaman
baru.
6. Pemeliharaan.
Pada musim kemarau atau di lahan
kurang air perlu penyiraman tanaman.
Penyiraman ini dilakukan dari awal sampai
panen. Penyiangan dilakukan 2 kali atau
disesuaikan dengan kondisi gulma. Bila
perlu dilakukan penggemburan dan
pengguludan bersamaan dengan
penyiangan.
7. Pengendalian Organisme Penggangu
Tanaman (OPT)
Untuk mencegah hama dan penyakit yang
perlu diperhatikan adalah sanitasi dan
drainase lahan. OPT utama adalah ulat
daun kubis (Plutella xylostella).
Pengendalian dapat dilakukan dengan
cara pemanfaatan Diadegma
semiclausuma sebagai parasitoid hama
Plutella xylostella. Jika menggunakan
pestisida, gunakan pestisida yang aman
dan mudah terurai seperti pestisida
biologi, pestisida nabati atau pestisida
piretroid sintetik. Penggunaan pestisida
tersebut harus dilakukan dengan benar
baik pemilihan jenis, dosis, volume
semprot, cara aplikasi,
interval dan waktu aplikasinya.
8. Panen
Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut
seluruh tanaman beserta akarnya dan
dengan memotong bagian pangkal batang
yang berada di atas tanah. Umur panen
sawi + 40 hari setelah tanam, sebaiknya
terlebih dahulu dilihat fisik tanaman seperti
warna, bentuk dan ukuran daun.
9. Pasca Panen
Tanaman yang baru dipanen, ditempatkan
di tempat yang teduh agar tidak cepat layu
dengan cara diperciki air. Selanjutnya
lakukan sortasi untuk memisahkan bagian
tanaman yang tua, busuk atau sakit.
Penyimpanan bisa menggunakan wadah
berupa keranjang bambu, wadah plastik
atau karton yang berlubang-lubang untuk
menjaga sirkulasi udara.
Mungkin ini yang dapat saya ampaikan ,,kurang lebihnya saya minta maaf,saya manusia yang tak luput dari salah,, kesempurnaan hanya milik-Nya.
Saya akhiri Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh f691721 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 17 Dec 22