Bagaimana ekonomi Islam mengatur produksi dan distribusi

Berikut ini adalah pertanyaan dari musfadlij pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimana ekonomi Islam mengatur produksi dan distribusi

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Produksi, Distribusi, Konsumsi Islam

Al-quran sebagai sumber ajaran, memiliki ajaran tentang produksi, distribusi dan konsumsi disamping aktivitas-aktivitas perekonomian lainnya. Dalam konteks produksi, distribusi dan konsumsi ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh konsumen muslim diantaranya, prinsip halal dan haramnya makanan.

Sistem ekonomi islam menawarkan sistem pendistribusian ekonomi yang mengendepankan nilai kebebasan dalam bertindak dan berbuat dengan dilandasi oleh ajaran agama serta nilai keadilan dalam kepemilikan yang disandarkan pada dua sistem keadilan dan kebebasan. Aspek ekonomi dibahas mendalam dalam islam sumber-sumber hukum islam memuat aturan-aturan yang berkaitan dengan aktifitas ekonomi termasuk produksi, distribusi dan konsumsi. Peraturan memastikan bahwa aktifitas ekonomi berjunjung dengan kemaslahatan manusia dalam kehidupan dunia da akhirat.

PRODUKSI

Pada masa Rasullullah orang-orang orang-orang biasa memproduksi barang dan beliau pun mendiamkan aktifitas mereka. Sehingga diamnya beliau menjunjukan adanya pengakuan beliau terhadap aktifitas berproduksi mereka. Sebagai khalifah di bumi manusia memberikan kebebasan dalam mengola kekayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memperbaiki keadaan ekonomi individu dan masyarakat manusia, dalam mengelola kekayaan telah diberikan batasan yang jelas didalam nilai-nilai ajaran islam.

Produksi adalah mengolah alam sehingga tercipta bentuk terbaik yang mampu memenuhi kemaslahatan manusia, dari teori tersebut sangat diharamkan memproduksi sesuatu yang merusak akidah yang sahih dan akhlak yang utama, segala sesuatu yang melucuti identitas umat, menurunkan nilai agamadan akhlak, menyibukkan dengan hal-hal yang menjauhkan dari pada dunia maupun akhirat.

Prinsip produksi dalam ekonomi islam harus memperhatikan kemashlatan, antara lain:

  • Kegiatan produksi harus dilandasi nilai-nilai islam dan sesuai dengan kemashlahatan. Tidak memproduksi barang atau jasa yang bertentangan dalam penjagaan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan dan harga
  • Prioritas produksi harus sesuai dengan prioritas kebutuhan.
  • Kegiatan memproduksi harus dilihat dengan aspek keadilan, sosial,zakat sedekah, imfak, dan wakaf.

Faktor-faktor Produksi:

  1. Tanah
  2. Tenaga Kerja
  3. Modal
  4. Manajemen produksi
  5. Teknologi
  6. Bahan baku

DISTRIBUSI

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai. Saluran distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran dalam berbagai aspek barang atau jasa dari tangan produsen ke konsumen. Antara pihak produsen dan konsumen terdapat perantara pemasaran, yaitu distributor atau agen yang melayani pembelian.

Islam sangat mendukung pertukaran barang dan menganggapnya produktif dan mendukung para pedagang agar berjalan dengan lancar sebagia karunia dari Allah, dan memperbolehkan orang untuk memiliki modal untuk berdagang.

Tujuan distribusi dalam islam:

  1. Tujuan dakwa, dakwah kepada islam dan menyatukan hati kepadanya.
  2. Tujuan pendidikan, tujuan pendidikan dalam distribusi adalah menjadikan insan yang berakhlak karimah.
  3. Tujuan sosial, yakni memenuhi kebutuhan masyarakat serta keadilan dalam distribusi.

Distribusi dalam islam

Sistem ekonomi yang berbasis islam menghendaki dalam hal pendistribuan harus berdasarkan, kebebasan dan keadilan kepemmilikan. Kebebasan disini adalah  kebebasan dalam bertindak yang dibingkai oleh nilai-nilai agama dan keadilan tidak seperti pemahaman kapitalisme yang menyatakan sebagai tindakan membebaskan manusia untuk berbuat dan bertindak tanpa campur tangan pihak manapun, tetapi sebagai keseimbangan antara individu dengan unsur materi dan spiritual yang dimilikinya antara masyarakat dengan masyarakat lainya.

KONSUMSI

Didalam islam tidak menganjurkan pemenuhan keinginan yang tak terbatas, norma islam adalah memnuhi kebutuhan manusia, dimana dalam memenuhi kebutuhan tersebut islam menyarankan agar manusia bertindak ditengah-tengah dan sederhana. Banyak larangan bagi konsumen diantaranya, ishrafl berlebih-lebihan dan tabdzirl mubazir. Berdasarkan ayat Al-quran pada surah Al A’rof ayat 31 yang artinya:

“ hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

 Terdapat prinsip utama dalam sistem ekonomi islam yang disyaratkan dalam Al-Quran:

  1. Hidup hemat dan tidak bermewah-mewahan,
  2. Implementasi zakat dan mekanismenya pada tatanan negara,
  3. Penghapus riba,
  4. Menjalankan usaha-usaha yang halal,

Semoga Bermanfaat :)

Jika Salah MaafKan/Report Saya :(

Jangan Lupa Jaga Kesehatan :)

Terima Kasih

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh HanimoLine dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 02 Jul 22